Topan Hagibis Batalkan Rencana Hamilton Berlibur ke Tokyo
A
A
A
SUZUKA - Lewis Hamilton batal melakukan perjalaan ke Tokyo untuk berlibur setelah topan Hagibis melanda Jepang, Sabtu (12/10/2019). Padahal pilot jet darat tim Mercedes itu sudah mengungkapkan kepada wartawan seusai menjalani sesi latihan bebas, kemarin, bahwa dia ingin meluangkan waktunya untuk menikmati perjalanan 250 mil sebelah timur laut Suzuka ketimbang berada di dekat lintasan balap Formula 1.
"Jika saya beruntung, saya akan berlibur. Ini bukan hari untuk mengumpulkan data. Jadi menarik untuk melihat lumba-lumba tiga jam perjalanan dan akan sangat menyenangkan melihat hal itu. Tapi saya mungkin akan kembali ke Tokyo karena saya cinta kota itu. Saya bisa memiliki malam yang menyenangkan di sana, memiliki makanan yang enak. Mereka memiliki arcade besar di sana. Dan kemudian saya akan kembali besok," kata Hamilton dikutip dari DailyMail.
Namun, Hamilton mengurungkan niatnya tersebut. Sebab, pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan perjalanan mengingat 1.600 penerbangan domestik dan kereta cepat telah dibatalkan keberangkatannya untuk sementara waktu.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan Sabtu pagi bahwa topan bakal menghantam Hachiojima, sebuah pulau kecil di lepas pantai timur tengah. dengan angin sekitar 100 mil per jam di pusatnya. Ditambahkan, badai itu diperkirakan tiba pada Sabtu malam.
Topan Hagibis bisa separah Topan Kanogawa, salah satu yang paling mematikan dalam catatan dengan menewaskan lebih dari 1.200 orang ketika menghantam Prefektur Shizuoka dan wilayah Tokyo pada tahun 1958.
Jika Hamilton bersikeras berangkat ke Tokyo pada Jumat (11/10) malam waktu setempat, maka dia tidak akan kembali tepat waktu untuk menjalani sesi kualifikasi yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (13/10) pukul 10.00 waktu setempat dan kemudian balapan akan berlangsung empat jam kemudian.
"Saya senang Lewis tinggal di hotelnya," kata seseorang di tim Mercedes.
Sekadar informasi, Grand Prix Jepang kerap melihat kejuaraan Formula 1 diputuskan. Sebanyak 13 gelar juara dunia diputuskan dalam 30 balapan yang berlangsung di Negeri Sakura.
Sejauh ini tidak ada pembalap dari Jepang yang berhasil mengantongi kemenangan sejak Jepang masuk dalam kalender balap Formula 1. Namun demikian, Hamilton masih bisa menorehkan prestasi lain sekaligus mendekati catatan trofi legenda F1 Michael Schumacher. Saat ini Hamilton baru mengoleksi lima trofi juara F1 atau terpaut dua gelar dari Schumacher.
"Jika saya beruntung, saya akan berlibur. Ini bukan hari untuk mengumpulkan data. Jadi menarik untuk melihat lumba-lumba tiga jam perjalanan dan akan sangat menyenangkan melihat hal itu. Tapi saya mungkin akan kembali ke Tokyo karena saya cinta kota itu. Saya bisa memiliki malam yang menyenangkan di sana, memiliki makanan yang enak. Mereka memiliki arcade besar di sana. Dan kemudian saya akan kembali besok," kata Hamilton dikutip dari DailyMail.
Namun, Hamilton mengurungkan niatnya tersebut. Sebab, pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan perjalanan mengingat 1.600 penerbangan domestik dan kereta cepat telah dibatalkan keberangkatannya untuk sementara waktu.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan Sabtu pagi bahwa topan bakal menghantam Hachiojima, sebuah pulau kecil di lepas pantai timur tengah. dengan angin sekitar 100 mil per jam di pusatnya. Ditambahkan, badai itu diperkirakan tiba pada Sabtu malam.
Topan Hagibis bisa separah Topan Kanogawa, salah satu yang paling mematikan dalam catatan dengan menewaskan lebih dari 1.200 orang ketika menghantam Prefektur Shizuoka dan wilayah Tokyo pada tahun 1958.
Jika Hamilton bersikeras berangkat ke Tokyo pada Jumat (11/10) malam waktu setempat, maka dia tidak akan kembali tepat waktu untuk menjalani sesi kualifikasi yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (13/10) pukul 10.00 waktu setempat dan kemudian balapan akan berlangsung empat jam kemudian.
"Saya senang Lewis tinggal di hotelnya," kata seseorang di tim Mercedes.
Sekadar informasi, Grand Prix Jepang kerap melihat kejuaraan Formula 1 diputuskan. Sebanyak 13 gelar juara dunia diputuskan dalam 30 balapan yang berlangsung di Negeri Sakura.
Sejauh ini tidak ada pembalap dari Jepang yang berhasil mengantongi kemenangan sejak Jepang masuk dalam kalender balap Formula 1. Namun demikian, Hamilton masih bisa menorehkan prestasi lain sekaligus mendekati catatan trofi legenda F1 Michael Schumacher. Saat ini Hamilton baru mengoleksi lima trofi juara F1 atau terpaut dua gelar dari Schumacher.
(sha)