Virus Corona Jadi Pandemi, Bagaimana Nasib Olimpiade Tokyo

Kamis, 12 Maret 2020 - 19:01 WIB
Virus Corona Jadi Pandemi, Bagaimana Nasib Olimpiade Tokyo
Virus Corona Jadi Pandemi, Bagaimana Nasib Olimpiade Tokyo
A A A
TOKYO - Setelah menerjang 124 negara dan menelan 4.623 korban jiwan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan mewabahnya virus corona sebagai pandemi. Kontan hal tersebut membuat sejumlah agenda olahraga yang akan berlangsung dalam waktu dekat terpengaruh. Lalu bagaimana dengan nasib Olimpiade 2020 Tokyo pada 24 Juli hingga 4 Agustus mendatang?

Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengakui mewabahnya virus corona pasti akan berpengaruh pada pesta olahraga sedunia. "Saya tidak bisa mengatakan tidak akan ada dampak. Tapi saya yakin pembatalan itu tidak mungkin," katanya dalam wawancara dengan CTVNews, Kamis (12/3)/

Soal penundaan atau pembatalan memang bukan kewenangan Panpel melainkan jadi haknya Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang berbasis di Swiss. Bagaimana pula mengenai persoalan terkait dinaikkannya status virus corona jadi pandemi oleh WHO dengan persiapan Olimpiade Tokyo 2020. Berikut petikan wawancara Koike dan CTVNews :

Tanya : Apakah pawai obor olimpiade akan terus berlangsung?
Jawab : Ya, meskipun rencana berubah hampir setiap hari. Obor akan tiba dalam penerbangan dari Yunani pada 20 Maret di pangkalan udara militer di Jepang utara.

Upacara penyambutan telah dirampingkan tetapi masih termasuk band militer dan atraksi udara oleh pasukan Jepang. Sekitar 140 anak yang akan tampil telah dibatalkan. Nyala api akan ditampilkan di masing-masing dari tiga prefektur utara yang hancur akibat gempa bumi, tsunami, dan kehancuran tiga reaktor nuklir 2011.

Pawai obor dimulai secara resmi pada 26 Maret di prefektur Fukushima - 250 kilometer, atau 150 mil timur laut Tokyo. Penyelenggara telah menunda mengumumkan perubahan dalam lingkup estafet sampai panel ilmu pengetahuan pemerintah bertemu pada 19 Maret untuk mengakses kondisi terbaru. Jika rencana tidak berubah, Presiden IOC Thomas Bach akan berada di Hiroshima ketika obor beredar di sana pada 18-19 Mei.

Tanya : Apakah akan dilakukan tes event?
Jawab : Beberapa acara tes event sejak akhir Februari telah ditunda atau dirampingkan. Yang besar berikutnya adalah tes event cabang senam ditetapkan 4-6 April. Pertemuan itu sedang dikoordinasi FIG (Federasi Sennam Internasional). Atlet non-Jepang seharusnya hadir. Tes akhir berakhir pada 6 Mei.

Rintangan terbesar jika permainan terus maju mungkin mencari tahu siapa yang memenuhi syarat. Banyak acara kualifikasi telah ditunda atau dipindahkan, yang pasti akan membuat stres bagi para atlet. Semua 33 cabang olahraga olimpiade memiliki prosedur kualifikasi mereka sendiri.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5733 seconds (0.1#10.140)