Siap Ladeni McGregor dan Khabib, Mayweather Minta Bayaran Rp8,5 Triliun

LAS VEGAS - Floyd Mayweather mengungkapkan besaran uang yang wajib disiapkan jika ada promotor yang menginginkan pertarungan dirinya melawan Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov. Petinju kelas welter tak terkalahkan itu mengaku sudah melakukan pembicaraan untuk kedua pertarungan melawan bintang Ultimate Fighting Championship (UFC) tersebut.

Mayweather menatap kembalinya ke atas ring setelah pensiun pada 2017 lalu, seusai mengalahkan bintang UFC Conor McGregor dengan TKO pada ronde ke-10 di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, AS, 26 Agustus 2017. Kini, Mayweather disebut-sebut akan kembali setelah terlihat bertemu dengan Presiden UFC Dana White tahun lalu.

Ada spekulasi bahwa Mayweather, yang meraup USD300 juta (Rp4,2 triliun) dalam pertarungannya melawan McGregor hampir tiga tahun silam, kemungkinan akan meladeni dua bintang UFC tersebut di malam yang sama dalam apa yang akan menjadi kesepakatan 'satu biaya, keduanya bertarung'.

Bintang tinju Amerika itu menyebutkan harganya untuk melawan pasangan itu. Berbicara di acara Promosi DKM, An Evening with Floyd Mayweather, di York Hall, Mayweather berkata: "Kami (Mayweather dan White) berbicara tentang pertarungan Conor McGregor, kami juga bicara tentang pertarungan Khabib."

"Bagi saya, jumlah bayarannya adalah USD600 juta (Rp8,5 triliun). Jika saya pergi ke pertarungan itu dan mengambil risiko, saya kira nilai itu layak."

Mayweather juga mengungkapkan bahwa McGregor dan Khabib adalah pilihan karena banyaknya dukungan yang diterima mereka dari negara asalnya, dengan McGregor sangat didukung di Irlandia dan Khabib dipuja di Dagestan, Rusia.

"Di dunia tinju sampai sekarang, tidak masuk akal bagi saya untuk bertarung dengan petarung biasa. Saya seorang pengusaha. Pertarungan Conor McGregor masuk akal. Jika itu menghasilkan uang, itu masuk akal.

"Saya tidak melawan petarung atau bersaing melawan pertinju yang hanya ada memiliki kota di belakang mereka. Jika saya akan bertarung dengan Anda, Anda harus memiliki seluruh negara di belakang Anda. Pertarungan pertama itu menghibur. Ini bisnis hiburan."

Khabib Nurmagomedov, juara kelas ringan UFC, akan mempertahankan sabuk juaranya pada 2 April ketika berhadapan dengan musuh lama Tony Ferguson di New York.