Karier Lukaku di Persimpangan dan Sikap Diam United

MANCHESTER - Waktu kebersamaan Romelu Lukaku dengan Manchester United segera berakhir. Spekulasi ini semakin jelas terlihat ketika dia dia tidak ikut dalam rombongan Setan Merah saat menjalani tur pramusim. Lantas kemana pemain bertubuh gempal itu bakal pindah?

Dalam beberapa pekan terakhir ini, Lukaku kerap dikaitkan dengan klub papan atas di Liga Italia. Juventus dan Inter Milan dilaporkan tertarik untuk meminang pemain berusia 26 tahun tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai antar kedua belah pihak.

Aneh memang jika melihat sikap diam United terhadap nasib Lukaku. Padahal jika mengacu pada statistik penampilannya bersama Setan Merah, pemain bernomor punggung 9 itu bukan penyerang yang buruk.

Sejak didatangkan dari Everton pada musim 2017/2018 dengan mahar sebesar 75 juta poundsterling, Lukaku mampu menggarisbawahi namanya dalam daftar pemain yang mampu mencetak gol terbanyak saat memulai debutnya bersama United. Di musim debutnya, Lukaku menjadi satu dari 10 pemain United yang mencetak 27 gol atau lebih dalam satu musim sejak Eric Cantona pada 1993/1994.

Andy Cole dan bahkan pelatih Setan Merah saat ini, Ole Gunnar Solskjaer, tidak pernah menyamai perhitungan gol pemain asal Belgia tersebut. Selama dua musim terakhir membela United, Lukaku telah membukukan 42 gol dari 96 penampilannya di semua kompetisi.

Jika mengacu keterampilan Lukaku dalam membobol gawang lawan, itu jelas tidak terlalu buruk. Tapi entah kenapa klub seakan tidak peduli dengan nasib pemain yang belum memenangkan trofi bersama Setan Merah?

Mungkin ini ada kaitannya dengan gaya permainan United. Ya, gaya permainan United selama beberapa tahun terakhir memang sulit ditebak. Sebenarnya saat klub ditangani Jose Mourinho, Lukaku menjadi salah satu predator yang diperhitungkan dan itu terlihat dari jumlah golnya saat memulai debut bersama klub yang bermarkas di Old Trafford.

Tapi, setelah Mourinho dipecat, nasib Lukaku seolah tak menentu. Di bawah asuhan Solskjaer, penampilan Lukaku tidak lagi menonjol. Pelatih lebih senang menerapkan tiga gelandang serang di belakang penyerang tengah dan menginginkan pemain tersebut memiliki kecepatan untuk bertukar tempat.

Ada kecenderungan jika pendekatan yang dilakukan Solskjaer tidak cocok dengan Lukaku, sehingga ia lebih senang meninggalkan klub sebelum kompetisi bergulir. Padahal jika dibandingkan dengan stok penyerang, Lukaku menjadi salah satu pemain yang dapat diandalkan untuk membobol gawang lawan.

Tapi takdir sepertinya sudah tak lagi menyatukan Lukaku dan United. Karena itu, ia pun membuka diri untuk bernegosiasi. Namun, sejauh ini belum ada pelamar yang cocok dengan harga yang ditawarkan United.

Inter Milan misalnya. Direktur olahraga Beppe Marotta menekankan pihaknya sudah mengajukan tawaran kepada United terkait biaya transfer Lukaku sebesar 54 juta poundsterling. Tetapi, klub raksasa Inggris meminta lebih banyak pada pemain. (Baca juga: Peluang Inter Gaet Romelu Lukaku Menepis )

"Kami tidak menemukan kesepakatan tetapi kami masih bekerja untuk Lukaku. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari-hari berikutnya, sepak bola sangat aneh," kata Marotta.

Sementara Juventus masih memiliki opsi untuk melakukan pertukaran antara Paulo Dybala dan Lukaku. Tapi hingga saat ini kabar tersebut belum ada kejelasan.