Pelatih Chelsea Frustrasi Bukan karena Pertikaian Higuain-David Luiz
A
A
A
BAKU - Pelatih Maurizio Sarri terlihat emosi dengan melempar topi dan meninggalkan lapangan ketika timnya menggelar latihan jelang final Liga Europa. Kejadian itu berlangsung beberapa saat setelah dua pemain The Blues, yakni David Luiz dan Gonzalo Higuain terlibat pertikaian.
Maxim Shemetov
David Luiz dan Higuain bertikai ketika Chelsea menggelar latihan di Olympic Stadion Baku, sehari sebelum mereka menghadapi Arsenal di final Liga Europa. Kejadian bermula ketika kedua pemain terlibat perbutan bola; Higuain menghantam kaki Luiz, kemudian dibalas dengan aksi Luiz menyikut Higuain.
Setelah kejadian itu, Sarri keluar meninggalkan lapangan sebelum latihan selesai. Dia juga melempar topi yang ia kenakan, kemudian menendangnya sebelum akhirnya memungutnya kembali, dan lepas dari sorotan kamera: masuk ke dalam lorong.
Tak heran banyak yang berpendapat Sarri kecewa dengan keributan yang dibuat David Luiz dan Higuain. Alih-alih tampil kompak menyambut laga final. Keduanya justru terlibat pertengkaran. Tapi, media officer Chelsea, kepada Tribuna menyanggal anggapan tersebut.
"Rasa marah dan frustrasi pada akhir latihan bukan ditujukan untuk pemain, tetapi karena keadaan di mana ia tidak bisa menggelar latihan bola mati di 15 menit terakhir. Ia memprotes karena lapangan tetap dibuka untuk media," ujar salah satu media officer Chelsea dikutip Tribuna.
Sebelumnya Sarri mengaku mencintai seluruh pemain dalam skuatnya, saat ia berbicara di konferensi pers jelang laga.
"Saat ini, saya mencintai mereka karena saya memiliki 20-22 pemain hebat. Saya sangat bahagia dengan mereka," demikian pernyataan Sarri.
Maxim Shemetov
David Luiz dan Higuain bertikai ketika Chelsea menggelar latihan di Olympic Stadion Baku, sehari sebelum mereka menghadapi Arsenal di final Liga Europa. Kejadian bermula ketika kedua pemain terlibat perbutan bola; Higuain menghantam kaki Luiz, kemudian dibalas dengan aksi Luiz menyikut Higuain.
Setelah kejadian itu, Sarri keluar meninggalkan lapangan sebelum latihan selesai. Dia juga melempar topi yang ia kenakan, kemudian menendangnya sebelum akhirnya memungutnya kembali, dan lepas dari sorotan kamera: masuk ke dalam lorong.
Tak heran banyak yang berpendapat Sarri kecewa dengan keributan yang dibuat David Luiz dan Higuain. Alih-alih tampil kompak menyambut laga final. Keduanya justru terlibat pertengkaran. Tapi, media officer Chelsea, kepada Tribuna menyanggal anggapan tersebut.
"Rasa marah dan frustrasi pada akhir latihan bukan ditujukan untuk pemain, tetapi karena keadaan di mana ia tidak bisa menggelar latihan bola mati di 15 menit terakhir. Ia memprotes karena lapangan tetap dibuka untuk media," ujar salah satu media officer Chelsea dikutip Tribuna.
Sebelumnya Sarri mengaku mencintai seluruh pemain dalam skuatnya, saat ia berbicara di konferensi pers jelang laga.
"Saat ini, saya mencintai mereka karena saya memiliki 20-22 pemain hebat. Saya sangat bahagia dengan mereka," demikian pernyataan Sarri.
(bbk)