Tujuh Tim Protes ke FIA, Power Unit Ferrari Disoal Rival

Jum'at, 06 Maret 2020 - 11:44 WIB
Tujuh Tim Protes ke...
Tujuh Tim Protes ke FIA, Power Unit Ferrari Disoal Rival
A A A
MARANELLO - Ferrari dalam masalah besar jelang menghadapi Formula One (F1) 2020. Tujuh tim kompetitornya menyatakan keberatan dengan hasil investigasi Federasi Automotif Internasional (FlA) terhadap power unit (PU) Ferrari musim 2019.

Sebelumnya FIA pada 28 Februari menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Ferrari, setelah investigasi teknis selama berbulan-bulan, namun tidak memublikasikan secara detail. Mereka hanya menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap semua power unit F1 di masa depan. Namun, kondisi itu justru menjadi sebuah kesalahan.

Ketujuh tim yang tidak menggunakan power unit dari Ferrari itu adalah Mercedes, McLaren, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri, dan Williams merasa berang dengan tindakan itu. Mesin Ferrari tersebut memang menjadi bahan pembicaraan tahun lalu di mana tim-tim rival mencurigai adanya kecurangan dalam sensor aliran bahan bakar mesin.

Hal itu diduga untuk meningkatkan performa mesin. Namun, tindakan ilegal ini baru diketahui setelah investigasi berbulan-bulan yang dilakukan FIA. Hasilnya hanya menimbulkan pertanyaan dari tim-tim lain. Mereka keberatan dengan tindakan yang dilakukan FIA kepada Ferrari layaknya mendapatkan perhatian khusus.

“Regulator olahraga internasional memiliki tanggung jawab bertindak dengan kepemimpinan, integritas, dan transparansi dengan standar tertinggi. Kami secara tegas keberatan terhadap FlA, yang mencapai kesepakatan dengan Ferrari untuk menyelesaikan masalah tersebut," tulis sebagian pernyataan ketujuh tim, seperti diunggah di laman resmi tim Mercedes, dilansir Skysport.

Tahun lalu, Ferrari memang tidak dicurigai melakukan hal itu. Karena, tim Scuderia Ferrari juga tidak mampu menjadi menantang gelar juara dunia. Tim asal Italia itu hanya menjadi runner-up setelah mengumpulkan 504 poin atau berada di bawah Mercedes yang menjadi juara konstruktor dengan 739 poin.

Namun, Mercedes bersama Red Bull justru cukup kesal ketika mengetahui Ferrari mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Sementara Ferrari menyangkal tuduhan tersebut dan mesin mereka sepenuhnya diterima FIA.

Mengenai arahan teknis baru dikeluarkan musim lalu, dengan memperketat aturan aliran bahan bakar, tapi tidak membicarakan apa pun mengenai mesin Ferrari. Apalagi, analisis terhadap PU juga disetujui FIA. Meski begitu, tim-tim saingannya, tidak termasuk Haas dan Alfa Romeo yang menggunakan mesin Ferrari, setuju melancarkan protes resmi pada malam sebelum balapan resmi F1 2020 berlangsung di Melbourne, pekan depan.

“Dengan ini kami menyatakan secara terbuka komitmen bersama kami untuk menuntut keterbukaan secara penuh dan pantas terkait masalah ini untuk memastikan jika olahraga kita memperlakukan semua kompetitor secara adil dan setara,” tutur pernyataan tersebut.

Kubu Ferrari memilih fokus pada persiapan mereka menyambut musim ini. Mereka optimistis bahwa SF1000 baru mereka akan tampil lebih baik di daftar balap daripada yang dilakukannya selama kualifikasi. Tim telah menargetkan lebih banyak downforce dari mobil barunya, yang diyakini telah ditemukannya.

Kepala Tim Mattia Binotto mengakui kecepatan garis lurus mereka tidak sekuat dalam pengujian pramusim. "Saya pikir kita harus tetap bekerja pada keseimbangan mobil dan set-up untuk mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan di trek balap," katanya, menjelang akhir tes pekanlalu.

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mengatakan telah melihat dan merasakan bagaimana kinerja tunggangannya. Tim, menurut dia, sudah bekerja keras selama musim dingin agar performa mobil meningkat. “Saat ini memang ada beberapa hambatan lagi. Tapi, saya pikir kami sadar dan kami berusaha sekeras yang kami bisa untuk mencoba dan menyingkirkan hambatan tersebut agar membuatnya efisien. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5427 seconds (0.1#10.140)