Thurman: Sekali Seumur Hidup Kalahkan Legenda
A
A
A
LOS ANGELES - Keith Thurman kembali meremehkan lawannya Manny Pacquiao jelang pertarungan perebutan sabuk juara WBA Super di MGM Grand, Minggu (21/7/2019) WIB. Petinju kelahiran Clearwater, Florida, 23 November 1988 itu bakal melakukan pendekatan agresif ke dalam pertarungan saat ia mengejar kemenangan empatik melawan ikon tinju Filipina.
Petinju tak terkalahkan itu mengaku bahwa duel ini merupakan kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk mengalahkan legenda. Kemenangan akan tercatat dalam sejarah mengingat Pacquiao bakal menjalani pertarungan ke-71 dalam karier profesionalnya.
"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menghancurkan legenda dan saya bisa menciptakan sejarah," kata Thurman dikutip dari ABS-CBN, Rabu (10/7).
"Jika Manny Pacquiao adalah orang yang mengalahkan saya, dia adalah orang yang mengalahkan saya. Saya akan menjabat tangannya setelah pertarungan dan memberi selamat kepadanya. Memang begitu. Tapi ketika Keith Thurman masuk ke ring, kamu berurusan dengan Keith Thurman. Dan dia orang jahat," sambung Thurman.
Karier Pacquiao di atas ring tinju sebenarnya belum sepenuhnya berakhir. Dalam dua pertarungan terakhir, petinju berusia 40 tahun itu mampu mengalahkan Lucas Matthysse dan Adrien Broner.
Tapi Thurman tak menganggapnya sebagai ancaman. Dikatakannya, Pacquiao tampaknya ingin menunjukkan kehebatannya dengan mengajak berduel.
"Manny ingin membuktikan kehebatannya. Dia masih meraih popularitas pada usia 40 dan itu menganggumkan. Saya terkesan dengan penampilannya melawan Adrien Broner. Itu menginspirasi. Setelah mengawasinya, saya turun ke jalan dan berlari pukul satu pagi. Karena saya baru saja menyaksikan seorang pria berusia 40 tahun memukul seorang pria yang jauh lebih muda."
"Manny telah melakukan begitu banyak, tetapi dia ingin melakukan lebih banyak. Saya juga ingin melakukan lebih, dan pada tanggal 20 (waktu sempat) saya ingin menunjukkan lebih banyak padamu," pungkas Thurman.
Petinju tak terkalahkan itu mengaku bahwa duel ini merupakan kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk mengalahkan legenda. Kemenangan akan tercatat dalam sejarah mengingat Pacquiao bakal menjalani pertarungan ke-71 dalam karier profesionalnya.
"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menghancurkan legenda dan saya bisa menciptakan sejarah," kata Thurman dikutip dari ABS-CBN, Rabu (10/7).
"Jika Manny Pacquiao adalah orang yang mengalahkan saya, dia adalah orang yang mengalahkan saya. Saya akan menjabat tangannya setelah pertarungan dan memberi selamat kepadanya. Memang begitu. Tapi ketika Keith Thurman masuk ke ring, kamu berurusan dengan Keith Thurman. Dan dia orang jahat," sambung Thurman.
Karier Pacquiao di atas ring tinju sebenarnya belum sepenuhnya berakhir. Dalam dua pertarungan terakhir, petinju berusia 40 tahun itu mampu mengalahkan Lucas Matthysse dan Adrien Broner.
Tapi Thurman tak menganggapnya sebagai ancaman. Dikatakannya, Pacquiao tampaknya ingin menunjukkan kehebatannya dengan mengajak berduel.
"Manny ingin membuktikan kehebatannya. Dia masih meraih popularitas pada usia 40 dan itu menganggumkan. Saya terkesan dengan penampilannya melawan Adrien Broner. Itu menginspirasi. Setelah mengawasinya, saya turun ke jalan dan berlari pukul satu pagi. Karena saya baru saja menyaksikan seorang pria berusia 40 tahun memukul seorang pria yang jauh lebih muda."
"Manny telah melakukan begitu banyak, tetapi dia ingin melakukan lebih banyak. Saya juga ingin melakukan lebih, dan pada tanggal 20 (waktu sempat) saya ingin menunjukkan lebih banyak padamu," pungkas Thurman.
(bbk)