Ironi Cagliari, Nainggolan: Kami Masih Hidup!
A
A
A
CAGLIARI - Gelandang Cagliari Radja Nainggolan merasa timnya masih hidup seusai dikalahkan AS Roma 3-4 pada pekan ke-26 Serie A, Senin (2/3/2020) dini hari WIB. Itu merupakan kekalahan ketiga beruntun Caliari dan Nainggolan mengakui timnya tengah mencari jawaban atas keterpurukan musim ini.
Semula Cagliari menjalani musim ini dengan baik. Sempat menelan dua kekalahan beruntun di partai pembuka dan kedua, namun setelah itu Rossoblu -julukan Cagliari- mencatat delapan kemenangan dan lima imbang hingga 8 Desember 2019. Bahkan, pada pekan ke-13 hingga 15, Cagliari duduk di peringkat 4 klasemen.
Ironisnya, kisah indah Cagliari hanya sampai di situ. Memasuki pertengahan Desember 2019 hingga 11 Januari 2020, Cagliari menelan empat kekalahan beruntun. Saat ini Cagliari menelan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan terakhir mereka.
Torehan itu berbuntut pemecatan Pelatih Rolando Maran yang menjalankan 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi, tanpa kemenangan pada Selasa (3/3/2020). Presiden Cagliari Tommaso Giulini mengingikan adanya perubahan di posisi pelatih. Para fans pun tidak senang atas hasil buruk Cagliari. (Baca Juga: Dipecat Cagliari, Rolando Maran Korban Sengitnya Serie A 2019/2020).
Namun, Nainggolan, mendorong rekan timnya untuk melanjutkan kerja keras demi mengubah keadaan. "Kami telah membuktikan bahwa kami hidup," katanya kepada Sky Sport Italia. “Kami selalu ketinggalan; kami telah kebobolan beberapa gol sial. Kini semuanya seperti melawan kami dan tidak banyak yang bisa dikatakan atau dilakukan."
“Kami hanya harus bekerja dan kembali ke hasil bagus secepatnya. Kami mencari jawaban.”
Nainggolan mengakui bahwa Rossoblu perlu melakukan lebih baik dan menunjukkan perubahan cepat di Sardegna Arena musim ini.
"Dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya, kami memulai kompetisi musim ini dengan 13 hasil yang bagus dan orang-orang berharap lebih. Pada saat ada kesinambungan, kami dihargai, tapi sekarang kami mulai dikritik."
Mantan bintang AS Roma dan Inter Milan itu mengatakan dia tidak ingin memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Baginya secara pribadi akan fokus menyelesaikan Serie A bersama Cagliari.
"Saya tidak memikirkan apa-apa. Sekarang saya hanya berpikir untuk menyelesaikan Liga dan memberikan segalanya untuk Cagliari."
“Ketika ada kesalahan, itu tidak mudah, kami bekerja untuk mendapatkan jawaban. Kami kehilangan keseimbangan dan kami harus menemukannya lagi."
Semula Cagliari menjalani musim ini dengan baik. Sempat menelan dua kekalahan beruntun di partai pembuka dan kedua, namun setelah itu Rossoblu -julukan Cagliari- mencatat delapan kemenangan dan lima imbang hingga 8 Desember 2019. Bahkan, pada pekan ke-13 hingga 15, Cagliari duduk di peringkat 4 klasemen.
Ironisnya, kisah indah Cagliari hanya sampai di situ. Memasuki pertengahan Desember 2019 hingga 11 Januari 2020, Cagliari menelan empat kekalahan beruntun. Saat ini Cagliari menelan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan terakhir mereka.
Torehan itu berbuntut pemecatan Pelatih Rolando Maran yang menjalankan 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi, tanpa kemenangan pada Selasa (3/3/2020). Presiden Cagliari Tommaso Giulini mengingikan adanya perubahan di posisi pelatih. Para fans pun tidak senang atas hasil buruk Cagliari. (Baca Juga: Dipecat Cagliari, Rolando Maran Korban Sengitnya Serie A 2019/2020).
Namun, Nainggolan, mendorong rekan timnya untuk melanjutkan kerja keras demi mengubah keadaan. "Kami telah membuktikan bahwa kami hidup," katanya kepada Sky Sport Italia. “Kami selalu ketinggalan; kami telah kebobolan beberapa gol sial. Kini semuanya seperti melawan kami dan tidak banyak yang bisa dikatakan atau dilakukan."
“Kami hanya harus bekerja dan kembali ke hasil bagus secepatnya. Kami mencari jawaban.”
Nainggolan mengakui bahwa Rossoblu perlu melakukan lebih baik dan menunjukkan perubahan cepat di Sardegna Arena musim ini.
"Dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya, kami memulai kompetisi musim ini dengan 13 hasil yang bagus dan orang-orang berharap lebih. Pada saat ada kesinambungan, kami dihargai, tapi sekarang kami mulai dikritik."
Mantan bintang AS Roma dan Inter Milan itu mengatakan dia tidak ingin memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Baginya secara pribadi akan fokus menyelesaikan Serie A bersama Cagliari.
"Saya tidak memikirkan apa-apa. Sekarang saya hanya berpikir untuk menyelesaikan Liga dan memberikan segalanya untuk Cagliari."
“Ketika ada kesalahan, itu tidak mudah, kami bekerja untuk mendapatkan jawaban. Kami kehilangan keseimbangan dan kami harus menemukannya lagi."
(sha)