Floyd Mayweather Kalahkan Manny Pacquiao dan Saul Canelo Alvarez
A
A
A
Floyd Mayweather mengalahkan Manny Pacquiao dan Saul Canelo Alvarez sebagai petinju dekade ini versi terakhir Asosiasi Penulis Tinju Amerika (BWAA). Mayweather yang pensiun dari tinju dengan rekor 50-0 (27 KO) mengalahkan Canelo dan Pacquiao serta Andre Ward dan Wladimir Klitschko yang masuk nominasi.
Selain Alvarez dan Pacquiao, Mayweather mengalahkan Shane Mosley, Victor Ortiz, Robert Guerrero, Miguel Cotto, Marcos Maidana, Andre Berto dan bintang UFC Conor McGregor, dalam pertarungan MMA. "Terima kasih kepada Asosiasi Penulis Tinju Amerika karena memilih saya Fighter of the Decade," kata Mayweather dalam sebuah pernyataan. ’’Saya merasa terhormat diakui oleh media yang meliput karir saya selama beberapa dekade.
’’Tinju telah menjadi bagian dari hidup saya sejak saya berusia dua tahun dan saya mendedikasikan hidup saya untuk itu dan memberikan segalanya untuk saya. Saya berlatih keras, muncul untuk setiap pertarungan saya dan melakukan pekerjaan saya dengan sukses setiap waktu,’’paparnya.
Mayweather patut bangga dengan rekornya yang tidak tersentuh kekalahan menghadapi para petinju hebat di kelasnya. ’’Untuk pensiun tanpa terkalahkan dan mencapai apa yang saya lakukan dalam olahraga bukan hanya hadiah untuk diri saya sendiri, tetapi untuk para penggemar dan yang paling penting, tim dan keluarga saya. Saya tentu tidak melakukannya sendirian dan saya menghargai siapa pun yang memainkan peran di dalamnya.’’
Sebelum ditetapkan sebagai Petinju Dekade Ini, Mayweather mendapat ancaman dari Canelo. Ini kedua kali Mayweather mengalahkan Canelo dalam perebutan Petinju Dekade Ini setelah 2013. Pada 2015, Mayweather mengalahkan Pacquiao.
’’Kerja keras dan dedikasi, sesuatu yang saya lakukan untuk seluruh karier saya. Saya bersyukur dan rendah hati dengan kehormatan ini. Terima kasih banyak."
Selain Alvarez dan Pacquiao, Mayweather mengalahkan Shane Mosley, Victor Ortiz, Robert Guerrero, Miguel Cotto, Marcos Maidana, Andre Berto dan bintang UFC Conor McGregor, dalam pertarungan MMA. "Terima kasih kepada Asosiasi Penulis Tinju Amerika karena memilih saya Fighter of the Decade," kata Mayweather dalam sebuah pernyataan. ’’Saya merasa terhormat diakui oleh media yang meliput karir saya selama beberapa dekade.
’’Tinju telah menjadi bagian dari hidup saya sejak saya berusia dua tahun dan saya mendedikasikan hidup saya untuk itu dan memberikan segalanya untuk saya. Saya berlatih keras, muncul untuk setiap pertarungan saya dan melakukan pekerjaan saya dengan sukses setiap waktu,’’paparnya.
Mayweather patut bangga dengan rekornya yang tidak tersentuh kekalahan menghadapi para petinju hebat di kelasnya. ’’Untuk pensiun tanpa terkalahkan dan mencapai apa yang saya lakukan dalam olahraga bukan hanya hadiah untuk diri saya sendiri, tetapi untuk para penggemar dan yang paling penting, tim dan keluarga saya. Saya tentu tidak melakukannya sendirian dan saya menghargai siapa pun yang memainkan peran di dalamnya.’’
Sebelum ditetapkan sebagai Petinju Dekade Ini, Mayweather mendapat ancaman dari Canelo. Ini kedua kali Mayweather mengalahkan Canelo dalam perebutan Petinju Dekade Ini setelah 2013. Pada 2015, Mayweather mengalahkan Pacquiao.
’’Kerja keras dan dedikasi, sesuatu yang saya lakukan untuk seluruh karier saya. Saya bersyukur dan rendah hati dengan kehormatan ini. Terima kasih banyak."
(aww)