Ganda Campuran Indonesia Kirim Dua Wakil Ke Babak Kedua
A
A
A
BIRMINGHAM - Ganda campuran Indonesia mengirimkan dua pasangan ke babak kedua Kejuaraan Bulu Tangkis All England 2019. Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lolos setelah memenangi perang saudara di babak pertama kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Super 1000 tersebut Kamis dini hari tadi WIB.
Tontowi/Winny yang pertama merebut tiket babak kedua setelah mengungguli Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami dua game, 21-7, 21-18. Bertanding di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Tontowi/Winny memegang kendali permainan. Tontowi/Winny hanya butuh 26 menit untuk menyudahi perlawanan juniornya tersebut.
’’Di pertandingan tadi kami bermain cukup baik, kami banyak menekan lawan. Di game kedua, agak menurun. Seharusnya bisa dapat poin malah tidak bisa dapat poin dan membuat kesalahan sendiri. Ini jadi pelajaran buat kami, kalau sudah unggul tidak boleh 'jorok' mainnya,’’ujar Tontowi dikutip dari badmintonindonesia.
Winny mengaku tidak mudah baginya menjadi pasangan baru Tontowi yang sudah mengantongi gelar-gelar bergengsi bersama Liliyana Natsir, termasuk gelar hat-trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014. ’’Ketenangan saya masih kurang dan gampang mati sendiri, masih gampang lengah. Waktu sudah unggul, mati satu, mati satu ya sudah begitu terus,’’ujar Winny.
Tontowi yang merupakan juara All England 2012, 2013, 2014 saat bersama Liliyana Natsir menilai permainan juniornya tersebut belum stabil secara mental. ’’Fokusnya juga, dari ketenangan memang beda ya (dengan Liliyana). Kami kan baru ikut dua turnamen, jadichemistrydan kekompakannya belum begitu padu," jelas Tontowi.
Hari ini, Tontowi/Winny sudah ditunggu unggulan kelima dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang di babak pertama mengalahkan Takuro HOKI/Nagahara. Chan/Goh dipaksa bermain tiga game untuk menang 19-21, 21-10, 22-20.
Praveen/Melati mengalahkan Hafiz/Gloria di babak pertama All England/BWF
Dalam perang saudara lainnya, Praveen/Melati harus bersusah payah menghentikan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Bertanding di laga terakhir Kamis pagi tadi WIB, Praveen/Melati sempat kalah di game pertama, 17-21.
Kekalahan di game pertama membuat Praveen/Melati tersengat. Mereka mengubah permainan menjadi lebih cepat untuk menghasilkan poin. Setelah meladeni permainan selama 55 menit, Praveen/Melati merebut dua game penentu dengan skor 21-18, 21-19 di lapangan 3.
Kemenangan ini mendongkrak semangat Praveen/Melati setelah hasil buruk di Turnamen Bulu Tangkis Jerman Terbuka yang hanya bertahan di babak pertama. Sebaliknya, bagi Hafiz/Gloria kekalahan itu merupakan penurunan prestasi setelah menjadi runner-up di Jerman Terbuka.
Di babak kedua, Praveen/Melati akan menghadapi ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Duel ini menjadi kesempatan bagi Praveen/Melati untuk membalas kekalahan rekan senegaranya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang disingkirkan Mark/Isabel di babak pertama dalam tiga game 22-24, 23-21, 21-17.
Satu ganda campuran Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Annisa Saufika belum beruntung setelah dihentikan ganda Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie dua game langsung 16-21, 11-21.
Tontowi/Winny yang pertama merebut tiket babak kedua setelah mengungguli Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami dua game, 21-7, 21-18. Bertanding di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Tontowi/Winny memegang kendali permainan. Tontowi/Winny hanya butuh 26 menit untuk menyudahi perlawanan juniornya tersebut.
’’Di pertandingan tadi kami bermain cukup baik, kami banyak menekan lawan. Di game kedua, agak menurun. Seharusnya bisa dapat poin malah tidak bisa dapat poin dan membuat kesalahan sendiri. Ini jadi pelajaran buat kami, kalau sudah unggul tidak boleh 'jorok' mainnya,’’ujar Tontowi dikutip dari badmintonindonesia.
Winny mengaku tidak mudah baginya menjadi pasangan baru Tontowi yang sudah mengantongi gelar-gelar bergengsi bersama Liliyana Natsir, termasuk gelar hat-trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014. ’’Ketenangan saya masih kurang dan gampang mati sendiri, masih gampang lengah. Waktu sudah unggul, mati satu, mati satu ya sudah begitu terus,’’ujar Winny.
Tontowi yang merupakan juara All England 2012, 2013, 2014 saat bersama Liliyana Natsir menilai permainan juniornya tersebut belum stabil secara mental. ’’Fokusnya juga, dari ketenangan memang beda ya (dengan Liliyana). Kami kan baru ikut dua turnamen, jadichemistrydan kekompakannya belum begitu padu," jelas Tontowi.
Hari ini, Tontowi/Winny sudah ditunggu unggulan kelima dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang di babak pertama mengalahkan Takuro HOKI/Nagahara. Chan/Goh dipaksa bermain tiga game untuk menang 19-21, 21-10, 22-20.
Praveen/Melati mengalahkan Hafiz/Gloria di babak pertama All England/BWF
Dalam perang saudara lainnya, Praveen/Melati harus bersusah payah menghentikan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Bertanding di laga terakhir Kamis pagi tadi WIB, Praveen/Melati sempat kalah di game pertama, 17-21.
Kekalahan di game pertama membuat Praveen/Melati tersengat. Mereka mengubah permainan menjadi lebih cepat untuk menghasilkan poin. Setelah meladeni permainan selama 55 menit, Praveen/Melati merebut dua game penentu dengan skor 21-18, 21-19 di lapangan 3.
Kemenangan ini mendongkrak semangat Praveen/Melati setelah hasil buruk di Turnamen Bulu Tangkis Jerman Terbuka yang hanya bertahan di babak pertama. Sebaliknya, bagi Hafiz/Gloria kekalahan itu merupakan penurunan prestasi setelah menjadi runner-up di Jerman Terbuka.
Di babak kedua, Praveen/Melati akan menghadapi ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Duel ini menjadi kesempatan bagi Praveen/Melati untuk membalas kekalahan rekan senegaranya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang disingkirkan Mark/Isabel di babak pertama dalam tiga game 22-24, 23-21, 21-17.
Satu ganda campuran Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Annisa Saufika belum beruntung setelah dihentikan ganda Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie dua game langsung 16-21, 11-21.
(aww)