Skor Gennady Golovkin vs Saul Canelo Seharusnya 2-0

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 08:57 WIB
Skor Gennady Golovkin vs Saul Canelo Seharusnya 2-0
Skor Gennady Golovkin vs Saul Canelo Seharusnya 2-0
A A A
LONDON - Gennadiy ’GGG’ Golovkin dan Saul ’Canelo’ Alvarez dua kali bertarung dalam perebutan gelar Kelas Menengah. Hasilnya, di pertarungan pertama pada 16 September 2017 berakhir draw. Dalam rematch pada 15 September 2018, Canelo menang angka mutlak.

Pertanyaannya adalah, fair kah hasil tersebut? Jika pertanyaan itu ditanyakan kepada Leo DiBella, promotor pertarungan Golovkin dengan Sergiy Dervyanchenko, akan berbeda jawabannya. Menurut DiBella, GGG seharusnya diberi satu kemenangan atas Canelo.

Tahun ini, GGG kembali mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara dunia Kelas Menengah IBF menyusul dicopotnya sabuk juara milik Canelo oleh IBF. Kesempatan itu terbuka bagi Golovkin yang akan menjalani pertarungan melawan Derevyanchenko dalam perebutan sabuk juara Kelas Menengah IBF yang lowong di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, pada 5 Oktober mendatang.

"Canelo merupakan salah satu petinju terbaik di dunia. Tapi, semua orang yang paham tinju tahu bahwa, parahnya, pertemuan Canelo dan GGG hanya 1-1,"kata Lou DiBella."GGG punya banyak alasan untuk percaya seharusnya 2-0,"lanjutnya.

Canelo, yang masih memiliki sabuk juara Kelas Menengah WBA dan WBC, terpaksa kehilangan gelar IBF setelah tidak mencapai kesepakatan bertarung dengan Derevyanchenko. Saat ini, Canelo masih belum punya penantang tapi memiliki target bisa bertarung dengan juara Kelas Berat Ringan WBO Sergey Kovalev. Namun, Kovalev harus bisa mengalahkan penantang wajibnya, Anthony Yarde akhir pekan ini.

"Tidak ada masalah dengan kontrak. Kamu tidak bisa mengajak petinju ke ring dan bertarung dengan orang lain jika dia tidak mau," ujar DiBella mengomentari Derevyanchenko yang tidak mampu memikat Canelo untuk bertarung.

Golovkin, tahun lalu, juga dicopot sabuk juaranya oleh IBF karena menolak menjalani pertarungan wajib dengan Derevyanchenko. Tahun ini, Canelo mengalami nasib yang sama. "GGG memilih tidak bertarung dengan Derevyanchenko karena waktu itu Canelo sedang berjaya,"jelas wakilnya, Tom Loeffler. "Orang bilang,"GGG pikir terlalu berbahaya, dia tidak mau bertarung dengan Derevyanchenko, dia takut,"lanjutnya.

Dia menjamin Golovkin petinju yang sulit ditaklukkan di ring. Hanya masalah nonteknis yang menghambat jalan Golovkin untuk menjadi juara.

"Aku bisa mengatakan kepadamu kalau GGG belum takluk kepada semua orang,"tegasnya. "GGG tidak pernah kalah bertarung di ring, dia mungkin kalah dalam perhitungan skor, angka demi angka di ronde terakhir,''terangnya.

Golovkin, 37, mengganti pelatihnya yang lama, Abel Sanchez dengan Johnathon Banks awal tahun ini sejak memukul roboh Steve Rolls.’’Ini salah satu pertarungan terberat GGG di ring,"ujarnya.

Golovkin pun merespons DiBella dengan mengatakan jika pertarungan melawan Derevyanchenko nanti sangat berat. "Ini bukan permainan, ini pertarungan yang sebenarnya. Dia bagus, dia kuat, dia merasa inilah saatnya. Mungkin...’’
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7709 seconds (0.1#10.140)