Persija Jakarta Berharap Tuah Pemain Anyar

JAKARTA - Teka-teki pemain baru Persija Jakarta terjawab sudah. Hadirnya dua pemain anyar ini, Alexandre Luiz Reame Xandao dari Brasil dan gelandang asal Spanyol, Rafa de Vicente, diharapkan bisa memberikan tuah pada Macan Kemayoran.

Keduanya pemain digadang-gadang menjadi kepingan puzzle Macan Kemayoran yang hilang selama putaran pertama Liga 1. Menilik data Transfermarket, Xandao merupakan eks pemain tim kasta kedua Liga Brasil, Guarani, dan kontraknya tidak diperpanjang.

Defender berusia 31 tahun itu bahkan tercatat baru tujuh kali membela klubnya. Sepanjang 2019, dia sudah dua kali berganti klub. Sebelumnya, Xandao bergabung dengan Red Bull. Pemain berpostur 193 sentimeter itu juga pernah membela tim Cercle Brugge yang bermain di kasta kompetisi tertinggi Belgia selama musim 2018.

Selain itu, klub Spanyol Sporting Gijon juga melengkapi curriculum vitae Xandao, meski hanya enam bulan berseragam tim Segunda Division tersebut. Xandao didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan bek asal Prancis Steven Paulle yang tidak kunjung sembuh dari cedera.

Sebelumnya, Persija memiliki sosok centre back tangguh pada dirinya legiun asal Brasil, Jaimerson da Silva, tapi hijrah ke Madura United. Sementara Vicente diproyeksikan menjadi suksesor Bruno Matos yang diputus kontraknya jelang putaran pertama Liga 1 berakhir.

Gelandang berusia 26 tahun itu tercatat bermain di Spanyol dan terakhir membela tim Segunda Division Racing Santender. Dari 30 penampilannya bersama Racing Santender di semua kompetisi, Vicente mengemas empat gol plus tiga assist.

Sebelumnya, Persija dipastikan mendapatkan jasa bek lokal Fachruddin Aryanto yang dipinjam dari Madura United. Pemain berusia 30 tahun itu sebelumnya tersisih dari tim Laskar Sape Kerrab karena gagal bersaing dengan Jaimerson da Silva yang notabene eks benteng tangguh Macan Kemayoran.

Di sisi lain, stok pemain asing Persija dipastikan bertambah seiring dengan kembalinya Silvio Escobar dari masa peminjaman di PSIS Semarang. Laskar Mahesa Jenar memutuskan tidak menggunakan jasa pemain yang sedang dalam proses naturalisasi itu lantaran striker PSIS yang mengalami cedera pada awal musim, Claudir Marini dipastikan sudah bisa memperkuat tim pada putaran kedua Liga 1.

Selain itu, pemain asal Paraguay tersebut dinilai tidak memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Dari 15 penampilannya bersama tim asal Kota Semarang tersebut, Escobar hanya mencetak dua gol.

Namanya bahkan sudah tidak masuk dalam daftar 18 pemain yang diboyong ke Malang untuk melakoni laga penutup putaran pertama kontra Arema FC. Meski sudah kembali ke Persija, bukan berarti posisi striker berusia 33 tahun itu aman.

Penyebabnya, Persija sudah memastikan kontrak dua pemain asing anyar. Di sisi lain, Macan Kemayoran sudah memiliki striker Marko Simic sebagai bomber utama. Akibatnya, tim Ibu Kota kelebihan satu legiun asing lantaran satu slot lainnya diperuntukkan bagi pemain asal Asia.

“Semua bergantung pelatih karena slot pemain Persija saat ini sudah cukup. Jika memang tidak masuk skema, masih banyak tim yang mau menampung,” jelas CEO Persija Ferry Paulus.

Sementara itu, Persija Jakarta tengah bersiap menghadapi Perseru Badak Lampung FC di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (1/9/2019). Laga ini menjadi krusial bagi Macan Kemayoran untuk merangkak ke papan atas klasemen sementara Liga 1. Jika gagal mengamankan poin, dipastikan Ismed Sofyan akan kembali masuk dalam zona degradasi. Saat ini, Persija yang bertengger di peringkat 15 dengan 14 poin hanya terpaut satu angka dari Badak Lampung di peringkat 16.

“Sepak bola memang tentang kemenangan dan sesekali imbang. Kami harus menerimanya dan kembali bekerja keras untuk laga selanjutnya,” jelas Ismed Sofyan. Sebelumnya, Persija Jakarta memang kembali bermain imbang dengan PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada laga tunda pekan ketujuh.
(Abriandi)