Suporter Takut Stadion Ditutup Saat Liverpool Segel Gelar Liga Inggris

LIVERPOOL - Liverpool berpeluang menyegel gelar juara Liga Inggris dalam dua pertandingan lagi. Ada kekhawatiran jika stadion ditutup untuk penonton akibat ancaman virus corona.

Kebijakan memainkan pertandingan tanpa penonton memang tidak (atau belum) terjadi di Inggris. Namun, sejumlah negara seperti Italia sudah mengambil kebijakan itu sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus.

Ketua perhimpunan suporter Liverpool, Spirit of Shankly, Joe Blott, mengatakan pihaknya khawatir jika pemerintah Inggris menginstruksikan liga digelar tertutup. Sebab, kata Blott, beberapa suporter sudah menyiapkan pesta.

"Memenangkannya (gelar Liga Inggris, red) di balik pintu tertutup adalah ketakutan terburuk kami. Itu yang sekarang dibicarakan semua orang," kata Joe Blott dikutip Fox Sports.

Secara matematika, Liverpool berpeluang menyegel gelar Liga Inggris ketika menjamu Crystal Palace di Stadion Anfield, 22 Maret 2020 mendatang. Jika Manchester City tergelincir, Liverpool bahkan bisa menyegel gelar ketika melawat ke markas Everton di Goodison Park, 17 Maret 2020 mendatang.

"Setelah menunggu lama dan setelah musim yang luar biasa, (Penutupan stadion, red) itu akan sangat menyedihkan. Ini adalah momen dalam sejarah yang diinginkan semua orang. Kami hanya berharap itu (Penutupan stadion, red) tidak terjadi." kata Joe Blott.

Jalan Liverpool untuk memenangkan gelar Liga Inggris 2019/2020 semakin terbuka setelah Manchester City menelan kekalahan 0-2 di markas Manchester United, Senin (9/3/2020). Liverpool dan City kini berjarak 25 poin di tabel klasemen. (Baca juga: Manchester United Bantu Liverpool Juara Liga Inggris Lebih Cepat )