Tampil di Babak Pertama, Roger Federer Akan Cetak Sejarah
A
A
A
LONDON - Roger Federer tak lama lagi akan mencetak sejarah begitu tampil di babak pertama Wimbledon. Penampilannya di babak pertama melawan Lloyd Harris akan menandai keikutsertaan 21 tahun Federer di arena lapangan rumput.
Seperti dilaporkan, Express, Senin (1/7/2019), Federer akan tercatat sebagai satu-satunya petenis yang mampu bermain selama itu. Ia mengawali aksinya di All England klub pada 1999 saat usianya 17 tahun.
Sayang pada debutnya tersebut Federer kalah dari Jiri Novak lewat pertarungan lima set di babak pertama. Perjuangan Federer berlanjut pada 2000 dan 2002. Federer berhasil membuat kejutan dengan lolos ke perempat final.
Federer akhirnya berhasil menjadi juara pada 2003 setelah menumbangkan Mark Philippoussis 7-6, 6-2, 7-6 di partai final. Sukses tersebut seolah menjadi pintu gerbang buat Federer untuk mendominasi Wimbledon. Sebab, setelah itu atau tepatnya di edisi 2004 hingga 2007, petenis asal Swiss tersebut selalu pulang dengan membawa trofi.
Federer sempat kehilangan gelarnya pada 2008. Namun setahun kemudian, ia kembali menjadi kampiun. Dan setelah itu dominasinya mulai runtuh. Dua gelar terakhir direbut Federer terjadi pada 2012 dan 2017.
Seperti dilaporkan, Express, Senin (1/7/2019), Federer akan tercatat sebagai satu-satunya petenis yang mampu bermain selama itu. Ia mengawali aksinya di All England klub pada 1999 saat usianya 17 tahun.
Sayang pada debutnya tersebut Federer kalah dari Jiri Novak lewat pertarungan lima set di babak pertama. Perjuangan Federer berlanjut pada 2000 dan 2002. Federer berhasil membuat kejutan dengan lolos ke perempat final.
Federer akhirnya berhasil menjadi juara pada 2003 setelah menumbangkan Mark Philippoussis 7-6, 6-2, 7-6 di partai final. Sukses tersebut seolah menjadi pintu gerbang buat Federer untuk mendominasi Wimbledon. Sebab, setelah itu atau tepatnya di edisi 2004 hingga 2007, petenis asal Swiss tersebut selalu pulang dengan membawa trofi.
Federer sempat kehilangan gelarnya pada 2008. Namun setahun kemudian, ia kembali menjadi kampiun. Dan setelah itu dominasinya mulai runtuh. Dua gelar terakhir direbut Federer terjadi pada 2012 dan 2017.
(bbk)