Sakit perut bikin Ukraina keok
A
A
A
Sindonews.com - Sakit perut yang menyerang 10 pemain Ukraina membuat tuan rumah Piala Eropa 2012 tersebut harus kandas 0-2 saat beruji coba kontra Turki di Audi Sportpark Stadium, Ingolstadt, Jerman, dini hari kemarin.
Ini merupakan kekalahan kedua bagi Ukraina setelah empat hari sebelumnya mereka juga kalah 2-3 dari Austria. Pelatih Ukraina Oleg Blokhin mengatakan, kekalahan timnya lantaran 10 pemain andalannya menderita sakit perut sehingga dia tidak mampu menurunkan formasi terbaik. Blokhin juga mengistirahatkan gelandang Anatoly Tymoshchuk dan penyerang Andriy Voronin.
“Tymoshchuk kondisinya masih sangat buruk. Dia masih di infus dan mendapatkan perawatan intensif. Voronin juga harus beristirahat. Kami masih harus menunggu keputusan dari dokter. Situasi ini benar-benar konyol,” kata Blokhin, dilansir Yahoosport. Pelatih berusia 59 tahun itu berharap para pemainnya segera pulih sebelum Piala Eropa dimulai.
“Saya tidak tahu bagaimana penyakit tersebut menyerang para pemain. Sebab, kami semua mengonsumsi makanan yang berbeda. Namun, kami masih memiliki waktu satu pekan untuk pulih. Kami beruntung karena hal tersebut tidak terjadi pada Senin (11/6),” kata Blokhin. Mantan pelatih Olympiakos itu juga membantah jika dia memaksakan para pemainnya untuk bertanding. Blokhin mengatakan, bek Bohdan Butko dan gelandang Deny Garmash berada dalam kondisi yang cukup baik, meskipun menderita sakit perut.
“Jika Butko dan Garmash menolak untuk bermain, saya tentu akan membatalkan pertandingan karena kami kekurangan pemain,” kata Blokhin. Turki yang tidak lolos ke Polandia- Ukraina ternyata mampu tampil lepas. Gelandang Caner Erkin membuka keunggulan Turki pada menit ke-30, setelah tendangannya tak mampu dihalau penjaga gawang Ukraina Andry Pyatov.
Dukungan sekitar 10.000 suporter yang hadir di stadion ternyata mampu memotivasi Emre Belozoglu dkk.Turki berhasil memperbesar keunggulan lewat penyerang mereka, Mustafa Pektemek, pada menit ke-70, setelah menerima umpan dari pemain pengganti Tuncay Sanli.
Andriy Shevchenko yang masuk pada babak kedua mempunyai peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-76. Namun, sundulannya masih membentur mistar gawang. Kedudukan 0-2 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Meskipun timnya mengalami kekalahan di dua pertandingan uji coba, Blokhin berharap timnya mampu menunjukkan permainan terbaik. Sebab, Piala Eropa kali ini digelar di negara mereka. Ukraina berada di Grup D yang dihuni tim-tim kuat, seperti Inggris, Prancis, Swedia.
''Saya selalu berusaha untuk menang. Saya berharap para pemain juga mempunyai ambisi dan semangat yang sama. Tugas pertama kami adalah lolos dari babak penyisihan grup. Bila berhasil lolos, tentu akan memudahkan kami untuk melangkah ke babak selanjutnya,” kata Blokhin, dilansir worldsoccer.com.
Hal senada juga diungkapkan Sheva, sapaan Shevchenko. Mantan bomber andalan AC Milan itu yakin timnya akan berada dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Swedia pada pertandingan perdana di Grup D di Piala Eropa.
“Kami memang tidak mempersiapkan sesuatu yang khusus pada pertandingan uji coba. Namun, saya percaya kondisi fisik dan mental kami akan berada dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Swedia, Senin (11/6),” kata Sheva kepada AOSports.
Ini merupakan kekalahan kedua bagi Ukraina setelah empat hari sebelumnya mereka juga kalah 2-3 dari Austria. Pelatih Ukraina Oleg Blokhin mengatakan, kekalahan timnya lantaran 10 pemain andalannya menderita sakit perut sehingga dia tidak mampu menurunkan formasi terbaik. Blokhin juga mengistirahatkan gelandang Anatoly Tymoshchuk dan penyerang Andriy Voronin.
“Tymoshchuk kondisinya masih sangat buruk. Dia masih di infus dan mendapatkan perawatan intensif. Voronin juga harus beristirahat. Kami masih harus menunggu keputusan dari dokter. Situasi ini benar-benar konyol,” kata Blokhin, dilansir Yahoosport. Pelatih berusia 59 tahun itu berharap para pemainnya segera pulih sebelum Piala Eropa dimulai.
“Saya tidak tahu bagaimana penyakit tersebut menyerang para pemain. Sebab, kami semua mengonsumsi makanan yang berbeda. Namun, kami masih memiliki waktu satu pekan untuk pulih. Kami beruntung karena hal tersebut tidak terjadi pada Senin (11/6),” kata Blokhin. Mantan pelatih Olympiakos itu juga membantah jika dia memaksakan para pemainnya untuk bertanding. Blokhin mengatakan, bek Bohdan Butko dan gelandang Deny Garmash berada dalam kondisi yang cukup baik, meskipun menderita sakit perut.
“Jika Butko dan Garmash menolak untuk bermain, saya tentu akan membatalkan pertandingan karena kami kekurangan pemain,” kata Blokhin. Turki yang tidak lolos ke Polandia- Ukraina ternyata mampu tampil lepas. Gelandang Caner Erkin membuka keunggulan Turki pada menit ke-30, setelah tendangannya tak mampu dihalau penjaga gawang Ukraina Andry Pyatov.
Dukungan sekitar 10.000 suporter yang hadir di stadion ternyata mampu memotivasi Emre Belozoglu dkk.Turki berhasil memperbesar keunggulan lewat penyerang mereka, Mustafa Pektemek, pada menit ke-70, setelah menerima umpan dari pemain pengganti Tuncay Sanli.
Andriy Shevchenko yang masuk pada babak kedua mempunyai peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-76. Namun, sundulannya masih membentur mistar gawang. Kedudukan 0-2 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Meskipun timnya mengalami kekalahan di dua pertandingan uji coba, Blokhin berharap timnya mampu menunjukkan permainan terbaik. Sebab, Piala Eropa kali ini digelar di negara mereka. Ukraina berada di Grup D yang dihuni tim-tim kuat, seperti Inggris, Prancis, Swedia.
''Saya selalu berusaha untuk menang. Saya berharap para pemain juga mempunyai ambisi dan semangat yang sama. Tugas pertama kami adalah lolos dari babak penyisihan grup. Bila berhasil lolos, tentu akan memudahkan kami untuk melangkah ke babak selanjutnya,” kata Blokhin, dilansir worldsoccer.com.
Hal senada juga diungkapkan Sheva, sapaan Shevchenko. Mantan bomber andalan AC Milan itu yakin timnya akan berada dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Swedia pada pertandingan perdana di Grup D di Piala Eropa.
“Kami memang tidak mempersiapkan sesuatu yang khusus pada pertandingan uji coba. Namun, saya percaya kondisi fisik dan mental kami akan berada dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Swedia, Senin (11/6),” kata Sheva kepada AOSports.
(aww)