De Ligt Akui Bujukan Ronaldo Berpengaruh, Tapi Bukan Penentu
A
A
A
TURIN - Bek anyar Juventus Matthijs de Ligt menyatakan keputusannya bergabung dengan Juventus, terlintas sebelum Cristiano Ronaldo membujuknya. Mantan bintang Ajax Amsterdam itu menegaskan superstar asal Portugal itu tidak memainkan bagian dalam keputusannya pindah ke Turin.
Juventus mengumumkan penandatanganan pemain berusia 19 tahun pada Kamis (18/7/2019). De Ligt merupakan salah satu pemain muda yang paling dicari di sepak bola dunia dan Juventus menggelontorkan 75 juta euro (Rp1,1 triliun) untuk mengikatnya selama lima musim.
Pemain timnas Belanda itu mengatakan bahwa dia telah diminta Ronaldo untuk bergabung di Juventus setelah final Liga Bangsa-Bangsa 2019, Juni lalu. Obrolan itu memengaruhi pemikiran De Ligt, tetapi dia membantah itu menjadi faktor penyebabnya memilih Juventus.
"Setelah final, saya sudah yakin ingin bergabung dengan Juve. Sebuah pujian besar karena Ronaldo meminta saya untuk bergabung. Tapi, itu tidak membuat situasi berbeda," kata De Ligt kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya sebagai pemain Juventus, Jumat (19/7/2019).
"Saya berbicara dengan (pelatih) Maurizio Sarri hanya untuk saling mengenal. Dia adalah salah satu alasan saya ingin bergabung di sini, saya telah mendengar banyak hal baik tentang dia dan saya menyukai filosofi sepak bola dan bagaimana dia mempersiapkan pertahanan timnya."
De Ligt, yang menjadi kapten mantan klubnya ke semifinal Liga Champions musim lalu, mengatakan tidak merasakan tekanan tambahan setelah menjadi salah satu bek paling mahal di dunia.
"Tekanan dalam sepak bola adalah normal. Bagi saya itu bukan masalah. Saya akan menunjukkan apa yang saya mampu di lapangan," tambahnya.
"Saya berusia 19 tahun, saya masih bisa meningkat dan saya ingin melakukan itu. Penting untuk bekerja keras setiap hari dan belajar. Saya berharap menjadi pemain yang lebih baik."
"Juventus adalah langkah maju yang bagus bagi saya. Di Belanda ada banyak tim membangunan dari belakang dan bertahan zona atas lapangan. Italia lebih tentang zonal marking dan bertahan bersama, saya pikir Juve dapat membantu saya dan saya dapat membantu mereka."
Juventus mengumumkan penandatanganan pemain berusia 19 tahun pada Kamis (18/7/2019). De Ligt merupakan salah satu pemain muda yang paling dicari di sepak bola dunia dan Juventus menggelontorkan 75 juta euro (Rp1,1 triliun) untuk mengikatnya selama lima musim.
Pemain timnas Belanda itu mengatakan bahwa dia telah diminta Ronaldo untuk bergabung di Juventus setelah final Liga Bangsa-Bangsa 2019, Juni lalu. Obrolan itu memengaruhi pemikiran De Ligt, tetapi dia membantah itu menjadi faktor penyebabnya memilih Juventus.
"Setelah final, saya sudah yakin ingin bergabung dengan Juve. Sebuah pujian besar karena Ronaldo meminta saya untuk bergabung. Tapi, itu tidak membuat situasi berbeda," kata De Ligt kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya sebagai pemain Juventus, Jumat (19/7/2019).
"Saya berbicara dengan (pelatih) Maurizio Sarri hanya untuk saling mengenal. Dia adalah salah satu alasan saya ingin bergabung di sini, saya telah mendengar banyak hal baik tentang dia dan saya menyukai filosofi sepak bola dan bagaimana dia mempersiapkan pertahanan timnya."
De Ligt, yang menjadi kapten mantan klubnya ke semifinal Liga Champions musim lalu, mengatakan tidak merasakan tekanan tambahan setelah menjadi salah satu bek paling mahal di dunia.
"Tekanan dalam sepak bola adalah normal. Bagi saya itu bukan masalah. Saya akan menunjukkan apa yang saya mampu di lapangan," tambahnya.
"Saya berusia 19 tahun, saya masih bisa meningkat dan saya ingin melakukan itu. Penting untuk bekerja keras setiap hari dan belajar. Saya berharap menjadi pemain yang lebih baik."
"Juventus adalah langkah maju yang bagus bagi saya. Di Belanda ada banyak tim membangunan dari belakang dan bertahan zona atas lapangan. Italia lebih tentang zonal marking dan bertahan bersama, saya pikir Juve dapat membantu saya dan saya dapat membantu mereka."
(sha)