Alex Rins Menjadi Raja Baru di Circuit of The Americas
A
A
A
AUSTIN - Alex Rins menjadi raja baru Circuit of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat. Pembalap Suzuki itu berhasil menumbangkan dominasi Marc Marquez yang selama ini merajai Grand Prix (GP) Amer ika Serikat. Rins mampu memanfaatkan kesalahan Marquez yang ter jatuh, bahkan gagal mencapai garis finis.
Bagi Rins, kemenangan ini merupakan yang perdana selama dirinya membalap di kelas MotoGP sejak 2017 lalu. Pencapaian ini melengkapi gelarnya di COTA pada semua kelas. Sebelumnya riderberusia 23 tahun itu juga pernah menang pada kelas moto 3 (2013) dan moto 2 (2016).
Namun, keberhasilan kali ini dinilai paling luar biasa. “Saya berjuang semaksimal mungkin pada balapan kali ini dan senang dengan hasil yang saya raih. Saya sukses mengalahkan Valentino Rossi yang merupakan idola saya sejak kecil. Benar-benar perasaan yang luar biasa,” ujar Rins, dilansir chras.
“Saat kami melakukan sesi tes pramusim, saya yakin saya mampu memenangkan suatu balapan. Motor saya cukup kuat,” katanya. Marquez melesat untuk memimpin balapan saat memulai start dari pole position, dini hari kemarin. Rossi, pembalap veteran Yamaha, di posisi kedua, Cal Crutchlow di tempat ketiga, Jack Miller di posisi keempat, dan Alex Rins di tempat kelima.
Dalam kondisi itu, Marquez berhasil menjaga jarak dari pembalap lainnya. Namun, sungguh di luar dugaan. Ketika telah unggul hampir empat detik, pembalap asal Spanyol itu tersungkur di tikungan ke- 12 pada lap ke-11. Posisi puncak pun diambil alih Rossi. Meski begitu, Rossi tak sepenuhnya aman. Rins yang naik ke urutan kedua diam-diam memangkas selisih dan secara perlahan tapi pasti mulai mendekati pembalap Yamaha tersebut.
Rins akhirnya menyalip sang rival di tikungan ke-11 pada empat lap tersisa. Rossi berupaya membalas di tikungan ke- 12, tapi sayang dia melebar. Pun begitu, Rossi kembali mencoba melewati Rins. Namun, usahanya kembali menemui kegagalan. Rins akhirnya keluar sebagai pemenang sekaligus mempersembahkan podium tertinggi yang kali terakhir dirasakan Suzuki di Silverstone 2016.
Sementara itu, perlahan tapi pasti Rossi terus menebar ancaman dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Dalam tiga balapan, Rossi memang belum mendapatkan kemenangan. Namun, konsistensi di atas lintasan menjadi salah satu hal paling penting dalam keberhasilannya ini. Terbukti, dia sukses kembali naik podium seusai balapan GP Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), dini hari kemarin.
Pembalap asal Italia ini berhasil menempati posisi kedua pada balapan tersebut. Rossi hanya berselisih 0,462 detik dari Rins, sang pemenang dari Suzuki Ecstar, yang finis dengan catatan waktu 41 menit, 45,499 detik. Namun, dia mengakui sangat berkesempatan untuk menang di balapan itu. Sayang, dia melakukan beberapa kesalahan di empat lap terakhirnya yang membuatnya gagal mengakhiri kemenangan sejak balapan di Assen, Belanda, 2017.
“Saya minta maaf karena gagal memenangkan lomba. Saya sangat menyesal karena sudah lama tidak meraih kemenangan dan hari ini adalah peluang terbesar. Tapi, saya senang karena balapan berjalan dengan baik. Saya kuat selama akhir pekan dan juga di Argentina. Mendapat 20 poin sangat penting di kejuaraan ini. Jadi, sekarang lebih positif daripada negatif,” papar Rossi.
Dengan keberhasilan itu, Rossi berada di urutan kedua klasemen pembalap dengan 51 poin. Dia hanya kalah berselisih tiga angka dari riderMission Winnow Ducati Andrea Dovizioso yang menempati urutan keempat di Austin. Meski begitu, rider veteran asal Italia itu sukses mengungguli Marquez (Repsol Honda) yang turun ke urutan keempat di klasemen pembalap.
Pembalap berusia 40 tahun ini juga tidak menampik keuntungannya ini dibantu dengan tersingkirnya Marquez dari balapan. Pasalnya, juara dunia bertahan MotoGP itu tengah unggul lebih dari tiga detik sebelum meninggalkan lintasan akibat terjatuh di lap kedelapan. Sayang, dia kalah bersaing dengan Rins yang dinilai lebih cepat dari motornya.
