Di Rumah Saja, Dybala : Itu Tak Mengenakan Tapi Terbaik Cegah Corona
A
A
A
TURIN - Kondisi Paulo Dybala berangsur membaik usai divonis positif terjangkit virus corona. Ia pun menumpahkan isi hatinya terkait penyakit yang sedang ditakuti dunia itu, dengan mengatakan di rumah saja cara efektif mencegah penyebaran meski tak mengenakan.
Pemain depan Juventus itu menjadi salah satu pemain Juventus yang terjangkit virus yang telah membunuh ribuan orang di dunia. Sejak dinyatakan positif, pemain berpaspor Argentina itu bersama kekasihnya, Oriana Sabatini mengisolasi diri.
Karena pernah merasakan bagaimana tidak enaknya terinfeksi COVID-19, Dybala pun terus berpesan agar masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan. "Saya selalu mencoba memberikan pesan tentang apa yang terjadi, bahwa orang-orang menganggapnya serius dan bahwa mereka tinggal di rumah," kata rekan Cristiano Ronaldo itu dilansir Foxsport, Kamis (2/4).
Meski mengarantina diri, Dybala tetap mendapatkan pengawasan dari dokter tim. "Semua orang di sini sangat baik kepada kami dan ada banyak kasus di sini. Saya selalu memberi tahu mereka bahwa saya baik-baik saja dan mencoba melihat orang-orang yang benar-benar membutuhkannya," katanya.
Italia sangat terpukul oleh krisis kesehatan global, dan Dybala sangat sadar ada banyak yang memiliki pengalaman lebih buruk dengan virus corona daripada dia dan pacarnya. "Yah, untungnya kita jauh lebih baik, hari ini kita tidak memiliki gejala," katanya.
"Saya memiliki gejala yang lebih kuat. Saya cepat lelah, ketika saya ingin berlatih, saya kehabisan nafas setelah lima menit. Di sana kami melihat ada sesuatu yang tidak beres dan melalui tes yang dilakukan klub kami diberitahu bahwa kami positif."
"Dari sana kami memiliki lebih banyak gejala, seperti batuk, tubuh lelah dan ketika kami tidur saya merasa sangat kedinginan. Namun klub mengatakan kepada kami bahwa akan baik-baik saja sehingga kami harus tenang," kisahnya.
Dybala mengatakan kekhawatiran pertama bahwa Anda terjangkit virus corona sangat sulit. "Ini agak psikologis, karena Anda merasakan sesuatu dan Anda sudah takut. Saya mencoba berpikir bahwa itu mungkin bukan itu."
"Oriana dan saya perlu melakukan tes lagi untuk mengetahui apakah sudah virusnya sudah pergi atau belum. Dan kita akan tahu kebenarannya. Saya selalu bercanda, berpikir bahwa sayalah yang menularkan virus kepadanya sejak beberapa rekan satu tim saya dari Juventus terinfeksi. Saya yakin itu adalah saya," pungkasnya.
Pemain depan Juventus itu menjadi salah satu pemain Juventus yang terjangkit virus yang telah membunuh ribuan orang di dunia. Sejak dinyatakan positif, pemain berpaspor Argentina itu bersama kekasihnya, Oriana Sabatini mengisolasi diri.
Karena pernah merasakan bagaimana tidak enaknya terinfeksi COVID-19, Dybala pun terus berpesan agar masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan. "Saya selalu mencoba memberikan pesan tentang apa yang terjadi, bahwa orang-orang menganggapnya serius dan bahwa mereka tinggal di rumah," kata rekan Cristiano Ronaldo itu dilansir Foxsport, Kamis (2/4).
Meski mengarantina diri, Dybala tetap mendapatkan pengawasan dari dokter tim. "Semua orang di sini sangat baik kepada kami dan ada banyak kasus di sini. Saya selalu memberi tahu mereka bahwa saya baik-baik saja dan mencoba melihat orang-orang yang benar-benar membutuhkannya," katanya.
Italia sangat terpukul oleh krisis kesehatan global, dan Dybala sangat sadar ada banyak yang memiliki pengalaman lebih buruk dengan virus corona daripada dia dan pacarnya. "Yah, untungnya kita jauh lebih baik, hari ini kita tidak memiliki gejala," katanya.
"Saya memiliki gejala yang lebih kuat. Saya cepat lelah, ketika saya ingin berlatih, saya kehabisan nafas setelah lima menit. Di sana kami melihat ada sesuatu yang tidak beres dan melalui tes yang dilakukan klub kami diberitahu bahwa kami positif."
"Dari sana kami memiliki lebih banyak gejala, seperti batuk, tubuh lelah dan ketika kami tidur saya merasa sangat kedinginan. Namun klub mengatakan kepada kami bahwa akan baik-baik saja sehingga kami harus tenang," kisahnya.
Dybala mengatakan kekhawatiran pertama bahwa Anda terjangkit virus corona sangat sulit. "Ini agak psikologis, karena Anda merasakan sesuatu dan Anda sudah takut. Saya mencoba berpikir bahwa itu mungkin bukan itu."
"Oriana dan saya perlu melakukan tes lagi untuk mengetahui apakah sudah virusnya sudah pergi atau belum. Dan kita akan tahu kebenarannya. Saya selalu bercanda, berpikir bahwa sayalah yang menularkan virus kepadanya sejak beberapa rekan satu tim saya dari Juventus terinfeksi. Saya yakin itu adalah saya," pungkasnya.
(bbk)