Rebut Podium Kedua, Tim Balap Indonesia Kembali Ukir Prestasi
A
A
A
SUZUKA - Tren bagus dilanjutkan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) asal Indonesia di Asian Road Racing Championship 2019. Pada round 4, race pertama, Sabtu (29/6), Irfan Ardiansyah berhasil naik podium dengan menempati posisi kedua kelas AP250.
Irfan menyelesaikan balapan di Sirkuit Suzuka dengan catatan waktu 20 menit 2,31 detik mengungguli Reynaldo Christiantho Ratukore di posisi ketiga dari tim Onexox Tkkr SAG Yamaha (20 menit 3,1 detik) serta di bawah pembalap Manual Tech Kyt Kawasaki Andy Muhammad Fadly yang berada di posisi teratas dengan catatan waktu 19 menit 59,7 detik.
Bagi pembalap berusia 19 tahun tersebut, keberhasilan di Jepang menunjukkan grafiknya terus menanjak. Sebelumnya Irfan juga tampil apik pada round 1, race pertama di Sepang, Malaysia, dengan finis di posisi ketiga dan tempat yang sama di round 3, race pertama Buriram, Thailand. Perkembangan tersebut membuat Irfan senang.
Tapi, Irfan mengaku tidak menjalankan tugas dengan baik di awal balapan sehingga sempat tertinggal jauh dari pembalap lain sehingga tercecer ke posisi ketujuh. “Saya melakukan kesalahan ketika start. Tapi, sedikit demi sedikit saya berhasil bangkit dan terus merangkak naik sehingga berhasil finis di posisi kedua. Saya pikir ini adalah hasil terbaik,” ungkapnya.
Karena itu, pembalap berjuluk Irfantastic tersebut berjanji akan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada sehingga mampu menunjukkan performa lebih bagus saat melakoni race kedua AP 250, juga di Sirkuit Suzuka, sore ini. Secara khusus Irfan menegaskan motivasi utamanya adalah bekerja keras agar mampu mengungguli dan bahkan mengalahkan Andy. Meski settingan mesin terus berubah karena cuaca tidak menentu, dia optimistis motornya bakal lebih prima.
“Pesaing utama saya jelas Andy. Kecepatan yang dimilikinya sangat baik. Sejak latihan, saya sudah berupaya mengantisipasinya. Tapi, saya melakukan kesalahan dalam melakukan start. Seandainya start mulus, kepercayaan diri saya akan naik dan mungkin bisa finis di urutan teratas. Saya dan tim akan menerapkan strategi yang lebih bagus dengan mengoreksi settingan mesin,” tandasnya.
Sayang, kesuksesan Irfan naik podium tidak diikuti rekannya sesama tim AHRT. Ahwin Sanjaya harus puas menempati posisi keempat dengan catatan 20 menit 2,24 detik. Lucky Hendriansya berada di posisi keenam dengan torehan 20 menit 2,329 detik. Namun, keduanya pantas diapresiasi karena mampu memperbaiki posisi di lap-lap terakhir. Awhin dan Lucky diyakini mampu bangkit pada race kedua AP 250, sore ini.
Terlebih catatan mereka di tiga round terakhir terbilang cukup baik. Awhin, misalnya. Pembalap berusia 20 tahun tersebut finis di urutan kedua pada round kedua race kedua di Buriram, Thailand. Lucky tampil sebagai juara di round pertama race pertama di Sepang, Malaysia. Sementara itu, pada race pertama kelas SS600, dua pembalap AHRT Andi Farid Izdihar dan Rheza Danica tampil kurang optimal.
Andi finis di posisi ke-15, sedangkan Rheza di posisi kedelapan. Kekecewaan begitu dirasakan Andi. Dia mengatakan sebenarnya mampu melesat ke posisi keenam. Tapi, menurun karena hampir terjatuh di lap keempat. Karena itu, pembalap berusia 21 tahun tersebut bakal melakukan evaluasi agar dapat tampil lebih baik di race kedua. Senada dengan Andi, Rheza juga tidak terlalu puas dengan performanya.
Namun, juara Asian Road Racing Championship AP 250 2018 itu mengungkapkan ada hal-hal positif yang bisa diambil dari race pertama sehingga melecutnya meningkatkan kinerja di race kedua. “Balapan kali ini berjalan cukup sulit. Tapi, saya berhasil maju dan menyalip beberapa kendaraan lain. Walaupun bukan hasil memuaskan, saya finis di posisi kedelapan. Semoga ini menjadi modal saya untuk mendapatkan hasil lebih baik race kedua,” tandasnya.
