Australia Terbuka 2019 Bakal Jadi Ajang Terakhir Federer?
A
A
A
MELBOURNE - Ajang Australia Terbuka 2019 rasanya akan jadi ajang terakhir Roger Federer mengarungi blantika tenis dunia. Meski belum ada pengumuman resmi, Federer sudah memberikan isyarat jika kemungkinan akhir tahun ini akan gantung raket.
Wacana pensiun ini sudah kerap ditanyakan pada petenis asal Swiss. Namun, mantan petenis nomor satu dunia masih mempertimbangkan waktu dan event yang pas untuk mengumumkan pada publik.
Musim ini sebenarnya Federer sempat berpikir untuk segera petualangannya. Tapi niat itu diurungkan setelah prestasinya masih moncer dan tetap berada di level atas dunia.
Dengan berjalannya waktu, Federer tak bisa mengelak takdir jika usianya kini sudah tak muda lagi. Tampil di Australia Terbuka 2019, Federer harus berjuang keras mengingat petenis-petenis muda sekarang sudah mampu menembus permainan tingkat dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Sabtu (12/1/2019), Federer mengaku masih mencari tempat yang cocok untuk mengumumkan pensiun. Ajang Wimbledon dianggap cocok mengingat delapan kali Federer pernah menjadi juara.
"Saya punya banyak tempat yang sangat spesial. Saya sangat beruntung di sana. Tapi ya, tentu saja, Wimbledon yang menonjol tempatnya. Tapi sebenarnya ada juga yang lain. Saya sudah memikirkan soal tempat itu," paparnya.
Selain Wimbledon, turnamen Swiss Indoor disebut-sebut sebagai lokasi pengumuman pensiun. Tapi Federer menegaskan keputusannya untuk pensiun pada akhirnya akan didasarkan pada beberapa faktor.
“Saya pikir semua akan turun, apakah itu tubuh, apakah itu keluarga, apakah itu pikiran, apakah suatu pagi ketika saya bangun, bagaimana hal itu terjadi?" Tambah Federer.
"Dan kemudian mungkin hari itu terjadi, mungkin itu adalah akhir, atau mungkin saya katakan mungkin bisa mendapatkan beberapa turnamen lagi yang tersisa dalam diri saya, saya tidak tahu. Mungkin satu turnamen yang saya pikir mungkin terlalu jauh, dan kemudian Anda tidak bisa sampai di sana. Seharusnya hari yang bahagia, perayaan, bukan hari yang menyedihkan. Saya harap tidak seperti itu bagi saya."
Wacana pensiun ini sudah kerap ditanyakan pada petenis asal Swiss. Namun, mantan petenis nomor satu dunia masih mempertimbangkan waktu dan event yang pas untuk mengumumkan pada publik.
Musim ini sebenarnya Federer sempat berpikir untuk segera petualangannya. Tapi niat itu diurungkan setelah prestasinya masih moncer dan tetap berada di level atas dunia.
Dengan berjalannya waktu, Federer tak bisa mengelak takdir jika usianya kini sudah tak muda lagi. Tampil di Australia Terbuka 2019, Federer harus berjuang keras mengingat petenis-petenis muda sekarang sudah mampu menembus permainan tingkat dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Sabtu (12/1/2019), Federer mengaku masih mencari tempat yang cocok untuk mengumumkan pensiun. Ajang Wimbledon dianggap cocok mengingat delapan kali Federer pernah menjadi juara.
"Saya punya banyak tempat yang sangat spesial. Saya sangat beruntung di sana. Tapi ya, tentu saja, Wimbledon yang menonjol tempatnya. Tapi sebenarnya ada juga yang lain. Saya sudah memikirkan soal tempat itu," paparnya.
Selain Wimbledon, turnamen Swiss Indoor disebut-sebut sebagai lokasi pengumuman pensiun. Tapi Federer menegaskan keputusannya untuk pensiun pada akhirnya akan didasarkan pada beberapa faktor.
“Saya pikir semua akan turun, apakah itu tubuh, apakah itu keluarga, apakah itu pikiran, apakah suatu pagi ketika saya bangun, bagaimana hal itu terjadi?" Tambah Federer.
"Dan kemudian mungkin hari itu terjadi, mungkin itu adalah akhir, atau mungkin saya katakan mungkin bisa mendapatkan beberapa turnamen lagi yang tersisa dalam diri saya, saya tidak tahu. Mungkin satu turnamen yang saya pikir mungkin terlalu jauh, dan kemudian Anda tidak bisa sampai di sana. Seharusnya hari yang bahagia, perayaan, bukan hari yang menyedihkan. Saya harap tidak seperti itu bagi saya."
(bbk)