Valverde Belum Mengorbitkan Pemain Binaan Akademi La Masia

Kamis, 10 Januari 2019 - 07:04 WIB
Valverde Belum Mengorbitkan Pemain Binaan Akademi La Masia
Valverde Belum Mengorbitkan Pemain Binaan Akademi La Masia
A A A
BARCELONA - Di bawah Ernesto Valverde, Barcelona menjaga dominasi di panggung sepak bola Spanyol. Mereka sekarang masih nyaman di puncak klasemen Primera Liga dengan melaju ke fase gugur Liga Champions serta di babak 16 besar Copa del Rey.

Musim lalu, Valverde sukses menyumbang tiga gelar, yakni Supercopa de Espana (2018), Copa del Rey (2017/2018), dan Primera Liga (2017/2018). Dari sisi ini wajar jika direksi Barca ngotot mempertahankan jasa Valverde yang durasinya akan habis di akhir musim ini.

Valverde juga berhasil menjaga Barca bermain dengan basis penguasaan bola. Di Primera Liga, penguasaan bola Blagurana masih yang terbaik dengan rata-rata 62%. Meski dari sisi agresivitas tembakan per laga hanya menempati urutan ketiga, Blagurana menjadi tim paling subur dengan 50 gol yang sudah dikemas.

Masalahnya, sukses Valverde terasa semu jika dilihat dari sisi perkembangan akademi La Masia. Berbeda dengan era Frank Rijkaard, Pep Guardiola, Tito Vilanova sampai Luis Enrique, pelatih yang pernah menukangi Valencia dan Athletic Bilbao tersebut belum mengorbitkan pemain binaan akademi.

Carles Alena, Jorge Cuenca, Chumi (Juan Brandariz Movilla), dan Riqui Puig yang berasal dari La Masia tersingkir dari tim utama. Bahkan, dua penyerang yang memiliki pengalaman seperti Munir El Haddadi dan Denis Suarez juga tak mendapatkan tempat.

Valverde lebih suka mengobral untuk belanja pemain. Bukan hanya pemain senior, tapi juga yang berusia belia. Langkah terbaru adalah mendatangkan bek berusia 19 tahun asal Prancis Jean-Clair Todibo. Betul, Todibo didatangkan dari Toulouse dengan cuma-cuma karena durasi kontraknya sudah habis.

Masalahnya, kedatangan Todibo menjadi indikasi jika Valverde tidak puas dengan stok pemain belakang yang ada, terutama dari akademi. Selain itu, Barca juga dikabarkan melakukan pendekatan kepada beberapa pemain depan, termasuk kabar bahwa mereka ingin mengembalikan Neymar Jr ke Camp Nou. Ini jelas kabar buruk untuk pemain akademi.

“Todibo adalah seorang bek yang tinggi dengan kaki kanan yang dapat bermain di bek tengah dan gelandang. Salah satu kualitas terbaiknya adalah kehadiran fisik dan kemampuannya di udara. Dia datang ke FC Barcelona sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di sepak bola Eropa di posisinya,” tulis pernyataan Barcelona, melalui laman resminya.

Jika pun para pemain muda diberi kesempatan, itu hanya di level Copa atau saat pemain lapis kedua mengalami cedera. Termasuk saat menghadapi Levante di Estadio Ciudad de Valencia, Valencia, dini hari nanti. Namun, menurunkan pemain muda juga bukan tanpa risiko.

Pasukan Paco Lopez berada di urutan ke-10 klasemen Primera Liga. Kelebihan lain, mereka menjadi tim tersubur ketiga setelah Barca dan Sevilla. "Kami akan mencoba membuat sedikit kesalahan dibandingkan pada pertandingan terakhir itu," kata Lopez, saat konferensi pers sebelum pertandingan pertama.

Menurut dia, hasil laga sebelumnya (kalah 0-5) menjadi referensi dan tidak berpengaruh pada mentalitas. "Melawan Barcelona, saya melakukan pendekatan itu pertandingan liga. Barcelona tim hebat. Tapi, dalam satu pertandingan, kita bisa mengalahkan tim mana pun,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8896 seconds (0.1#10.140)