Walau Ditunda, Api Olimpiade 2020 Tetap Berada di Jepang
A
A
A
TOKYO - Penundaan Olimpiade 2020 memaksa panpel membatalkan semua rencana termasuk pawai obor. Namun, api Olimpiade 2020 yang disulut dari Athena, Yunani tetap akan berada di Jepang.
Pesta akbar olahraga sedunia itu akhirnya dibatalkan setelah Komite Olimpiade Internasinal (IOC) dan pemerintah Jepang mendapatkan tekanan dari beberapa negara dan federasi olahraga. Para peserta olimpiade menilai IOC dan panpel tak bisa memberikan jaminan kesehatan terkait pandemi virus corona.
Dengan penundaan ini dipastikan semua rangkaian acara sebelum pembukaan yang sedianya berlangsung pada 24 Juli mendatang akhirnya dibatalkan termasuk pawai obor. "Kami tidak akan memulai pawai obor. Sementara kami akan membahas langkah-langkah penanggulangan," kata Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori seperti dilaporkan The Mainichi, Rabu (25/3).
Sebelumnya, dampak virus corona ini memang telah mengubah rencana perjalanan api olimpiade dari Olympia Kuno do Athena ke Jepang. Prosesi penyulutan api dilakukan secara tertutup untuk umum dan diserahkan kepada delegasi Tokyo 2020 di balik pintu tertutup. Pawai obor di Yunani pun dibatalkan karena dikhwatirkan akan mengundang orang untuk keluar menyaksikan.
Kondisi tersebut ternyata berbeda dengan di Jepang. Orang banyak masih banyak berkerumun untuk menyaksikan pawai obor sebelum akhirnya dibatalkan. Rencana semula obor akan melewati semua 47 prefektur di Jepang selama 121 hari.
Pesta akbar olahraga sedunia itu akhirnya dibatalkan setelah Komite Olimpiade Internasinal (IOC) dan pemerintah Jepang mendapatkan tekanan dari beberapa negara dan federasi olahraga. Para peserta olimpiade menilai IOC dan panpel tak bisa memberikan jaminan kesehatan terkait pandemi virus corona.
Dengan penundaan ini dipastikan semua rangkaian acara sebelum pembukaan yang sedianya berlangsung pada 24 Juli mendatang akhirnya dibatalkan termasuk pawai obor. "Kami tidak akan memulai pawai obor. Sementara kami akan membahas langkah-langkah penanggulangan," kata Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori seperti dilaporkan The Mainichi, Rabu (25/3).
Sebelumnya, dampak virus corona ini memang telah mengubah rencana perjalanan api olimpiade dari Olympia Kuno do Athena ke Jepang. Prosesi penyulutan api dilakukan secara tertutup untuk umum dan diserahkan kepada delegasi Tokyo 2020 di balik pintu tertutup. Pawai obor di Yunani pun dibatalkan karena dikhwatirkan akan mengundang orang untuk keluar menyaksikan.
Kondisi tersebut ternyata berbeda dengan di Jepang. Orang banyak masih banyak berkerumun untuk menyaksikan pawai obor sebelum akhirnya dibatalkan. Rencana semula obor akan melewati semua 47 prefektur di Jepang selama 121 hari.
(bbk)