Ini Penyebab Persija Tidak Berdaya Dihadapan Persebaya
A
A
A
SIDOARJO - Persija Jakarta harus mengubur ambisinya menjadi tim tamu pertama yang menjuarai turnamen Piala Gubernur Jawa Timur. Hanya perlu satu kemenangan lagi, Macan Kemayoran malah dihajar Persebaya Surabaya 1-4 di final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2).
(Baca Juga: Kalahkan Persija, Persebaya Jadi Kampiun Piala Gubernur Jatim 2020 )Disinyalir kekalahan itu dialami Persija karena kalah jumlah pemain dari Persebaya. Itu terjadi pada menit ke-31, setelah bek Ryuji Utomo mendapat kartu merah langsung lantaran melanggar David Da Silva.
Wasit menilai Ryuji Utomo sengaja menarik Silva ketika berlari menuju pertahanan Persija. Padahal, saat itu kondisinya sedang tertinggal 0-1. Keuntungan itu dimanfaatkan Bajol Ijo untuk meningkatkan serangan.
Hal itu diakui pelatih Persija Sergio Farrias. Dia menyebut kehilangan satu pemain membuat timnya kesulitan meladeni Persebaya. “Pemain berkurang sehingga organisasi permainan tidak berkembang. Dengan kondisi itu, melawan tim sekelas Persebaya tentu susah,” jelasnya usai laga.
Farrias berusaha mengatasi hilangnya satu anggota lini belakang dengan menarik Evan Dimas dan memasukan Alfatih Fatheer. Tapi, hal itu tidak banyak membantu. Sebab, nyatanya Persebaya bisa mencetak tiga gol lagi.
Karena itu Farrias mencoba berlapang dada. Pelatih asal Brasil itu memberi selamat kepada Persebaya yang berhasil menjuarai turnamen pemanasan Liga 1 itu. “Persebaya tim yang bagus dan pemainnya tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” tutupnya.
(Baca Juga: Kalahkan Persija, Persebaya Jadi Kampiun Piala Gubernur Jatim 2020 )Disinyalir kekalahan itu dialami Persija karena kalah jumlah pemain dari Persebaya. Itu terjadi pada menit ke-31, setelah bek Ryuji Utomo mendapat kartu merah langsung lantaran melanggar David Da Silva.
Wasit menilai Ryuji Utomo sengaja menarik Silva ketika berlari menuju pertahanan Persija. Padahal, saat itu kondisinya sedang tertinggal 0-1. Keuntungan itu dimanfaatkan Bajol Ijo untuk meningkatkan serangan.
Hal itu diakui pelatih Persija Sergio Farrias. Dia menyebut kehilangan satu pemain membuat timnya kesulitan meladeni Persebaya. “Pemain berkurang sehingga organisasi permainan tidak berkembang. Dengan kondisi itu, melawan tim sekelas Persebaya tentu susah,” jelasnya usai laga.
Farrias berusaha mengatasi hilangnya satu anggota lini belakang dengan menarik Evan Dimas dan memasukan Alfatih Fatheer. Tapi, hal itu tidak banyak membantu. Sebab, nyatanya Persebaya bisa mencetak tiga gol lagi.
Karena itu Farrias mencoba berlapang dada. Pelatih asal Brasil itu memberi selamat kepada Persebaya yang berhasil menjuarai turnamen pemanasan Liga 1 itu. “Persebaya tim yang bagus dan pemainnya tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” tutupnya.
(mir)