Selamat Datang Christian Eriksen
A
A
A
MILAN - Selamat datang Christian Eriksen. Itulah kata sambutan dari Inter Milan ketika klub raksasa Italia itu meresmikan kepindahan gelandang asal Denmark, Selasa (28/1/2020).
Eriksen bergabung dengan Nerazzurri dalam kesepakatan permanen dari Tottenham Hotspur dan telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2024. Pemain merasakan kebahagiaan, antusiasme, gairah serta semangat untuk jalani petualangan barunya bersama Inter.
"Saya tidak sabar untuk segera bergabung, rasanya sangat bahagia bisa berada di sini dan menjadi seorang pemain Inter. Saya begitu antusias dan ingin segera memperkenalkan diri saya kepada para pendukung. Saya sudah merasakan kehangatan dukungan mereka, sambutan yang luar biasa. Saya merasa tersanjung," tutur Eriksen dikutip dari laman resmi klub.
Eriksen datang ke Inter setelah tujuh tahun bermain di Inggris, di mana ia mampu menampilkan kemampuan teknis yang mumpuni serta talentanya, sesuatu yang menghasilkan berbagai statistik fantastis.
"Saya bukanlah seseorang yang mementingkan statistik, namun saya tahu ada banyak orang yang senang membicarakannya. Berbagai angka tersebut menunjukkan saya tampil dengan baik di Inggris. Sekarang saatnya memulai tantangan baru, saya sangat senang bisa berkesempatan untuk tampil di Serie A bersama tim besar. Inter adalah Klub yang fantastis."
Pemain asal Denmark berusia 27 tahun ini akan segera bekerja sama dengan rekan setim barunya serta pelatih Antonio Conte. Ahli strategi asal Italia itu mengatakan bahwa dirinya sudah mengenalnya ketika bermain untuk Tottenham.
"Kami menghadapi Chelsea yang dipimpinnya dan sangat sulit melawan mereka. Saya sudah tak sabar untuk mengenalnya lebih jauh dan mempelajari bagaimana cara timnya bermain," beber Conte.
Osvaldo Soriano menggambarkan tipe pesepak bola ini sebagai seorang maestro sekaligus penyair dalam pertandingan. Eriksen mulai menciptakan ruang, memerhatikan dan mendesainnya pada usia tiga tahun, ketika sang ayah, Thomas membawanya ke atas lapangan dan meletakkan bola di kakinya di kota Middlefart, Funen Island, Denmark, hanya beberapa kilometer dari Odense, sebuah kota kelahiran pemilik nama Christian lainnya, Hans Christian Andersen.
Dari Middlefart, tempat di mana timnya sekarang bermain di lapangan yang bagus berkat dana yang diterima atas transfernya dari Ajax ke Tottenham, Eriksen sekarang berlabuh di Milan, di mana ia akan menjadi pemain Denmark keempat dalam sejarah Inter (setelah Harald Nielsen, Thomas Helveg dan Patrick Olsen).
Seluruh penggemar Inter ingin mengambil kesempatan ini untuk memberinya sambutan yang hangat dan antusias serta mengharapkan yang terbaik dalam petualangannya mengenakan seragam kebanggaan Nerazzurri. Selama di Inter, Eriksen bakal mengenakan jersey nomor punggung 24.
Eriksen bergabung dengan Nerazzurri dalam kesepakatan permanen dari Tottenham Hotspur dan telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2024. Pemain merasakan kebahagiaan, antusiasme, gairah serta semangat untuk jalani petualangan barunya bersama Inter.
"Saya tidak sabar untuk segera bergabung, rasanya sangat bahagia bisa berada di sini dan menjadi seorang pemain Inter. Saya begitu antusias dan ingin segera memperkenalkan diri saya kepada para pendukung. Saya sudah merasakan kehangatan dukungan mereka, sambutan yang luar biasa. Saya merasa tersanjung," tutur Eriksen dikutip dari laman resmi klub.
Eriksen datang ke Inter setelah tujuh tahun bermain di Inggris, di mana ia mampu menampilkan kemampuan teknis yang mumpuni serta talentanya, sesuatu yang menghasilkan berbagai statistik fantastis.
"Saya bukanlah seseorang yang mementingkan statistik, namun saya tahu ada banyak orang yang senang membicarakannya. Berbagai angka tersebut menunjukkan saya tampil dengan baik di Inggris. Sekarang saatnya memulai tantangan baru, saya sangat senang bisa berkesempatan untuk tampil di Serie A bersama tim besar. Inter adalah Klub yang fantastis."
Pemain asal Denmark berusia 27 tahun ini akan segera bekerja sama dengan rekan setim barunya serta pelatih Antonio Conte. Ahli strategi asal Italia itu mengatakan bahwa dirinya sudah mengenalnya ketika bermain untuk Tottenham.
"Kami menghadapi Chelsea yang dipimpinnya dan sangat sulit melawan mereka. Saya sudah tak sabar untuk mengenalnya lebih jauh dan mempelajari bagaimana cara timnya bermain," beber Conte.
Osvaldo Soriano menggambarkan tipe pesepak bola ini sebagai seorang maestro sekaligus penyair dalam pertandingan. Eriksen mulai menciptakan ruang, memerhatikan dan mendesainnya pada usia tiga tahun, ketika sang ayah, Thomas membawanya ke atas lapangan dan meletakkan bola di kakinya di kota Middlefart, Funen Island, Denmark, hanya beberapa kilometer dari Odense, sebuah kota kelahiran pemilik nama Christian lainnya, Hans Christian Andersen.
Dari Middlefart, tempat di mana timnya sekarang bermain di lapangan yang bagus berkat dana yang diterima atas transfernya dari Ajax ke Tottenham, Eriksen sekarang berlabuh di Milan, di mana ia akan menjadi pemain Denmark keempat dalam sejarah Inter (setelah Harald Nielsen, Thomas Helveg dan Patrick Olsen).
Seluruh penggemar Inter ingin mengambil kesempatan ini untuk memberinya sambutan yang hangat dan antusias serta mengharapkan yang terbaik dalam petualangannya mengenakan seragam kebanggaan Nerazzurri. Selama di Inter, Eriksen bakal mengenakan jersey nomor punggung 24.
(sha)