Menyoal Gol Marcus Rashford ke Gawang Liverpool, Sah atau Tidak?
A
A
A
MANCHESTER - Kontroversi penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada kompetisi Liga Inggris 2019/2020 terus berlanjut. Kali ini sejumlah mantan pemain hingga pelatih ternama mengomentari pertandingan Manchester United versus Liverpool di Stadion Old Trafford, Senin (21/10) WIB.
Satu hal yang mengundang atensi pada matchday kesembilan Liga Inggris, yakni proses terjadinya gol pembuka yang dicetak Marcus Rashford di menit 36 usai memanfaatkan umpan silang Daniel James. Pasalnya, sebelum terjadinya proses gol tersebut Victor Lindelof sempat menjatuhkan Origi saat berebut bola.
Namun wasit Martin Atkinson tetap pada keputusannya, yakni mengesahkan gol yang dicetak Rashford. Dua menit sebelum turun minum, Sadio Mane sempat membungkam penggemar tuan rumah setelah menggetarkan gawang David De Gea.
Sayangnya, gol tersebut kembali dianulir Atkinson setelah VAR membeberkan bahwa sebelum proses gol itu terjadi bola sempat mengenai tangan dari penyerang Liverpool, sehingga wasit akhirnya membatalkan gol tersebut. Mantan pemain dari dua kesebelasan mengomentari mengenai hal tersebut. (Baca juga: Sekelumit Masalah VAR di Matchday 9 Liga Inggris )
Roy Keane membuat pernyataan pertama mengenai gol yang dicetak Rashford. Mantan gelandang United itu mengatakan bahwa Setan Merah pantas mendapatkan keuntungan dari VAR.
"Terkadang tim perlu mendapatkan keuntungan dalam permainan ini dan United mungkin sudah mendapatkannya," kata Keane dikutip dari Sky Sports. (Baca juga: Minim Kreativitas, MU Ditahan Imbang Liverpool )
Berbeda dengan Keane, Graeme Souness, mantan gelandang dan pelatih Liverpool meyakini seharusnya gol pembuka yang dicetak Rashford dibatalkan. "Saya pikir Lindelof menangkap bagian dalam kaki kiri Origi dan apa pun yang Anda lihat itu adalah pelanggaran. Itu adalah pelanggaran ketika kamu melewati bagian belakang seseorang, terlepas dari sentuhannya. Origi telah ditendang, di bawah lutut kirinya," beber Souness.
"Istilahnya adalah, apa, 'kontak yang tidak memadai'? Jika kamu menendang seseorang dari belakang itu adalah pelanggaran, tidak untuk diskusi," sambung Souness.
Berbeda dengan Keane dan Souness, Jose Mourinho justru tidak tertarik untuk mengomentari perihal tersebut. Pelatih yang dikenal dengan julukan The Spesial One itu lebih tertarik dengan transisi yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer pada pertandingan ini.
"Bisakah saya lari darinya dan fokus pada apa yang terjadi setelahnya? Sebelum pertandingan saya berbicara tentang Rashford menjadi satu-satunya titik serangan balik. United terkejut karena mereka memiliki dua, bermain dengan James dan Rashford dalam posisi sebagai dua striker lebar. Untuk tujuan ini, mereka bertransisi dengan baik," imbuh Mourinho.
Satu hal yang mengundang atensi pada matchday kesembilan Liga Inggris, yakni proses terjadinya gol pembuka yang dicetak Marcus Rashford di menit 36 usai memanfaatkan umpan silang Daniel James. Pasalnya, sebelum terjadinya proses gol tersebut Victor Lindelof sempat menjatuhkan Origi saat berebut bola.
Namun wasit Martin Atkinson tetap pada keputusannya, yakni mengesahkan gol yang dicetak Rashford. Dua menit sebelum turun minum, Sadio Mane sempat membungkam penggemar tuan rumah setelah menggetarkan gawang David De Gea.
Sayangnya, gol tersebut kembali dianulir Atkinson setelah VAR membeberkan bahwa sebelum proses gol itu terjadi bola sempat mengenai tangan dari penyerang Liverpool, sehingga wasit akhirnya membatalkan gol tersebut. Mantan pemain dari dua kesebelasan mengomentari mengenai hal tersebut. (Baca juga: Sekelumit Masalah VAR di Matchday 9 Liga Inggris )
Roy Keane membuat pernyataan pertama mengenai gol yang dicetak Rashford. Mantan gelandang United itu mengatakan bahwa Setan Merah pantas mendapatkan keuntungan dari VAR.
"Terkadang tim perlu mendapatkan keuntungan dalam permainan ini dan United mungkin sudah mendapatkannya," kata Keane dikutip dari Sky Sports. (Baca juga: Minim Kreativitas, MU Ditahan Imbang Liverpool )
Berbeda dengan Keane, Graeme Souness, mantan gelandang dan pelatih Liverpool meyakini seharusnya gol pembuka yang dicetak Rashford dibatalkan. "Saya pikir Lindelof menangkap bagian dalam kaki kiri Origi dan apa pun yang Anda lihat itu adalah pelanggaran. Itu adalah pelanggaran ketika kamu melewati bagian belakang seseorang, terlepas dari sentuhannya. Origi telah ditendang, di bawah lutut kirinya," beber Souness.
"Istilahnya adalah, apa, 'kontak yang tidak memadai'? Jika kamu menendang seseorang dari belakang itu adalah pelanggaran, tidak untuk diskusi," sambung Souness.
Berbeda dengan Keane dan Souness, Jose Mourinho justru tidak tertarik untuk mengomentari perihal tersebut. Pelatih yang dikenal dengan julukan The Spesial One itu lebih tertarik dengan transisi yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer pada pertandingan ini.
"Bisakah saya lari darinya dan fokus pada apa yang terjadi setelahnya? Sebelum pertandingan saya berbicara tentang Rashford menjadi satu-satunya titik serangan balik. United terkejut karena mereka memiliki dua, bermain dengan James dan Rashford dalam posisi sebagai dua striker lebar. Untuk tujuan ini, mereka bertransisi dengan baik," imbuh Mourinho.
(bbk)