Belum Resmi, Panpel Godok Opsi Penundaan Olimpiade 2020
A
A
A
TOKYO - Meski belum diumumkan secara resmi, dikabarkan panpel tengah menggodok opsi penundaan Olimpiade 2020 Tokyo. Hal itu dilakukan tak lepas dari makin meluasnya dampak virus corona dan desakan beberapa negara agar pesta olahraga sedunia itu ditunda.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (22/3), salah seorang sumber di panpel mengatakan kalau pihaknya tengah diminta untuk membuat simulasi jika terjadi penundaan. "Akhirnya, kami telah diminta untuk melakukan simulasi jika ada penundaan," kata salah satu sumber tersebut.
"Kami membuat rencana alternatif - rencana B, C, D - melihat kerangka waktu penundaan yang berbeda," kata pejabat itu. Ia menambahkan skenario alternatif ini termasuk perkiraan biaya untuk penundaan.
Dari opsi-opsi tersebut dipaparkan, semua pertandingan nanti tanpa penonton. Dan semuanya akan dibicarakan akhir Maret ini. Sumber lainnya mengatakan opsi lainnya soal penundaan yang bisa setahun atau dua tahun.
Sementara itu anggota dewan komite penyelenggara yang tak mau disebutkan namanya mengatakan keputusan untuk menunda harus dibuat dengan cepat. "Semakin mereka mendorong keputusan itu, semakin banyak persiapan harus dilakukan - ini akan menyebabkan biaya pembatalan naik melalui atap," katanya.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (22/3), salah seorang sumber di panpel mengatakan kalau pihaknya tengah diminta untuk membuat simulasi jika terjadi penundaan. "Akhirnya, kami telah diminta untuk melakukan simulasi jika ada penundaan," kata salah satu sumber tersebut.
"Kami membuat rencana alternatif - rencana B, C, D - melihat kerangka waktu penundaan yang berbeda," kata pejabat itu. Ia menambahkan skenario alternatif ini termasuk perkiraan biaya untuk penundaan.
Dari opsi-opsi tersebut dipaparkan, semua pertandingan nanti tanpa penonton. Dan semuanya akan dibicarakan akhir Maret ini. Sumber lainnya mengatakan opsi lainnya soal penundaan yang bisa setahun atau dua tahun.
Sementara itu anggota dewan komite penyelenggara yang tak mau disebutkan namanya mengatakan keputusan untuk menunda harus dibuat dengan cepat. "Semakin mereka mendorong keputusan itu, semakin banyak persiapan harus dilakukan - ini akan menyebabkan biaya pembatalan naik melalui atap," katanya.
(bbk)