Kondisi Rapuh, Pele Dikarantina Hindari Covid-19
A
A
A
SAO PAULO - Edson Arantes 'Pele' do Nascimento menjalani karantina di kediamannya di Guaruja, Sao Paulo, Brasil. Keluarga dan orang-orang di sekitarnya khawatir wabah virus corona dapat memengaruhi kesehatannya.
Pele kini memasuki usia 80 tahun yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi karena usia dan kondisi kesehatannya saat ini.
Acara publik yang sudah dijadwalkan di depan, akan segera dibatalkan, sementara putranya, Edinho, mengungkapkan beberapa pekan lalu bahwa kesehatan ayahnya memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
"Dia cukup rapuh dalam hal mobilitas," kata Edinho kepada Globoesporte seperti dilansir Marca.
"Dia menjalani transplantasi pinggul, tetapi tidak mendapatkan rehabilitasi yang ideal dan memiliki masalah mobilitas, yang akhirnya menghasilkan beberapa depresi."
"Dia adalah 'Raja', dia selalu sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan dengan baik. Dia sangat tidak nyaman dan malu akan hal itu."
Sejatinya Pele merupakan pria yang optimistis, mantan pemain Santos dan New York Cosmos itu selalu ingin meyakinkan penggemarnya bahwa dia tidak dalam bahaya. Pele telah memenangi tiga Piala Dunia, pada edisi 1958, 1962, dan 1970.
"Saya baik-baik saja," tegas Pele. "Saya punya hari baik dan buruk, dan itu normal untuk orang seusia saya."
Hingga Jumat (20/3/2020), sebanyak 11 orang menjadi korban keganasan virus corona di Brasil, jumlah itu naik dari tujuh orang pada hari sebelumnya. Sedangkan jumlah kasus yang terinfeksi mencapai angka 900 orang.
Pemerintah Brasil telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona, memberlakukan pembatasan perjalanan dan mendesak warga untuk melakukan karantina sendiri.
Pele kini memasuki usia 80 tahun yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi karena usia dan kondisi kesehatannya saat ini.
Acara publik yang sudah dijadwalkan di depan, akan segera dibatalkan, sementara putranya, Edinho, mengungkapkan beberapa pekan lalu bahwa kesehatan ayahnya memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
"Dia cukup rapuh dalam hal mobilitas," kata Edinho kepada Globoesporte seperti dilansir Marca.
"Dia menjalani transplantasi pinggul, tetapi tidak mendapatkan rehabilitasi yang ideal dan memiliki masalah mobilitas, yang akhirnya menghasilkan beberapa depresi."
"Dia adalah 'Raja', dia selalu sosok yang mengesankan dan hari ini dia tidak bisa berjalan dengan baik. Dia sangat tidak nyaman dan malu akan hal itu."
Sejatinya Pele merupakan pria yang optimistis, mantan pemain Santos dan New York Cosmos itu selalu ingin meyakinkan penggemarnya bahwa dia tidak dalam bahaya. Pele telah memenangi tiga Piala Dunia, pada edisi 1958, 1962, dan 1970.
"Saya baik-baik saja," tegas Pele. "Saya punya hari baik dan buruk, dan itu normal untuk orang seusia saya."
Hingga Jumat (20/3/2020), sebanyak 11 orang menjadi korban keganasan virus corona di Brasil, jumlah itu naik dari tujuh orang pada hari sebelumnya. Sedangkan jumlah kasus yang terinfeksi mencapai angka 900 orang.
Pemerintah Brasil telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona, memberlakukan pembatasan perjalanan dan mendesak warga untuk melakukan karantina sendiri.
(sha)