Saatnya Virgil van Dijk Kembalikan Kejayaan Pemain Bertahan
A
A
A
JAKARTA - Sejak Fabio Cannavaro menyegel penghargaan Ballon d'Or pada 2006, penikmat sepak bola sudah tak lagi melihat ada pemain bertahan yang mampu memenangkan hadiah individu bergengsi. Pasalnya, gelar pemain terbaik versi majalah Football France tersebut selalu datang dari pemain yang mengambil posisi sebagai gelandang serang atau penyerang.
Tahun ini pemandangan itu kemungkinan bakal berubah. Penggemar sepak bola untuk kesekian kalinya bakal menyaksikan bagaimana dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bakal runtuh.
Maklum, sejak 2008 hingga 2017, dua pemain ini selalu bergantian menyabet gelar bergengsi tahunan tersebut. Dan, pola gelandang serang dan penyerang menyabet penghargaan ini sudah berlangsung selama kurun waktu 11 tahun.
Tahun lalu, Luka Modric menjadi pemain pertama yang meruntuhkan dominasi Ronaldo dan Messi. Sekarang van Dijk bersiap mengikuti jejak Cannavaro untuk mengembalikan kejayaan pemain belakang, dan ini bukan hal yang sulit buat bek Liverpool merealisasikannya.
Sebab, van Dijk baru saja diakui sebagai pemain terbaik Eropa dengan mengalahkan Ronaldo dan Messi. Dan, bukan tidak mungkin kejadian di Monaco (acara penyerahan penghargaan pemain terbaik UEFA 2018/2019) bakal terulang pada 23 September mendatang.
Sejauh ini van Dijk masuk sebagai kandidat terkuat untuk meraih gelar pemain terbaik dunia. Statistiknya di musim lalu bisa menjadi acuan untuk para juri memberikan penilaian. Pertama, dia mampu menjaga clean sheet terbaik di lima liga teratas Eropa.
Kedua, van Dijk memiliki operan terbanyak. Pada bagian terakhir, dia selalu memiliki keunggulan dalam hal berduel. Kualitas, ketenangan, kepercayaan diri itulah yang membuat pertahanan Liverpool makin solid. Sebab, pemain berambut gondrong itu mampu membantu menahan gempuran serangan lawan saat dibutuhkan.
"Saya sudah menjadi bek sejak saya masih sangat muda. Saya suka ketika penyerang hebat tidak bisa mencetak gol melawan saya. Mencegah tujuan, itulah hasrat saya," kata van Dijk.
Berikut Catatan tentang Seberapa Layak Virgil van Dijk Raih Gelar Ballon d'Or 2019:
1. Virgil van Dijk adalah pemain bertahan yang mampu menghadirkan permainan modern. Karena dia selalu memberikan umpan panjang yang tepat, mengalahkan lawan-lawannya, dan menjaga garis pertahanan menjadi solid dari pemain mana pun di dunia.
2. Dalam menjaga pertahanan, Virgil van Dijk memiliki keunggulan. Mulai dari memenangkan duel udara, tekel, intersepsi, serta blok dikombinasikan dengan disiplin taktis terbaik.
3. Virgil van Dijk merupakan salah satu bek yang memiliki tinggi 1,93 m. Meskipun jangkung, tapi kecepatan larinya tak perlu diragukan karena ia mampu menghasilkan 34,5 km / jam di Liga Champions. Sehingga tak aneh jika ia terlihat melakukan selebrasi gol bersama rekan setimnya di Liverpool.
4. Virgil van Dijk adalah perwujudan hidup dari seorang pemain bertahan yang benar-benar sempurna dan ini belum pernah disaksikan penggemar sepak bola dunia selama bertahun-tahun.
Tahun ini pemandangan itu kemungkinan bakal berubah. Penggemar sepak bola untuk kesekian kalinya bakal menyaksikan bagaimana dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bakal runtuh.
Maklum, sejak 2008 hingga 2017, dua pemain ini selalu bergantian menyabet gelar bergengsi tahunan tersebut. Dan, pola gelandang serang dan penyerang menyabet penghargaan ini sudah berlangsung selama kurun waktu 11 tahun.
Tahun lalu, Luka Modric menjadi pemain pertama yang meruntuhkan dominasi Ronaldo dan Messi. Sekarang van Dijk bersiap mengikuti jejak Cannavaro untuk mengembalikan kejayaan pemain belakang, dan ini bukan hal yang sulit buat bek Liverpool merealisasikannya.
Sebab, van Dijk baru saja diakui sebagai pemain terbaik Eropa dengan mengalahkan Ronaldo dan Messi. Dan, bukan tidak mungkin kejadian di Monaco (acara penyerahan penghargaan pemain terbaik UEFA 2018/2019) bakal terulang pada 23 September mendatang.
Sejauh ini van Dijk masuk sebagai kandidat terkuat untuk meraih gelar pemain terbaik dunia. Statistiknya di musim lalu bisa menjadi acuan untuk para juri memberikan penilaian. Pertama, dia mampu menjaga clean sheet terbaik di lima liga teratas Eropa.
Kedua, van Dijk memiliki operan terbanyak. Pada bagian terakhir, dia selalu memiliki keunggulan dalam hal berduel. Kualitas, ketenangan, kepercayaan diri itulah yang membuat pertahanan Liverpool makin solid. Sebab, pemain berambut gondrong itu mampu membantu menahan gempuran serangan lawan saat dibutuhkan.
"Saya sudah menjadi bek sejak saya masih sangat muda. Saya suka ketika penyerang hebat tidak bisa mencetak gol melawan saya. Mencegah tujuan, itulah hasrat saya," kata van Dijk.
Berikut Catatan tentang Seberapa Layak Virgil van Dijk Raih Gelar Ballon d'Or 2019:
1. Virgil van Dijk adalah pemain bertahan yang mampu menghadirkan permainan modern. Karena dia selalu memberikan umpan panjang yang tepat, mengalahkan lawan-lawannya, dan menjaga garis pertahanan menjadi solid dari pemain mana pun di dunia.
2. Dalam menjaga pertahanan, Virgil van Dijk memiliki keunggulan. Mulai dari memenangkan duel udara, tekel, intersepsi, serta blok dikombinasikan dengan disiplin taktis terbaik.
3. Virgil van Dijk merupakan salah satu bek yang memiliki tinggi 1,93 m. Meskipun jangkung, tapi kecepatan larinya tak perlu diragukan karena ia mampu menghasilkan 34,5 km / jam di Liga Champions. Sehingga tak aneh jika ia terlihat melakukan selebrasi gol bersama rekan setimnya di Liverpool.
4. Virgil van Dijk adalah perwujudan hidup dari seorang pemain bertahan yang benar-benar sempurna dan ini belum pernah disaksikan penggemar sepak bola dunia selama bertahun-tahun.
(sha)