Spanyol Kampiun Piala Davis 2019, Nadal Ukir Rekor Manis
A
A
A
MADRID - Spanyol merengkuh gelar Piala Davis 2019 setelah mengalahkan Kanada dengan skor 2-0. Rafael Nadal jadi penentu kemenangan Spanyol di turnamen ini.
Bertanding di partai final yang berlangsung di La Caja Magica, Madrid, Senin (25/11/2019) pagi waktu Indonesia, Spanyol membuka kemenangan lewat Roberto Bautista Agut. Menghadapi Felix Auger-Alissime, ia menang 7-3, 6-3.
Kemenangan itu sebetulnya terbilang mengejutkan, mengingat Roberto Bautista tengah dalam kondisi tak 100%. Pasalnya, petenis 31 tahun itu baru kembali masuk skuat pasca-meninggalnya sang ayah.
Pada partai kedua, sekaligus partai penentu, Rafael Nadal berhasil mengalahkan Denis Shapovalov dengan skor ketat 6-3, 7-6 (9-7). Raihan positif ini sekaligus tercatat sebagai kemenangan ke-29 Nadal secara beruntun di Piala Davis.
"Ketika Anda memiliki moment seperti ini, sulit untuk menguraikannya dengan kata-kata. Gelar ini begitu istimewa," kata kapten Spanyol, Sergi Bruguera, dikutip BBC.
Piala Davis dengan format baru menampilkan 18 tim dalam satu ajang selama sepekan di Spanyol. Dengan fase round robin dan sistem gugur, tim bermain dengan sistem kandang-tandang sepanjang tahun 2019.
Bagi Nadal, gelaran Piala Davis semakin terasa istimewa dengan pecahnya rekor anyar. Petenis berjuluk Raja Tanah Liat itu tercatat tidak pernah kalah sejak tampil di nomor tunggal putra sejak tahun 2004.
Media di Eropa, khususnya di Inggris, menyebut Nadal 'bukan manusia biasa' di turnamen Piala Davis. Terutama atas rekor tak terkalahkan yang sekarang ia kantongi.
"Pekan ini luar biasa, banyak hal yang kami lalui. Ayah Roberto meninggal.. sekarang kami juara. Banyak hal terjadi," kata Nadal.
Bertanding di partai final yang berlangsung di La Caja Magica, Madrid, Senin (25/11/2019) pagi waktu Indonesia, Spanyol membuka kemenangan lewat Roberto Bautista Agut. Menghadapi Felix Auger-Alissime, ia menang 7-3, 6-3.
Kemenangan itu sebetulnya terbilang mengejutkan, mengingat Roberto Bautista tengah dalam kondisi tak 100%. Pasalnya, petenis 31 tahun itu baru kembali masuk skuat pasca-meninggalnya sang ayah.
Pada partai kedua, sekaligus partai penentu, Rafael Nadal berhasil mengalahkan Denis Shapovalov dengan skor ketat 6-3, 7-6 (9-7). Raihan positif ini sekaligus tercatat sebagai kemenangan ke-29 Nadal secara beruntun di Piala Davis.
"Ketika Anda memiliki moment seperti ini, sulit untuk menguraikannya dengan kata-kata. Gelar ini begitu istimewa," kata kapten Spanyol, Sergi Bruguera, dikutip BBC.
Piala Davis dengan format baru menampilkan 18 tim dalam satu ajang selama sepekan di Spanyol. Dengan fase round robin dan sistem gugur, tim bermain dengan sistem kandang-tandang sepanjang tahun 2019.
Bagi Nadal, gelaran Piala Davis semakin terasa istimewa dengan pecahnya rekor anyar. Petenis berjuluk Raja Tanah Liat itu tercatat tidak pernah kalah sejak tampil di nomor tunggal putra sejak tahun 2004.
Media di Eropa, khususnya di Inggris, menyebut Nadal 'bukan manusia biasa' di turnamen Piala Davis. Terutama atas rekor tak terkalahkan yang sekarang ia kantongi.
"Pekan ini luar biasa, banyak hal yang kami lalui. Ayah Roberto meninggal.. sekarang kami juara. Banyak hal terjadi," kata Nadal.
(sha)