Ashleigh Barty Juara Baru Prancis Terbuka
A
A
A
PARIS - Ashleigh Barty mencatatkan namanya sebagai juara Prancis Terbuka 2019 setelah mengalahkan petenis Republik Ceko, Marketa Vondrousova. Ini merupakan gelar grand slam pertamanya.
Bertanding di Philippe-Chartier court, Paris, Sabtu (8/6/2019) waktu setempat, Barty langsung tampil agresif sejak set pertama. Dalam pertandingan yang berlangsung relatif singkat, petenis Australia itu mengunci kemenangan straight sets, 6-1, 6-3.
Kemenangan itu mengantarnya pada level tertinggi sepanjang karier tenis profesionalnya. Gelar di grand slam tanah liat ini juga menandai sejarah baru dalam dunia olahraga tenis di Australia.
Sebab, keberhasilan menjuarai Prancis Terbuka membuat Barty dipastikan naik ke peringkat kedua di tabel petenis wanita dunia. Sementara petenis Australia terakhir yang mencapai level tersebut adalah Evonne Goolagong Cawley pada tahun 1976.
Tak heran, setelah pertandingan Barty mengaku sangat terharu atas semua pencapaian ini. Ia juga mengatakan masih tidak percaya karena baru memenangkan grand slam peramanya.
"Tidak bisa dipercaya, saya sedikit kehilangan kata-kata, saya memainkan pertandingan yang sempurna," kata Barty dikutip BBC Sports.
"Ini adalah dua pekan yang gila. Roland Garros adalah tempat spesial bagi petenis-petenis Australia dan saya sangat bangga dengan pencapaian saya," kata Barty lagi.
Bertanding di Philippe-Chartier court, Paris, Sabtu (8/6/2019) waktu setempat, Barty langsung tampil agresif sejak set pertama. Dalam pertandingan yang berlangsung relatif singkat, petenis Australia itu mengunci kemenangan straight sets, 6-1, 6-3.
Kemenangan itu mengantarnya pada level tertinggi sepanjang karier tenis profesionalnya. Gelar di grand slam tanah liat ini juga menandai sejarah baru dalam dunia olahraga tenis di Australia.
Sebab, keberhasilan menjuarai Prancis Terbuka membuat Barty dipastikan naik ke peringkat kedua di tabel petenis wanita dunia. Sementara petenis Australia terakhir yang mencapai level tersebut adalah Evonne Goolagong Cawley pada tahun 1976.
Tak heran, setelah pertandingan Barty mengaku sangat terharu atas semua pencapaian ini. Ia juga mengatakan masih tidak percaya karena baru memenangkan grand slam peramanya.
"Tidak bisa dipercaya, saya sedikit kehilangan kata-kata, saya memainkan pertandingan yang sempurna," kata Barty dikutip BBC Sports.
"Ini adalah dua pekan yang gila. Roland Garros adalah tempat spesial bagi petenis-petenis Australia dan saya sangat bangga dengan pencapaian saya," kata Barty lagi.
(sha)