Irfan menyelesaikan balapan di Sirkuit Suzuka dengan catatan waktu 20 menit 2,31 detik mengungguli Reynaldo Christiantho Ratukore di posisi ketiga dari tim Onexox Tkkr SAG Yamaha (20 menit 3,1 detik) serta di bawah pembalap Manual Tech Kyt Kawasaki Andy Muhammad Fadly yang berada di posisi teratas dengan catatan waktu 19 menit 59,7 detik.
Bagi pembalap berusia 19 tahun tersebut, keberhasilan di Jepang menunjukkan grafiknya terus menanjak. Sebelumnya Irfan juga tampil apik pada round 1, race pertama di Sepang, Malaysia, dengan finis di posisi ketiga dan tempat yang sama di round 3, race pertama Buriram, Thailand. Perkembangan tersebut membuat Irfan senang.
Tapi, Irfan mengaku tidak menjalankan tugas dengan baik di awal balapan sehingga sempat tertinggal jauh dari pembalap lain sehingga tercecer ke posisi ketujuh. “Saya melakukan kesalahan ketika start. Tapi, sedikit demi sedikit saya berhasil bangkit dan terus merangkak naik sehingga berhasil finis di posisi kedua. Saya pikir ini adalah hasil terbaik,” ungkapnya.
Karena itu, pembalap berjuluk Irfantastic tersebut berjanji akan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada sehingga mampu menunjukkan performa lebih bagus saat melakoni race kedua AP 250, juga di Sirkuit Suzuka, sore ini. Secara khusus Irfan menegaskan motivasi utamanya adalah bekerja keras agar mampu mengungguli dan bahkan mengalahkan Andy. Meski settingan mesin terus berubah karena cuaca tidak menentu, dia optimistis motornya bakal lebih prima.
“Pesaing utama saya jelas Andy. Kecepatan yang dimilikinya sangat baik. Sejak latihan, saya sudah berupaya mengantisipasinya. Tapi, saya melakukan kesalahan dalam melakukan start. Seandainya start mulus, kepercayaan diri saya akan naik dan mungkin bisa finis di urutan teratas. Saya dan tim akan menerapkan strategi yang lebih bagus dengan mengoreksi settingan mesin,” tandasnya.
Sayang, kesuksesan Irfan naik podium tidak diikuti rekannya sesama tim AHRT. Ahwin Sanjaya harus puas menempati posisi keempat dengan catatan 20 menit 2,24 detik. Lucky Hendriansya berada di posisi keenam dengan torehan 20 menit 2,329 detik. Namun, keduanya pantas diapresiasi karena mampu memperbaiki posisi di lap-lap terakhir. Awhin dan Lucky diyakini mampu bangkit pada race kedua AP 250, sore ini.
Terlebih catatan mereka di tiga round terakhir terbilang cukup baik. Awhin, misalnya. Pembalap berusia 20 tahun tersebut finis di urutan kedua pada round kedua race kedua di Buriram, Thailand. Lucky tampil sebagai juara di round pertama race pertama di Sepang, Malaysia. Sementara itu, pada race pertama kelas SS600, dua pembalap AHRT Andi Farid Izdihar dan Rheza Danica tampil kurang optimal.
Andi finis di posisi ke-15, sedangkan Rheza di posisi kedelapan. Kekecewaan begitu dirasakan Andi. Dia mengatakan sebenarnya mampu melesat ke posisi keenam. Tapi, menurun karena hampir terjatuh di lap keempat. Karena itu, pembalap berusia 21 tahun tersebut bakal melakukan evaluasi agar dapat tampil lebih baik di race kedua. Senada dengan Andi, Rheza juga tidak terlalu puas dengan performanya.
Namun, juara Asian Road Racing Championship AP 250 2018 itu mengungkapkan ada hal-hal positif yang bisa diambil dari race pertama sehingga melecutnya meningkatkan kinerja di race kedua. “Balapan kali ini berjalan cukup sulit. Tapi, saya berhasil maju dan menyalip beberapa kendaraan lain. Walaupun bukan hasil memuaskan, saya finis di posisi kedelapan. Semoga ini menjadi modal saya untuk mendapatkan hasil lebih baik race kedua,” tandasnya.
(don)