Stefania Palma Bicara Permusuhan Rossi dengan Marquez
A
A
A
MILAN - Ada hal menarik saat tim Sky VR46 mempresentasikan motor barunya di kelas Moto2 dan Moto3. Ini berkaitan dengan kehadiran ibunda dari Valentino Rossi, Stefania Palma di Milan, Italia, Jumat (1/2/2019).
Rossi tidak hadir selama peluncuran motor Sky VR46. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda harus menyiapkan fisiknya untuk terbang ke Jakarta mengingat, Senin (4/2/2019), ia akan mempresentasikan motor yang bakal menjadi tunggangannya di ajang MotoGP musim ini.
Meski menyesal tidak hadir dalam presentasi tersebut, namun acara tersebut tidak lepas dari sorotan. Ini bukan berkaitan dengan line up pembalap di tim Sky VR46 melainkan pernyataan Palma dalam acara tersebut.
Stefania Palma bisa dikatakan menjadi bintang pada acara tersebut. Dia tak hanya berbicara tentang Luca Marini, tapi juga menanggapi perseteruan Rossi dengan Marc Marquez. Dikatakannya bahwa The Doctor sudah meninggalkan peristiwa yang terjadi beberapa tahun terakhir.
"Valentino dan Marquez membuat MotoGP dan olahraga pada umumnya hebat. Itu hanya contoh untuk diikuti. Persaingan adalah bagian dari kisah Valentino, tetapi ia telah meninggalkan apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Stefania Palma dikutip dari Mundo Deportivo, Minggu (3/2).
Pada 16 Februari, Rossi akan berusia 40 tahun. Itu bukan usia yang muda buat seorang pembalap yang ingin mengejar gelar kesepuluh sepanjang kariernya di musim ini.
"Gelar kesepuluh hanyalah selingan untuk Vale. Dia harus mendengarkan motornya tanpa memikirkan hal lain. Dia tenang, tahu apa yang harus dia lakukan dan berkomitmen untuk itu. Bahkan jika dia ingin terus memacu kecepatan motor berarti dia harus bersenang-senang dan menikmati apa yang ia lakukan. Dialah yang akan memutuskan kapan dia harus berhenti. Saya tidak tahu dan tidak akan mengatakan apa-apa tentang itu," pungkas Stefania Palma.
Rossi tidak hadir selama peluncuran motor Sky VR46. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda harus menyiapkan fisiknya untuk terbang ke Jakarta mengingat, Senin (4/2/2019), ia akan mempresentasikan motor yang bakal menjadi tunggangannya di ajang MotoGP musim ini.
Meski menyesal tidak hadir dalam presentasi tersebut, namun acara tersebut tidak lepas dari sorotan. Ini bukan berkaitan dengan line up pembalap di tim Sky VR46 melainkan pernyataan Palma dalam acara tersebut.
Stefania Palma bisa dikatakan menjadi bintang pada acara tersebut. Dia tak hanya berbicara tentang Luca Marini, tapi juga menanggapi perseteruan Rossi dengan Marc Marquez. Dikatakannya bahwa The Doctor sudah meninggalkan peristiwa yang terjadi beberapa tahun terakhir.
"Valentino dan Marquez membuat MotoGP dan olahraga pada umumnya hebat. Itu hanya contoh untuk diikuti. Persaingan adalah bagian dari kisah Valentino, tetapi ia telah meninggalkan apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Stefania Palma dikutip dari Mundo Deportivo, Minggu (3/2).
Pada 16 Februari, Rossi akan berusia 40 tahun. Itu bukan usia yang muda buat seorang pembalap yang ingin mengejar gelar kesepuluh sepanjang kariernya di musim ini.
"Gelar kesepuluh hanyalah selingan untuk Vale. Dia harus mendengarkan motornya tanpa memikirkan hal lain. Dia tenang, tahu apa yang harus dia lakukan dan berkomitmen untuk itu. Bahkan jika dia ingin terus memacu kecepatan motor berarti dia harus bersenang-senang dan menikmati apa yang ia lakukan. Dialah yang akan memutuskan kapan dia harus berhenti. Saya tidak tahu dan tidak akan mengatakan apa-apa tentang itu," pungkas Stefania Palma.
(sha)