Seusai menjalani balapan di Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat, kini MotoGP akan berlangsung di Eropa, dimulai dengan Seri Spanyol di Circuito de Jerez-Angel Nieto, 3-5 Mei. Meski bersemangat menjalani seri-seri Eropa, The Doctor mengaku waswas soal performa Yamaha YZR-M1 yang masih butuh peningkatan.
Bagi Rins, kemenangan ini merupakan yang perdana selama dirinya membalap di kelas MotoGP sejak 2017 lalu. Pencapaian ini melengkapi gelarnya di COTA pada semua kelas. Sebelumnya riderberusia 23 tahun itu juga pernah menang pada kelas moto 3 (2013) dan moto 2 (2016).
Namun, keberhasilan kali ini dinilai paling luar biasa. “Saya berjuang semaksimal mungkin pada balapan kali ini dan senang dengan hasil yang saya raih. Saya sukses mengalahkan Valentino Rossi yang merupakan idola saya sejak kecil. Benar-benar perasaan yang luar biasa,” ujar Rins, dilansir chras.
“Saat kami melakukan sesi tes pramusim, saya yakin saya mampu memenangkan suatu balapan. Motor saya cukup kuat,” katanya. Marquez melesat untuk memimpin balapan saat memulai start dari pole position, dini hari kemarin. Rossi, pembalap veteran Yamaha, di posisi kedua, Cal Crutchlow di tempat ketiga, Jack Miller di posisi keempat, dan Alex Rins di tempat kelima.
Dalam kondisi itu, Marquez berhasil menjaga jarak dari pembalap lainnya. Namun, sungguh di luar dugaan. Ketika telah unggul hampir empat detik, pembalap asal Spanyol itu tersungkur di tikungan ke- 12 pada lap ke-11. Posisi puncak pun diambil alih Rossi. Meski begitu, Rossi tak sepenuhnya aman. Rins yang naik ke urutan kedua diam-diam memangkas selisih dan secara perlahan tapi pasti mulai mendekati pembalap Yamaha tersebut.
Rins akhirnya menyalip sang rival di tikungan ke-11 pada empat lap tersisa. Rossi berupaya membalas di tikungan ke- 12, tapi sayang dia melebar. Pun begitu, Rossi kembali mencoba melewati Rins. Namun, usahanya kembali menemui kegagalan. Rins akhirnya keluar sebagai pemenang sekaligus mempersembahkan podium tertinggi yang kali terakhir dirasakan Suzuki di Silverstone 2016.
Sementara itu, perlahan tapi pasti Rossi terus menebar ancaman dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Dalam tiga balapan, Rossi memang belum mendapatkan kemenangan. Namun, konsistensi di atas lintasan menjadi salah satu hal paling penting dalam keberhasilannya ini. Terbukti, dia sukses kembali naik podium seusai balapan GP Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), dini hari kemarin.
Pembalap asal Italia ini berhasil menempati posisi kedua pada balapan tersebut. Rossi hanya berselisih 0,462 detik dari Rins, sang pemenang dari Suzuki Ecstar, yang finis dengan catatan waktu 41 menit, 45,499 detik. Namun, dia mengakui sangat berkesempatan untuk menang di balapan itu. Sayang, dia melakukan beberapa kesalahan di empat lap terakhirnya yang membuatnya gagal mengakhiri kemenangan sejak balapan di Assen, Belanda, 2017.
“Saya minta maaf karena gagal memenangkan lomba. Saya sangat menyesal karena sudah lama tidak meraih kemenangan dan hari ini adalah peluang terbesar. Tapi, saya senang karena balapan berjalan dengan baik. Saya kuat selama akhir pekan dan juga di Argentina. Mendapat 20 poin sangat penting di kejuaraan ini. Jadi, sekarang lebih positif daripada negatif,” papar Rossi.
Dengan keberhasilan itu, Rossi berada di urutan kedua klasemen pembalap dengan 51 poin. Dia hanya kalah berselisih tiga angka dari riderMission Winnow Ducati Andrea Dovizioso yang menempati urutan keempat di Austin. Meski begitu, rider veteran asal Italia itu sukses mengungguli Marquez (Repsol Honda) yang turun ke urutan keempat di klasemen pembalap.
Pembalap berusia 40 tahun ini juga tidak menampik keuntungannya ini dibantu dengan tersingkirnya Marquez dari balapan. Pasalnya, juara dunia bertahan MotoGP itu tengah unggul lebih dari tiga detik sebelum meninggalkan lintasan akibat terjatuh di lap kedelapan. Sayang, dia kalah bersaing dengan Rins yang dinilai lebih cepat dari motornya.
Seusai menjalani balapan di Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat, kini MotoGP akan berlangsung di Eropa, dimulai dengan Seri Spanyol di Circuito de Jerez-Angel Nieto, 3-5 Mei. Meski bersemangat menjalani seri-seri Eropa, The Doctor mengaku waswas soal performa Yamaha YZR-M1 yang masih butuh peningkatan.
(don)