Giliran Timnas Indonesia U-18 Dipecundangi Iran
A
A
A
BEKASI - Timnas Indonesia U-18 harus mengakui keunggulan Iran saat menjalani laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (7/9/2019) WIB. Pada laga ini skor akhir tuan rumah kalah 2-4.
Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-18 langsung mengambil inisiatif bermain menyerang. Umpan-umpan pendek yang diperagakan para pemain Garuda Nusantara masih sulit merobek gawang Iran.
Sebaliknya, Iran yang mampu mengimbangi permainan cepat Garuda Nusantara berhasil membobol gawang tuan rumah di menit 15 lewat gol dari titik putih (penalti). Interval pertama Iran unggul 1-0.
Di babak kedua, Fakhri Husaini melakukan pergantian pemain di babak kedua dengan memainkan Brylian Nagiehta Aldama, Bagas Kaffa, dan Bagus Kahfi. Skenario itu berjalan baik ketika Fajar Fathur mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 47.
Selang 10 menit kemudian, Iran kembali unggul 3-1 melalui pemain belakang Ali Sobhani dan Aria Barzegar. Pada menit 60, Iran menambah golnya setelah Mahdi Hashemnezhad lolos dari jebakan offside usai mendapat umpan terobosan dari lini tengah.
Empat menit sebelum pertandingan usai, Bagus Kahfi memperkecil kedudukan setelah lolos dari jebakan offside Iran dan melewati adangan kiper Amir Hossein. Hingga pertandingan usai skor 4-2 tak berubah.
Meskipun gagal mengobati kekecewaan penggemar sepak bola di Tanah Air, namun dari laga ini Garuda Nusantara dapat memetik poin penting. Laga persahabatan ini merupakan sebuah proses yang bagus buat anak asuh Fakhri Husaini untuk menghadapi Kualifikasi Piala AFC U-19 pada November mendatang. Mengingat Iran merupakan juara tiga kali di Piala Asia (1968, 1972, dan 1976).
Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-18 langsung mengambil inisiatif bermain menyerang. Umpan-umpan pendek yang diperagakan para pemain Garuda Nusantara masih sulit merobek gawang Iran.
Sebaliknya, Iran yang mampu mengimbangi permainan cepat Garuda Nusantara berhasil membobol gawang tuan rumah di menit 15 lewat gol dari titik putih (penalti). Interval pertama Iran unggul 1-0.
Di babak kedua, Fakhri Husaini melakukan pergantian pemain di babak kedua dengan memainkan Brylian Nagiehta Aldama, Bagas Kaffa, dan Bagus Kahfi. Skenario itu berjalan baik ketika Fajar Fathur mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 47.
Selang 10 menit kemudian, Iran kembali unggul 3-1 melalui pemain belakang Ali Sobhani dan Aria Barzegar. Pada menit 60, Iran menambah golnya setelah Mahdi Hashemnezhad lolos dari jebakan offside usai mendapat umpan terobosan dari lini tengah.
Empat menit sebelum pertandingan usai, Bagus Kahfi memperkecil kedudukan setelah lolos dari jebakan offside Iran dan melewati adangan kiper Amir Hossein. Hingga pertandingan usai skor 4-2 tak berubah.
Meskipun gagal mengobati kekecewaan penggemar sepak bola di Tanah Air, namun dari laga ini Garuda Nusantara dapat memetik poin penting. Laga persahabatan ini merupakan sebuah proses yang bagus buat anak asuh Fakhri Husaini untuk menghadapi Kualifikasi Piala AFC U-19 pada November mendatang. Mengingat Iran merupakan juara tiga kali di Piala Asia (1968, 1972, dan 1976).
(sha)