Pacquiao Melunak, Bebaskan Anaknya Kejar Mimpi di Ring Tinju
A
A
A
MANILA - Sikap ikon tinju Filipina Manny Pacquiao melunak melihat kegigihan putranya, Emmanuel Jr, mengikuti jejaknya di ring tinju. Meski dengan rasa enggan, namun dia mengizinkan putra sulungnya berkarier di dunia adu jotos.
Pacquiao mengatakan istrinya, Jinkee, bersikeras bahwa putra mereka yang berusia 19 tahun itu tidak boleh bertinju. Namun, Pacquaio mengaku menyerah dengan keputusan anaknya setelah Jimuel -sapaan Emmanuel Jr- mengatakan kepada ibunya bahwa dia telah membunuh mimpinya.
"Lalu Jimuel berkata padanya, 'Mama, kamu membunuh mimpiku'. Jadi apa yang bisa kami lakukan? Kami biarkan saja," katanya kepada Rappler, Jumat (1/3/2019).
Pecquiao, yang memiliki delapan gelar dunia dari divisi yang berbeda, mengatakan dia tidak tahan melihat putranya terluka. Dia juga sudah meyakinkan kepada Jimuel bahwa tinju itu sulit. (Baca Juga: Pacquiao Larang Anak Ikuti Jejaknya di Ring Tinju).
"Tinju itu sulit, pelatihan itu sulit, semuanya sulit. Tetapi dia berkata, 'ayah, tinju adalah hasrat saya'," ujar Pacquiao, 40 tahun. "Saya berkata, 'Nak, itu garis saya, Anda menyalin garis saya'."
Namun, penjelasan Pacquiao tidak membuat Jimuel menghentikan keinginannya bertinju. "Dia berlatih setiap hari. Saya melihatnya di kamarnya, menonton pertandingan saya di TV hampir setiap hari," imbuh Pacquiao.
"Tentu itu menyakitkan saya karena saya tahu betapa sulitnya tinju. Saya tidak tahan melihat anak saya dipukuli. Tidak apa-apa jika saya yang akan dipukuli."
Pacquiao sendiri tidak ingin segera menggantung sarung tinjunya meski sudah dilarang sang istri dan usaia yang tidak lagi muda.
"Jika saya merasakan sesuatu yang salah dengan tubuh saya atau jika saya merasa sedikit lebih lemah, maka saya mungkin berpikir tentang pensiun," katanya.
"Tetapi untuk sekarang, saya baik-baik saja. Saya merasa seperti saya berusia 27 atau 28 tahun," ungkap Pacquiao.
Pacquiao mengalahkan penantang AS Adrien Broner di Las Vegas pada Januari untuk dengan mudah mempertahankan gelar kelas welter reguler World Boxing Association-nya. Sukses itu meningkatkan rekornya menjadi 61-7 dengan dua kali seri dan 39 KO dalam karier yang dimulai pada 1995.
Pacquiao mengatakan istrinya, Jinkee, bersikeras bahwa putra mereka yang berusia 19 tahun itu tidak boleh bertinju. Namun, Pacquaio mengaku menyerah dengan keputusan anaknya setelah Jimuel -sapaan Emmanuel Jr- mengatakan kepada ibunya bahwa dia telah membunuh mimpinya.
"Lalu Jimuel berkata padanya, 'Mama, kamu membunuh mimpiku'. Jadi apa yang bisa kami lakukan? Kami biarkan saja," katanya kepada Rappler, Jumat (1/3/2019).
Pecquiao, yang memiliki delapan gelar dunia dari divisi yang berbeda, mengatakan dia tidak tahan melihat putranya terluka. Dia juga sudah meyakinkan kepada Jimuel bahwa tinju itu sulit. (Baca Juga: Pacquiao Larang Anak Ikuti Jejaknya di Ring Tinju).
"Tinju itu sulit, pelatihan itu sulit, semuanya sulit. Tetapi dia berkata, 'ayah, tinju adalah hasrat saya'," ujar Pacquiao, 40 tahun. "Saya berkata, 'Nak, itu garis saya, Anda menyalin garis saya'."
Namun, penjelasan Pacquiao tidak membuat Jimuel menghentikan keinginannya bertinju. "Dia berlatih setiap hari. Saya melihatnya di kamarnya, menonton pertandingan saya di TV hampir setiap hari," imbuh Pacquiao.
"Tentu itu menyakitkan saya karena saya tahu betapa sulitnya tinju. Saya tidak tahan melihat anak saya dipukuli. Tidak apa-apa jika saya yang akan dipukuli."
Pacquiao sendiri tidak ingin segera menggantung sarung tinjunya meski sudah dilarang sang istri dan usaia yang tidak lagi muda.
"Jika saya merasakan sesuatu yang salah dengan tubuh saya atau jika saya merasa sedikit lebih lemah, maka saya mungkin berpikir tentang pensiun," katanya.
"Tetapi untuk sekarang, saya baik-baik saja. Saya merasa seperti saya berusia 27 atau 28 tahun," ungkap Pacquiao.
Pacquiao mengalahkan penantang AS Adrien Broner di Las Vegas pada Januari untuk dengan mudah mempertahankan gelar kelas welter reguler World Boxing Association-nya. Sukses itu meningkatkan rekornya menjadi 61-7 dengan dua kali seri dan 39 KO dalam karier yang dimulai pada 1995.
(sha)