Macan Kemayoran Harus Berbenah Jika Ingin Jaya di Liga Champions

Sabtu, 02 Februari 2019 - 12:02 WIB
Macan Kemayoran Harus...
Macan Kemayoran Harus Berbenah Jika Ingin Jaya di Liga Champions
A A A
JAKARTA - Persija Jakarta wajib berbenah menghadapi kualifikasi pertama Liga Champions Asia pekan depan. Hasil imbang pada leg kedua Piala Indonesia kontra Kepri Jaya FC patut menjadi catatan Pelatih Ivan Kolev jika ingin membawa timnya melaju lebih jauh di kompetisi Asia.

Laga melawan Kepri Jaya FC benar-benar dimanfaatkan Pelatih Ivan Kolev untuk menguji performa anak asuhnya sebelum tampil di kualifikasi pertama Liga Champions Asia. Hal itu tergambar dari komposisi pemain yang diturunkan sejak menit pertama.

Dalam starting eleven, pelatih asal Bulgaria itu hanya menurunkan satu pemain asing, yakni Marko Simic, dan sisanya pemain lokal yang diproyeksikan menjadi tulang punggung saat menghadapi Home United, Selasa (5/2). Hanya posisi penjaga gawang yang diisi kiper pelapis, Daryono.

Tampil tanpa kekuatan terbaiknya, Persija tetap mendominasi lawan yang notabene bermain di kasta kompetisi paling bawah, Liga 3. Namun, daya gedor Macan Kemayoran justru menurun dan justru kebobolan lebih dulu lewat skema bola mati. Demikian juga gol penyama kedudukan Persija yang lahir dari sepakan pojok.

Striker Marko Simic yang pada leg pertama begitu perkasa dengan torehan lima gol dalam laga ini terlihat tidak bertaji. Sejumlah peluang gagal dikoversi menjadi gol, termasuk oleh penyerang sayap. Sejumlah pergantian pemain di babak kedua pun tidak membuahkan hasil maksimal.

Kondisi ini membuat Ivan Kolev harus segera berbenah sebelum melawat ke Singapura. Dia mengaku banyak memetik pelajaran dari hasil imbang melawan 757 Kepri Jaya, terutama bereksperimen dengan memaksimalkan penggawa lokal.

“Salah satu masalah kami adalah penyelesaian akhir. Saya akan perbaiki beberapa hal, termasuk ini yang menjadi kendala kami. Tim Singapura juga memiliki level cukup tinggi. Mereka tim bagus. Ada beberapa pemain yang berkelas pasti di game buat kita akan ketat,” ujarnya.

Menurut dia, banyak faktor yang membuat timnya gagal meraih kemenangan di laga ini. 757 Kepri Jaya, disebut Kolev, bermain lebih baik dibandingkan pada leg pertama. Tidak hanya itu, faktor lapangan juga membuat permainan Persija tidak berkembang.
“Saya juga mencoba komposisi pemain baru. Kami ganti banyak pemain dibandingkan game pertama. Sebab, saya juga ingin kasih kesempatan kepada pemain lain biar mengetahui kualitas mereka,” ujar Kolev.

Sementara itu, pemain pinjaman dari Madura United, Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Jaimerson Xavier, sudah bergabung dengan skuad Persija di Batam. Keduanya menjadi tenaga tambahan bagi Macan Kemayoran setelah empat penggawa anyar mereka, Vinicius Lopez, Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Ryuji Utomo, terganjal International Transfer Certificate (ITC) untuk bermain di Liga Champions.

“Saya sangat senang karena dipercaya Persija. Itu juga jadi motivasi saya. Jadi di sini saya akan membantu semaksimal mungkin bisa bawa Persija lolos,” ujar Beto.

Sementara itu, Jaimerson Xavier yang notabene merupakan eks pilar Macan Kemayoran menyatakan siap memberikan kemampuan terbaiknya. Dia mengaku tidak akan kesulitan beradaptasi lantaran musim lalu masih berseragam Persija. Dia bertekad peminjaman ini berjalan sukses seperti ketika memberikan tiga gelar bagi Macan Kemayoran.

“Sangat senang bisa kembali ke Persija, di mana punya catatan baik di Persija. Dia sudah buat story tahun lalu, diharap catatan ini bisa terulang kembali di sini,” ucap Jaime.

Di sisi lain, bek kiri Persija, Rezaldi Hehanussa, dipastikan absen saat menghadapi Home United. Cedera lama pemain bernomor punggung 28 itu kambuh dan diprediksi baru bisa kembali merumput dalam waktu dua pekan ke depan.

“Kondisi bule merupakan cedera lama karena dia mempunyai spurs pada posterior calcaneal bone, tepatnya di bagian insersi dari tendon achiles, dengan gesekan sepatu dan aktivitas fisik tertentu, spurs ini dapat menekan bursa yang menyebabkan terjadinya tendon achiles bursitis,” ujar Dokter Persija Jakarta Donny Kurniawan.

Pria yang akrab disapa DocBro itu mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan dengan memberikan obat maupun terapi agar peradangannya mereda. Secara teori, proses peradangannya mereda antara 1–2 minggu.

“Namun, potensi cedera ini kambuh sangat tinggi dan sampai saat ini intervensi non-surgery tetap menjadi pilihan utama, mempertimbangkan risiko pascaoperasi juga tinggi. Bule tetap melakukan latihan fisik tapi dipilih latihan yang tidak mengganggu proses penyembuhan cederanya,” ungkapnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)