Andy Murray Minta Fans dan Pemain Dukung Format Baru Piala Davis
A
A
A
MADRID - Andy Murray setuju dengan format baru Piala Davis 2019. Petenis inggris itu minta semua pihak memberi jalan turnamen tersebut supaya sukses.
Format Piala Davis mengalami perombakan setelah berusia 119 tahun. Turnamen digelar selama seminggu di Caja Magica, Madrid, diikuti 18 negara yang dibagi dalam enam grup masing-masing terdiri dari tiga negara.
Format mengikuti final Piala Dunia sepak bola, dengan sistem round-robin. Sebelumnya, Piala David digelar kandang dan tandang yang dimainkan sepanjang tahun.
Turnamen dimulai pada Senin (18/11/2019) dengan pemenang grup dan dua runner-up terbaik melaju ke perempat final. Final akan diperebutkan pada hari Minggu.
Turnamen itu didanai oleh perusahaan investasi milik bek Barcelona Gerard Pique, Kosmos Holding, yang menggelontorkan dana senilai USD3 miliar (Rp42 triliun) selama 25 tahun
"Saya harap ini berjalan baik, jika itu terjadi, ini merupakan hal yang sangat fantastis untuk tenis," kata Murray kepada Reuters seperti dilansir Eurosport.
"Saya pikir, ada sejumlah orang yang berharap itu tidak berjalan baik tetapi saya berharap berlangsung baik dan sukses."
"Saya juga menghormati Pique yang sedang melakukan sebuah perombakan besar dalam dunia tenis ini karna tidaklah mudah untuk melakukan sebuah perubahan."
Murray meminta kepada fans dan pemain untuk mendukung perubahan sistem di dunia tenis ini. "Para pemain dan semua penggemar perlu mencoba memberikannya kesempatan untuk melihat bagaimana kelanjutannya dan saya pikir kami akan memiliki ide yang lebih baik setelah turnamen selesai."
Memang, dengan diubahnya sistem final ini, tidak semua pihak setuju dengan perombakan tersebut, salah satunya adalah petenis asal Jerman ranking tujuh dunia Alexander Zverev.
"Format baru ini bukanlah Piala Davis. Davis Cup adalah pertandingan kandang dan tandang," ujar Zverev yang menolak tampil di ajang tersebut. (Ahmad Fahmi Rusdi)
Format Piala Davis mengalami perombakan setelah berusia 119 tahun. Turnamen digelar selama seminggu di Caja Magica, Madrid, diikuti 18 negara yang dibagi dalam enam grup masing-masing terdiri dari tiga negara.
Format mengikuti final Piala Dunia sepak bola, dengan sistem round-robin. Sebelumnya, Piala David digelar kandang dan tandang yang dimainkan sepanjang tahun.
Turnamen dimulai pada Senin (18/11/2019) dengan pemenang grup dan dua runner-up terbaik melaju ke perempat final. Final akan diperebutkan pada hari Minggu.
Turnamen itu didanai oleh perusahaan investasi milik bek Barcelona Gerard Pique, Kosmos Holding, yang menggelontorkan dana senilai USD3 miliar (Rp42 triliun) selama 25 tahun
"Saya harap ini berjalan baik, jika itu terjadi, ini merupakan hal yang sangat fantastis untuk tenis," kata Murray kepada Reuters seperti dilansir Eurosport.
"Saya pikir, ada sejumlah orang yang berharap itu tidak berjalan baik tetapi saya berharap berlangsung baik dan sukses."
"Saya juga menghormati Pique yang sedang melakukan sebuah perombakan besar dalam dunia tenis ini karna tidaklah mudah untuk melakukan sebuah perubahan."
Murray meminta kepada fans dan pemain untuk mendukung perubahan sistem di dunia tenis ini. "Para pemain dan semua penggemar perlu mencoba memberikannya kesempatan untuk melihat bagaimana kelanjutannya dan saya pikir kami akan memiliki ide yang lebih baik setelah turnamen selesai."
Memang, dengan diubahnya sistem final ini, tidak semua pihak setuju dengan perombakan tersebut, salah satunya adalah petenis asal Jerman ranking tujuh dunia Alexander Zverev.
"Format baru ini bukanlah Piala Davis. Davis Cup adalah pertandingan kandang dan tandang," ujar Zverev yang menolak tampil di ajang tersebut. (Ahmad Fahmi Rusdi)
(sha)