Belanja Liga Primer di Bursa Januari 2019 Turun, Chelsea Paling Boros
Belanja Liga Primer di Bursa Januari 2019 Turun, Chelsea Paling Boros
A
A
A
LONDON - Pengeluaran Liga Primer Inggris di jendela transfer Januari turun untuk pertama kalinya sejak 2012. Situasi itu dipicu tiga dari enam klub memutuskan untuk tidak menambah pemain ke dalam skuat.
Menurut laporan Deloitte yang diterbitkan pada Jumat (1/2/2019), pengeluaran pada hari terakhir bursa, Kamis (31/1/2019), hanya mencapai 50 juta pounds (Rp909 miliar). Dengan demikian, selama sebluman bursa dibuka, pengeluaran klub Liga Primer Inggris hanya mencapai 180 juta pounds atau sekitar Rp3,275 triliun.
Jumlah itu kurang dari setengah pada Januari 2018 yang menghabiskan 430 juta pounds (Rp7,836 triliun), termasuk Liverpool yang mengontrak Virgil van Dijk dari Southampton dengan biaya kontrak rekor dunia untuk seorang bek senilai 75 juta pounds.
Enam klub teratas Liga Primer, yakni Liverpool, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United, menyumbang 43% dari pengeluaran, lebih rendah dari Januari tahun lalu ketika mencapai angka 62%.
Tottenham akan memainkan seluruh kampanye 2018/2019 tanpa merekrut pemain, setelah gagal menambah wajah baru selama dua jendela transfer terakhir.
Liverpool, United, Everton, dan Southampton juga memilih untuk tidak mengontrak siapa pun di Januari.
"Dengan distribusi sentral ke klub-klub saat ini, kemungkinan akan tetap di sekitar level saat ini sampai setidaknya akhir musim 2021/2022. Klub-klub berpotensi berpandangan jangka panjang terhadap strategi transfer mereka," kata direktur di Sports Business Group di Deloitte, Tim Bridge.
Belanja klub Liga Primer pernah turun pada 2012. Pada 2011, pengeluaran Januari adalah 225 juta pounds, namun turun menjadi 60 juta pounds pada tahun berikutnya (2012).
Perpindahan terbesar jendela transfer Januari tahun ini datang dari Chelsea, yang menghabiskan 55 juta pounds (Rp1 triliun) untuk Christian Pulisic dari Borussia Dortmund.
Untuk pertama kalinya sejak 2005, Newcastle United memecahkan rekor transfer mereka untuk menandatangani playmaker Paraguay Miguel Almiron dari klub Major League Soccer Atlanta United senilai 20 juta pounds (Rp364 miliar).
Wolverhampton Wanderers menyelesaikan penandatanganan bek sayap Atletico Madrid, Jonny Otto, senilai 15 juta pound setelah masa peminjaman yang sukses.
Juara bertahan Manchester City menandatangani kontrak dengan gelandang Hajduk Split Ante Palaversa senilai 7 juta pound (Rp127 miliar) dan meminjamkannya kembali ke klub Kroasia.
Laporan Deloitte juga menegaskan bahwa klub-klub di enam terbawah klasemen mencatat pengeluaran 20 juta pounds, dibandingkan dengan 90 juta pounds pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut laporan Deloitte yang diterbitkan pada Jumat (1/2/2019), pengeluaran pada hari terakhir bursa, Kamis (31/1/2019), hanya mencapai 50 juta pounds (Rp909 miliar). Dengan demikian, selama sebluman bursa dibuka, pengeluaran klub Liga Primer Inggris hanya mencapai 180 juta pounds atau sekitar Rp3,275 triliun.
Jumlah itu kurang dari setengah pada Januari 2018 yang menghabiskan 430 juta pounds (Rp7,836 triliun), termasuk Liverpool yang mengontrak Virgil van Dijk dari Southampton dengan biaya kontrak rekor dunia untuk seorang bek senilai 75 juta pounds.
Enam klub teratas Liga Primer, yakni Liverpool, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United, menyumbang 43% dari pengeluaran, lebih rendah dari Januari tahun lalu ketika mencapai angka 62%.
Tottenham akan memainkan seluruh kampanye 2018/2019 tanpa merekrut pemain, setelah gagal menambah wajah baru selama dua jendela transfer terakhir.
Liverpool, United, Everton, dan Southampton juga memilih untuk tidak mengontrak siapa pun di Januari.
"Dengan distribusi sentral ke klub-klub saat ini, kemungkinan akan tetap di sekitar level saat ini sampai setidaknya akhir musim 2021/2022. Klub-klub berpotensi berpandangan jangka panjang terhadap strategi transfer mereka," kata direktur di Sports Business Group di Deloitte, Tim Bridge.
Belanja klub Liga Primer pernah turun pada 2012. Pada 2011, pengeluaran Januari adalah 225 juta pounds, namun turun menjadi 60 juta pounds pada tahun berikutnya (2012).
Perpindahan terbesar jendela transfer Januari tahun ini datang dari Chelsea, yang menghabiskan 55 juta pounds (Rp1 triliun) untuk Christian Pulisic dari Borussia Dortmund.
Untuk pertama kalinya sejak 2005, Newcastle United memecahkan rekor transfer mereka untuk menandatangani playmaker Paraguay Miguel Almiron dari klub Major League Soccer Atlanta United senilai 20 juta pounds (Rp364 miliar).
Wolverhampton Wanderers menyelesaikan penandatanganan bek sayap Atletico Madrid, Jonny Otto, senilai 15 juta pound setelah masa peminjaman yang sukses.
Juara bertahan Manchester City menandatangani kontrak dengan gelandang Hajduk Split Ante Palaversa senilai 7 juta pound (Rp127 miliar) dan meminjamkannya kembali ke klub Kroasia.
Laporan Deloitte juga menegaskan bahwa klub-klub di enam terbawah klasemen mencatat pengeluaran 20 juta pounds, dibandingkan dengan 90 juta pounds pada periode yang sama tahun lalu.
(sha)
Explore More