Melawan Cedera Achilles, Yuriorkis Gamboa Menolak Operasi
A
A
A
LAS VEGAS - Yuriorkis Gamboa tidak akan memilih jalan operasi untuk memperbaiki tendon Achilles kanannya yang robek. Gamboa cedera saat menelan keklahan TKO di ronde ke-12 dari Gervonta 'Tank' Davis dalam perebutan gelar kelas ringan WBA (Regular) yang lowong di State Farm Arena, Atlanta, AS, Sabtu (28/12/2019).
Gamboa (30-3, 18 KO) -mantan juara kelas bulu IBF/WBA- mengalami cedera di babak kedua, yang mungkin terjadi setelah dia dirobohkan. Dia dijatuhkan dua kali lagi saat duel berjalan, sebelum pertarungan berakhir di ronde ke-12.
Gamboa bangkit kembali, dan terus bertinju sebaik mungkin dalam situasi seperti itu. Namun, dengan cedera yang dialaminya Gamboa tidak dapat menghasilkan kekuatan pada pukulan, dan dia dipaksa menerima banyak pukulan sampai pertarungan dihentikan pada ronde 12.
"Ketika saya melewati sudut netral, saya merasa seolah-olah terkena pukulan," kata Gamboa. “Sejak saat itu saya merasakan banyak kesakitan, tetapi saya tidak mau menyerah dan bisa melanjutkan. Itu adalah hati seorang pejuang saya dan itu adalah sesuatu yang telah saya tunjukkan sepanjang karier saya."
Gamboa yang berusia 38 tahun takut operasi justru akan membutuhkan waktu lama dalam penyembuhan mengingat usianya saat ini. Dia tiba hari Minggu (29/12/2020) di Miami, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Baptist di mana dia akan menjalani serankaian tes medis, termasuk MRI pada Senin (30/12/2020) untuk melihat tingkat cedera.
Menurut reporter George Ebro, Gamboa dievaluasi secara medis dan tidak akan memerlukan operasi untuk memperbaiki cederanya. Gamboa memulai rencana rehabilitasi agresif yang bisa memakan waktu hingga tiga bulan sebelum kembali ke pelatihan untuk melanjutkan kariernya di kelas ringan.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu diperkirakan akan melanjutkan kariernya pada tahun 2020, selama Achilles yang cedera telah pulih. Ini bisa menjadi jalan yang panjang bagi Gamboa dari cedera ini.
Untuk non-atlet, Achilles yang robek membutuhkan banyak waktu untuk kembali pulih. Tetapi bagi seorang petinju, yang membutuhkan kekuatan penuh di pergelangan kaki mereka, jauh lebih sulit untuk kembali dengan cepat dari cedera jenis ini.
Gamboa (30-3, 18 KO) -mantan juara kelas bulu IBF/WBA- mengalami cedera di babak kedua, yang mungkin terjadi setelah dia dirobohkan. Dia dijatuhkan dua kali lagi saat duel berjalan, sebelum pertarungan berakhir di ronde ke-12.
Gamboa bangkit kembali, dan terus bertinju sebaik mungkin dalam situasi seperti itu. Namun, dengan cedera yang dialaminya Gamboa tidak dapat menghasilkan kekuatan pada pukulan, dan dia dipaksa menerima banyak pukulan sampai pertarungan dihentikan pada ronde 12.
"Ketika saya melewati sudut netral, saya merasa seolah-olah terkena pukulan," kata Gamboa. “Sejak saat itu saya merasakan banyak kesakitan, tetapi saya tidak mau menyerah dan bisa melanjutkan. Itu adalah hati seorang pejuang saya dan itu adalah sesuatu yang telah saya tunjukkan sepanjang karier saya."
Gamboa yang berusia 38 tahun takut operasi justru akan membutuhkan waktu lama dalam penyembuhan mengingat usianya saat ini. Dia tiba hari Minggu (29/12/2020) di Miami, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Baptist di mana dia akan menjalani serankaian tes medis, termasuk MRI pada Senin (30/12/2020) untuk melihat tingkat cedera.
Menurut reporter George Ebro, Gamboa dievaluasi secara medis dan tidak akan memerlukan operasi untuk memperbaiki cederanya. Gamboa memulai rencana rehabilitasi agresif yang bisa memakan waktu hingga tiga bulan sebelum kembali ke pelatihan untuk melanjutkan kariernya di kelas ringan.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu diperkirakan akan melanjutkan kariernya pada tahun 2020, selama Achilles yang cedera telah pulih. Ini bisa menjadi jalan yang panjang bagi Gamboa dari cedera ini.
Untuk non-atlet, Achilles yang robek membutuhkan banyak waktu untuk kembali pulih. Tetapi bagi seorang petinju, yang membutuhkan kekuatan penuh di pergelangan kaki mereka, jauh lebih sulit untuk kembali dengan cepat dari cedera jenis ini.
(sha)