Preview Persebaya vs Persidago; Harus Lebih Garang di Kandang
A
A
A
JAKARTA - Modal kemenangan 4-1 di leg pertama tidak membuat Persebaya Surabaya jemawa saat menjamu Persidago Gorontalo di leg kedua babak 16 Besar Kratingdaeng Piala Indonesia. Sore nanti, skuad Green Force bakal bermain lebih garang untuk mengalahkan Persidago di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Kami tetap respek terhadap lawan, dan tak ada unsur meremehkan. Kami memang menang 4-1 pada leg pertama. Tetapi saya tekankan ke pemain agar menampilkan kemampuan terbaiknya,"cetus asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.Bejo mengisyaratkan menurunkan pasukan terbaiknya demi memberikan kemenangan manis di hadapan Bonek. Menurutnya, selain gelandang serang Fandi Eko Utomo, seluruh pemain Green Force bisa dimainkan. Putra legenda hidup Persebaya, Yusuf Ekodono, ini harus istirahat karena mengalami cedera. "Kakinya agak memar jadi butuh proses seminggu. Pemain lain siap. Cuma siapa yang turun semua atas arahan Coach Djanur (Djadjang Nurdjaman)," beber Bejo.
Jika kehilangan Fandi, Persebaya mendapatkan penggantinya, gelandang serang anyar, Damian Lizio. Administrasi pemain asal Bolivia itu sudah beres. Dia bisa saja main sebagai starter kalau Djanur memilihnya.
"Saya tidak mau melenceng dari ranah itu. Jadi untuk nama-nama yang bermain pada pertandingan melawan Persidago, akan diputuskan Coach Djanur. Apakah ada rotasi atau tidak. Termasuk Damian Lizio, apa turun sejak awal atau dari menit ke berapa, itu keputusan dari Coach Djanur," tandas Bejo.
Optimisme menang dikobarkan full back Persebaya Novan Setya Sasongko. Pemain asal Bojonegoro itu bersemangat tampil di depan puluhan ribu Bonek. "(Bermain) GBT bisa membuat percaya diri dan motivasi lebih bagus. Semoga bisa memberikan yang terbaik dan melaju ke fase berikutnya," tuturnya
Di sisi tim tamu, kalah 1-4 pada leg pertama di kandang sendiri, membuat kans Persidago untuk melaju ke babak delapan besar sangat tipis. Namun, mereka tidak mau begitu saja pasrah di leg kedua. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, mereka akan bermain puputan.
”Tidak ada kata pasrah, atau menyerah. Kami akan memberikan perlawanan terbaik,” kata Romy Malamua, pelatih Persidago. ”Kami memang kalah kelas. Namun, kami akan bekerja keras,” lanjutnya.
Persidago membawa 18 pemain ke Surabaya. Kuota maksimal yang bisa dimasukkan dalam daftar daftar susunan pemain. Artinya mereka memang serius untuk memberikan perlawanan terbaik.
Romi secara khusus mewaspadai Amido Balde. Menurutnya, pemain dengan tinggi 193 cm itu sangat sulit dihentikan. ”Kami harus menjaga dia dengan dua atau tiga pemain. Bermain di kandang sendiri, si jangkung pasti akan lebih agresif,” ulasnya.
Senada dengan Romy, Kapten Persidago Yuaib Rauf juga termotivasi untuk memberikan perlawanan terbaik. ”Kami sudah mencoba lapangan, stadionnya megah. Mungkin kami akan nervous bermain di depan begitu banyak penonton, namun itu juga bisa membuat kami lebih termotivasi,” jelasnya.
Sebelum bertemu Persebaya, Persidago tampil mengejutkan dengan mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura. Menang 1-0 di kandang, dan kalah 1-2 di partai away. Karena itu, meski bukan tim Liga 1, mereka punya potensi membuat kejutan.
"Kami tetap respek terhadap lawan, dan tak ada unsur meremehkan. Kami memang menang 4-1 pada leg pertama. Tetapi saya tekankan ke pemain agar menampilkan kemampuan terbaiknya,"cetus asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.Bejo mengisyaratkan menurunkan pasukan terbaiknya demi memberikan kemenangan manis di hadapan Bonek. Menurutnya, selain gelandang serang Fandi Eko Utomo, seluruh pemain Green Force bisa dimainkan. Putra legenda hidup Persebaya, Yusuf Ekodono, ini harus istirahat karena mengalami cedera. "Kakinya agak memar jadi butuh proses seminggu. Pemain lain siap. Cuma siapa yang turun semua atas arahan Coach Djanur (Djadjang Nurdjaman)," beber Bejo.
Jika kehilangan Fandi, Persebaya mendapatkan penggantinya, gelandang serang anyar, Damian Lizio. Administrasi pemain asal Bolivia itu sudah beres. Dia bisa saja main sebagai starter kalau Djanur memilihnya.
"Saya tidak mau melenceng dari ranah itu. Jadi untuk nama-nama yang bermain pada pertandingan melawan Persidago, akan diputuskan Coach Djanur. Apakah ada rotasi atau tidak. Termasuk Damian Lizio, apa turun sejak awal atau dari menit ke berapa, itu keputusan dari Coach Djanur," tandas Bejo.
Optimisme menang dikobarkan full back Persebaya Novan Setya Sasongko. Pemain asal Bojonegoro itu bersemangat tampil di depan puluhan ribu Bonek. "(Bermain) GBT bisa membuat percaya diri dan motivasi lebih bagus. Semoga bisa memberikan yang terbaik dan melaju ke fase berikutnya," tuturnya
Di sisi tim tamu, kalah 1-4 pada leg pertama di kandang sendiri, membuat kans Persidago untuk melaju ke babak delapan besar sangat tipis. Namun, mereka tidak mau begitu saja pasrah di leg kedua. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, mereka akan bermain puputan.
”Tidak ada kata pasrah, atau menyerah. Kami akan memberikan perlawanan terbaik,” kata Romy Malamua, pelatih Persidago. ”Kami memang kalah kelas. Namun, kami akan bekerja keras,” lanjutnya.
Persidago membawa 18 pemain ke Surabaya. Kuota maksimal yang bisa dimasukkan dalam daftar daftar susunan pemain. Artinya mereka memang serius untuk memberikan perlawanan terbaik.
Romi secara khusus mewaspadai Amido Balde. Menurutnya, pemain dengan tinggi 193 cm itu sangat sulit dihentikan. ”Kami harus menjaga dia dengan dua atau tiga pemain. Bermain di kandang sendiri, si jangkung pasti akan lebih agresif,” ulasnya.
Senada dengan Romy, Kapten Persidago Yuaib Rauf juga termotivasi untuk memberikan perlawanan terbaik. ”Kami sudah mencoba lapangan, stadionnya megah. Mungkin kami akan nervous bermain di depan begitu banyak penonton, namun itu juga bisa membuat kami lebih termotivasi,” jelasnya.
Sebelum bertemu Persebaya, Persidago tampil mengejutkan dengan mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura. Menang 1-0 di kandang, dan kalah 1-2 di partai away. Karena itu, meski bukan tim Liga 1, mereka punya potensi membuat kejutan.
(aww)