Preview Prancis versus Moldova: Beban Deschamps
A
A
A
PARIS - Laga kandang antara Prancis melawan Moldova pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 akan menjadi beban tersendiri bagi Didier Deschamps. Dia harus membuktikan keputusannya yang tidak memanggil sejumlah pemain merupakan tindakan benar.
Deschamps belakangan ini mendapat sorotan, khususnya dari pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Zizou kabarnya mendesak agar Karim Benzema dimasukan lagi dalam skuat Prancis lantaran akhir-akhir ini tampil cukup bagus.
Zidane tidak asal berucap. Benzema sudah mengemas 11 gol dan lima assist dari 15 laga disemua kompetisi musim ini bersama Madrid. Sembilan diantaranya hadir di La Liga yang membuatnya untuk sementara memuncaki daftar pencetak gol terbanyak, mengungguli Lionel Messi.
Mengacu statistik itu Zidane merasa Benzema pantas mengisi lagi lini depan Prancis setelah diasingkan sejak April 2016. “Benzema selalu ingin bermain untuk Prancis. Dia yang terbaik. Saya pikir dia pantas mendapat tempat lagi (di Timnas),” katanya dilansir AS.
Namun, permintaan Zidane ditanggapi dingin oleh Deschamps. Dia mengatakan mantan rekannya saat membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu bebas berpendapat. “Dia adalah pelatih Real Madrid, jadi tugasnya adalah berbicara seperti itu," ujarnya.
Selain mengenai Benzema, Deschamps juga disorot lantaran tidak memanggil Anthony Martial untuk menghadapi Moldova. Padahal, penyerang Manchester United (MU) itu juga sudah bugar dan bermain cukup bagus selama beberapa pekan terakhir.
Terkait tidak dipanggilnya Martial, Deschamps punya pembelaan. Walau akhir-akhir ini bermain bagus, pemain berusia 23 tahun itu rentan dianggap cedera. Karena itulah namanya tidak dimasukan dalam skuat Les Bleus.
“Secara teknis, Martial masih menjadi bagian dari Timnas Prancis. Tapi, belakangan dia sering cedera. Dia belum lama merumput lagi. Dan, dia melakukan tugasnya dengan baik sebagai penyerang tengah MU. Dia merupakan pemain yang kemungkinan akan dipanggil timnas,” jelas Deschamp.
Alasan Deschamps tidak memangil Benzema maupun Martial bisa dimaklumi. Pasalnya, Prancis masih memiliki Antoine Griezmann, Thomas Lemar, Olivier Giroud, Kylian Mbappe, Kingsley Coman, Nabil Fekir hingga Wissam Ben Yedder dibarisan penyerang.
Keberadaan mereka diyakini akan membuat daya ledak Prancis tertap terjaga saat meladeni Moldova. Apalagi, Negeri Ayam Jantan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan tempat di putaran final Piala Eropa 2020.
Saat ini Prancis menempati posisi dua klasemen sementara Grup H dengan 19 poin, setara dengan Turki. Mereka juga unggul empat poin dari Islandia. Artinya, bila sanggup mengalahkan Moldova, tuan rumah sudah dipastikan minimal menjadi runner-up.
Deschamps belakangan ini mendapat sorotan, khususnya dari pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Zizou kabarnya mendesak agar Karim Benzema dimasukan lagi dalam skuat Prancis lantaran akhir-akhir ini tampil cukup bagus.
Zidane tidak asal berucap. Benzema sudah mengemas 11 gol dan lima assist dari 15 laga disemua kompetisi musim ini bersama Madrid. Sembilan diantaranya hadir di La Liga yang membuatnya untuk sementara memuncaki daftar pencetak gol terbanyak, mengungguli Lionel Messi.
Mengacu statistik itu Zidane merasa Benzema pantas mengisi lagi lini depan Prancis setelah diasingkan sejak April 2016. “Benzema selalu ingin bermain untuk Prancis. Dia yang terbaik. Saya pikir dia pantas mendapat tempat lagi (di Timnas),” katanya dilansir AS.
Namun, permintaan Zidane ditanggapi dingin oleh Deschamps. Dia mengatakan mantan rekannya saat membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu bebas berpendapat. “Dia adalah pelatih Real Madrid, jadi tugasnya adalah berbicara seperti itu," ujarnya.
Selain mengenai Benzema, Deschamps juga disorot lantaran tidak memanggil Anthony Martial untuk menghadapi Moldova. Padahal, penyerang Manchester United (MU) itu juga sudah bugar dan bermain cukup bagus selama beberapa pekan terakhir.
Terkait tidak dipanggilnya Martial, Deschamps punya pembelaan. Walau akhir-akhir ini bermain bagus, pemain berusia 23 tahun itu rentan dianggap cedera. Karena itulah namanya tidak dimasukan dalam skuat Les Bleus.
“Secara teknis, Martial masih menjadi bagian dari Timnas Prancis. Tapi, belakangan dia sering cedera. Dia belum lama merumput lagi. Dan, dia melakukan tugasnya dengan baik sebagai penyerang tengah MU. Dia merupakan pemain yang kemungkinan akan dipanggil timnas,” jelas Deschamp.
Alasan Deschamps tidak memangil Benzema maupun Martial bisa dimaklumi. Pasalnya, Prancis masih memiliki Antoine Griezmann, Thomas Lemar, Olivier Giroud, Kylian Mbappe, Kingsley Coman, Nabil Fekir hingga Wissam Ben Yedder dibarisan penyerang.
Keberadaan mereka diyakini akan membuat daya ledak Prancis tertap terjaga saat meladeni Moldova. Apalagi, Negeri Ayam Jantan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan tempat di putaran final Piala Eropa 2020.
Saat ini Prancis menempati posisi dua klasemen sementara Grup H dengan 19 poin, setara dengan Turki. Mereka juga unggul empat poin dari Islandia. Artinya, bila sanggup mengalahkan Moldova, tuan rumah sudah dipastikan minimal menjadi runner-up.
(mir)