Teknologi Mesin Mobil Formula 1 Harus Dibuat Lebih Sederhana
A
A
A
LONDON - Mesin mobil Formula 1 yang sekarang dianggap mengusung teknologi rumit. Padahal, menurut sebagian orang, jika mesin disederhanakan F1 akan menuai manfaat lebih banyak.
Pendapat itu dikemukakan Direktur teknis Racing Point, Andy Green kepada Motorsport. Ia membandingkan mesin turbohibrida V6 diperkenalkan pada 2014 dengan mesin Normally-Aspirated yang merupakan pendahulu hibrida.
Menurut Motorsport, power unit Mercedes bisa menghasilkan 50 persen efisiensi termal dengan menggunakan mesin turbohibrida V6. Padahal, mesin generasi sebelumnya paling maksimal menghasilkan 29 persen efisiensi.
"Saya pikir, apa yang kita miliki saat ini berpotensi mengubah standar teknologi menjadi terlalu tinggi, dan saya lebih ingin melihat sesuatu yang sedikit lebih sederhana. Itu pandangan saya." kata Green.
Apa pun pendapat Green soal mesin baru Formula 1 yang sekarang, pihak otoritas balap jet darat mengklaim bahwa mesin V6 hibrida dibuat sedemikian rupa agar ramah lingkungan. Semoga saja perkembangannya membuat balapan terasa lebih kompetitif.
Pendapat itu dikemukakan Direktur teknis Racing Point, Andy Green kepada Motorsport. Ia membandingkan mesin turbohibrida V6 diperkenalkan pada 2014 dengan mesin Normally-Aspirated yang merupakan pendahulu hibrida.
Menurut Motorsport, power unit Mercedes bisa menghasilkan 50 persen efisiensi termal dengan menggunakan mesin turbohibrida V6. Padahal, mesin generasi sebelumnya paling maksimal menghasilkan 29 persen efisiensi.
"Saya pikir, apa yang kita miliki saat ini berpotensi mengubah standar teknologi menjadi terlalu tinggi, dan saya lebih ingin melihat sesuatu yang sedikit lebih sederhana. Itu pandangan saya." kata Green.
Apa pun pendapat Green soal mesin baru Formula 1 yang sekarang, pihak otoritas balap jet darat mengklaim bahwa mesin V6 hibrida dibuat sedemikian rupa agar ramah lingkungan. Semoga saja perkembangannya membuat balapan terasa lebih kompetitif.
(bbk)