Dillian Whyte vs Povetkin: Hook Kiri Maut Kode Kemenangan KO

Jum'at, 06 Maret 2020 - 07:37 WIB
Dillian Whyte vs Povetkin: Hook Kiri Maut Kode Kemenangan KO
Dillian Whyte vs Povetkin: Hook Kiri Maut Kode Kemenangan KO
A A A
MANCHESTER - Dillian Whyte mengirimkan kode kemenangan KO atas Alexander Povetkin dengan mengandalkan hook kirinya yang mematikan dalam duel 2 Mei mendatang. Kode kemenangan KO itu dikirim Whyte untuk memuluskan ambisinya meraih peluang perebutan gelar Kelas Berat WBC.

Hook kiri Whyte terbukti mematikan saat memukul KO Derek Chisora dan Lucas Browne dalam duel sebelumnya. Whyte akan mengasah kembali hook kirinya sebagai senjata ampuh untuk memukul KO Povetkin.

Petinju Kelas Berat asal Inggris yang dijuluki The Body Snatcher' itu bermaksud untuk mengubah taktik penghancurnya saat melawan Povetkin. "Saya pikir sudah saatnya saya menunjukkan sesuatu yang lain dalam pertarungan saya sekarang," kata Whyte. "Semua orang tahu hook kiri dan yang lainnya, dan mereka akan mengawasi,’’lanjutnya.

Dia meyakini jika kubu Povetkin menyiapkan antisipasi untuk menghindari hook kirinya tersebut. "Mudah-mudahan mereka sedang mengerjakan itu dan mengawasi untuk itu. Ketika aku membawa sesuatu yang lain dan mereka akan menjadi seperti 'oh, wow, sebenarnya dia punya tangan kanan atau pukulan'. Kita lihat saja nanti,"janjinya.

Whyte saat ini hanya fokus untuk menghadapi duel berisiko tinggi melawan Povetkin. Dia pun akan melupakan kesempatan pertarungan perebutan sabuk juara Kelas Berat WBC yang dimiliki Tyson Fury.

"Saya sama sekali tidak senang, karena Tyson Fury tidak akan melawan saya secara sukarela," kata Whyte. "Dia selalu melakukan hal yang sama, mencoba menghindari saya, dan mencoba dan membuat AJ (Anthony Joshua) bertarung dan melawan Wilder lagi,’’ujarnya.

Fury merampas gelar WBC tersebut dari Deontay Wilder melalui kemenangan TKO ronde 7 pada 22 Februari lalu.Whyte pun harus bersabar menunggu sampai Februari 2021 untuk mendapatkan gelar WBC yang diidamkannya.

"Saya senang sesama pejuang Inggris menang dan mengalahkan Deontay Wilder. Saya kesal, karena saya ingin menjadi orang pertama yang mengalahkannya dan saya percaya saya mampu melakukannya. Saya memiliki gaya dan pola pikir untuk mengalahkannya," karena Tyson Fury melakukan apa yang saya katakan perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Wilder. "Apa gunanya menunggu, karier saya terus berjalan. Saya tidak bertambah muda. Saya perlu lebih banyak pengalaman, saya perlu belajar lebih banyak.''
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9017 seconds (0.1#10.140)