Rayakan Perempat Final Wimbledon 2021, Roger Federer: Ini Momen Besar!
loading...
A
A
A
LONDON - Petenis asal Swiss, Roger Federer mengaku sangat bahagia menembus babak perempat final Wimbledon 2021 di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Selasa (6/7/2021) dini hari WIB. Federer menaklukkan petenis asal Italia, Lorenzo Sonago, dengan tiga set langsung 7-5, 6-4, dan 6-2.
Meski meraih kemenangan yang terbilang mudah, Federer mengaku mendapat perlawanan sengit dari Sonago. Ia menyebut petenis berusia 26 tahun tersebut memiliki permainan berbahaya yang membuatnya sering mengalami kesulitan.
Belum lagi kondisi berbeda ditemui dalam laga tersebut saat hujan mengguyur lapangan di set pertama. Laga sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah atap arena sudah tertutup. Pada dua kondisi tersebut, Federer mengaku sama-sama tak mudah menaklukkan Sonago.
Karena itu, pemilik 20 gelar grandslam tersebut tak bisa menutupi rasa bahagianya lolos ke perempat final. Terlebih kemenangan tersebut mengantarkannya mencatatkan rekor sebagai petenis putra tertua yang lolos ke perempatfinal Wimbledon dengan usia 39 tahun 337 hari.
“Saya sangat senang. Sekali lagi, kondisi rumit di lapangan indoor atau pun outdoor saat melawan Lorenzo yang selalu berbahaya," ujar Federer, dilansir dari Tennis Head, Selasa (6/7/2021).
“Tapi saya merasa pada saat set pertama itu, saya bisa mengendalikan sesuatu. Itu pertandingan yang hebat, saya sangat bersemangat untuk berada di perempatfinal. Ini momen besar dan saya sangat bahagia,” sambung pria berumur 39 tahun tersebut.
Pada babak semifinal, Federer masih harus menunggu siapa yang akan menjadi lawannya nanti antara Daniil Medvedev asal Rusia atau wakil Swiss, Hubert Hurkacz. Pertandingan mereka harus ditunda karena hujan. Untuk sementara skor dipimpin oleh Medvedev 6-2, 6-7, 6-3, 3-4.
Mengomentari soal calon lawan, Federer mengaku cukup iba karena Medvedev atau Hurkacz tidak banyak memiliki waktu istirahat jika lolos ke perempat final. Namun begitu, ia tetap mewaspadai kedua pemain tersebut sebagai lawan yang tangguh.
“Ya tidak senang tentang itu (calon lawan perempat finalnya yang belum ada). Ini tidak adil, tapi begitulah keadaannya. Saya pernah berada dalam situasi seperti itu berkali-kali sebelumnya,” lanjut Federer.
“Orang-orang ini masih muda (Medvedev dan Hurkacz), mereka bisa pulih (dengan cepat). Itu (penundaan) bukan masalah bagi mereka. Sayangnya mereka juga sangat, sangat bagus, jadi semoga hujan lagi! Saya bercanda, saya bercanda," tutupnya.
Meski meraih kemenangan yang terbilang mudah, Federer mengaku mendapat perlawanan sengit dari Sonago. Ia menyebut petenis berusia 26 tahun tersebut memiliki permainan berbahaya yang membuatnya sering mengalami kesulitan.
Belum lagi kondisi berbeda ditemui dalam laga tersebut saat hujan mengguyur lapangan di set pertama. Laga sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah atap arena sudah tertutup. Pada dua kondisi tersebut, Federer mengaku sama-sama tak mudah menaklukkan Sonago.
Karena itu, pemilik 20 gelar grandslam tersebut tak bisa menutupi rasa bahagianya lolos ke perempat final. Terlebih kemenangan tersebut mengantarkannya mencatatkan rekor sebagai petenis putra tertua yang lolos ke perempatfinal Wimbledon dengan usia 39 tahun 337 hari.
“Saya sangat senang. Sekali lagi, kondisi rumit di lapangan indoor atau pun outdoor saat melawan Lorenzo yang selalu berbahaya," ujar Federer, dilansir dari Tennis Head, Selasa (6/7/2021).
“Tapi saya merasa pada saat set pertama itu, saya bisa mengendalikan sesuatu. Itu pertandingan yang hebat, saya sangat bersemangat untuk berada di perempatfinal. Ini momen besar dan saya sangat bahagia,” sambung pria berumur 39 tahun tersebut.
Pada babak semifinal, Federer masih harus menunggu siapa yang akan menjadi lawannya nanti antara Daniil Medvedev asal Rusia atau wakil Swiss, Hubert Hurkacz. Pertandingan mereka harus ditunda karena hujan. Untuk sementara skor dipimpin oleh Medvedev 6-2, 6-7, 6-3, 3-4.
Mengomentari soal calon lawan, Federer mengaku cukup iba karena Medvedev atau Hurkacz tidak banyak memiliki waktu istirahat jika lolos ke perempat final. Namun begitu, ia tetap mewaspadai kedua pemain tersebut sebagai lawan yang tangguh.
“Ya tidak senang tentang itu (calon lawan perempat finalnya yang belum ada). Ini tidak adil, tapi begitulah keadaannya. Saya pernah berada dalam situasi seperti itu berkali-kali sebelumnya,” lanjut Federer.
“Orang-orang ini masih muda (Medvedev dan Hurkacz), mereka bisa pulih (dengan cepat). Itu (penundaan) bukan masalah bagi mereka. Sayangnya mereka juga sangat, sangat bagus, jadi semoga hujan lagi! Saya bercanda, saya bercanda," tutupnya.
(mirz)