Juara di Austria, Dovizioso Tetap Akui Sulit Saingi Marquez
A
A
A
SPIELBERG - Andrea Dovizioso mengakui dirinya dan Ducati masih sulit untuk menorehkan gelar juara MotoGP musim ini. Jadi juara di MotoGP Austria dengan mengalahkan Marc Marquez secara dramatis pun dirasa sulit mewujudkan keinginan tersebut.
Pembalap Italia telah berjuang sebaik mungkin demi mengejar Marquez sejak memenangkan lomba pembuka di Qatar. Ia juga mampu unggul atas sang pemimpin klasmen di Red Bull Ring pekan lalu.
Meski memulai dari start dari posisi ketiga dan selalu di belakang Marquez sampai lap terakhir, ia berhasil menjadi yang pertama di Austria. Dovizioso pun akhirnya mampu mempertahankan rekor juara beruntun Ducati di Red Bull Ring.
"Kemenangan ini diberikan kepada kami. Saya pikir ini membuat kami berenergi untuk balapan berikutnya. Untuk menang itu akan selalu penting" ungkap Dovizioso dilansir Motorsport, Jumat (16/8/2019).
"Tapi dengan kemenangan seperti ini, diperlukan perjuangan yang lebih keras ketika kami tidak memiliki kecepatan lebih dari Marquez. Kami bekerja sangat baik saat balapan. Kami mengambil kemenangan dengan cara ini, saya pikir itu sangat positif untuk saya dan Ducati."
Desmodovi juga mengatakan bahwa kejuaraan belum usai. Namun, ia mengakui sulitnya mengejar selisih poinnya dari Marquez. "Menjadi juara masih terbuka, masih banyak balapan yang akan dipertandingkan." Dovizioso menanggapi tentang kesempatan meraih juara.
"Kemenangan ini, di satu sisi tidak akan merubah apapun ke depan. Karena Marquez menunjukkan potensinya dibanyak balapan dan dia begitu kompetitif selama bertahun-tahun ini. Dia sangat kuat di setiap balapan. Jadi saya pikir ini akan sangat sangat sulit."
Meski begitu bukan berarti Dovizioso akan menyerah begitu saja. Ia mengaku akan selalu berjuang bersama Ducati untuk mengambil semua kesempatan yang ada. "Kami akan selalu bekerja keras, kami akan tidak pernah tahu apa yang dapat ditemukan. Tapi, beberapa material akan datang nanti. Jadi saya ingin menyimpan harapan ini agar selalu ada, karena ini normal. Walaupun sulit mengalahkannya (Marquez)."
(Celvin Moniaga Sipahutar)
Pembalap Italia telah berjuang sebaik mungkin demi mengejar Marquez sejak memenangkan lomba pembuka di Qatar. Ia juga mampu unggul atas sang pemimpin klasmen di Red Bull Ring pekan lalu.
Meski memulai dari start dari posisi ketiga dan selalu di belakang Marquez sampai lap terakhir, ia berhasil menjadi yang pertama di Austria. Dovizioso pun akhirnya mampu mempertahankan rekor juara beruntun Ducati di Red Bull Ring.
"Kemenangan ini diberikan kepada kami. Saya pikir ini membuat kami berenergi untuk balapan berikutnya. Untuk menang itu akan selalu penting" ungkap Dovizioso dilansir Motorsport, Jumat (16/8/2019).
"Tapi dengan kemenangan seperti ini, diperlukan perjuangan yang lebih keras ketika kami tidak memiliki kecepatan lebih dari Marquez. Kami bekerja sangat baik saat balapan. Kami mengambil kemenangan dengan cara ini, saya pikir itu sangat positif untuk saya dan Ducati."
Desmodovi juga mengatakan bahwa kejuaraan belum usai. Namun, ia mengakui sulitnya mengejar selisih poinnya dari Marquez. "Menjadi juara masih terbuka, masih banyak balapan yang akan dipertandingkan." Dovizioso menanggapi tentang kesempatan meraih juara.
"Kemenangan ini, di satu sisi tidak akan merubah apapun ke depan. Karena Marquez menunjukkan potensinya dibanyak balapan dan dia begitu kompetitif selama bertahun-tahun ini. Dia sangat kuat di setiap balapan. Jadi saya pikir ini akan sangat sangat sulit."
Meski begitu bukan berarti Dovizioso akan menyerah begitu saja. Ia mengaku akan selalu berjuang bersama Ducati untuk mengambil semua kesempatan yang ada. "Kami akan selalu bekerja keras, kami akan tidak pernah tahu apa yang dapat ditemukan. Tapi, beberapa material akan datang nanti. Jadi saya ingin menyimpan harapan ini agar selalu ada, karena ini normal. Walaupun sulit mengalahkannya (Marquez)."
(Celvin Moniaga Sipahutar)
(bbk)