Wisma Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat
Sabtu, 04 April 2020 - 10:01 WIB
Wisma Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat
A
A
A
TOKYO - Jepang membangun wisma atlet dengan biaya Rp32 miliar sebagai bagian dari persiapan Olimpiade Tokyo 2020. Pandemi virus corona memaksa event tersebut ditunda hingga akhirnya pemerintah setempat menyulap wisma atlet mereka menjadi rumah sakit darurat.
Komplek wisma atlet Olimpiade Tokyo 2020 mencakup 24 bangunan, dan mampu menampung hingga 11 ribu atlet. Namun, dalam konteks rumah sakit darurat, wisma atlet mereka diperkirakan menampung 10 ribu pasien.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan, pembangunan besar-besaran di Teluk Tokyo juga menjadi opsi yang tengah dipertimbangkan. Prioritas pemerintah Jepang saat ini adalah membangun fasilitas kesehatan untuk menekan angka kematian akibat virus corona.
“Itu hanya salah satu opsi, tapi wisma atlet juga belum selesai,” kata Koike dikutip Inside The Games.
Wisma atlet di Tokyo bisa dipergunakan menampung pasien corona lantaran pesta olahraga multicabang itu ditunda hingga musim panas 2021. Ada wacana menggunakan fasilitas olahraga lain seperti stadion untuk menampung pasien.
Jepang saat ini melaporkan sekitar 3.300 kasus corona dengan 74 kematian. Tokyo menyebut ada 97 kasus baru terhitung pada hari kemarin.
Komplek wisma atlet Olimpiade Tokyo 2020 mencakup 24 bangunan, dan mampu menampung hingga 11 ribu atlet. Namun, dalam konteks rumah sakit darurat, wisma atlet mereka diperkirakan menampung 10 ribu pasien.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan, pembangunan besar-besaran di Teluk Tokyo juga menjadi opsi yang tengah dipertimbangkan. Prioritas pemerintah Jepang saat ini adalah membangun fasilitas kesehatan untuk menekan angka kematian akibat virus corona.
“Itu hanya salah satu opsi, tapi wisma atlet juga belum selesai,” kata Koike dikutip Inside The Games.
Wisma atlet di Tokyo bisa dipergunakan menampung pasien corona lantaran pesta olahraga multicabang itu ditunda hingga musim panas 2021. Ada wacana menggunakan fasilitas olahraga lain seperti stadion untuk menampung pasien.
Jepang saat ini melaporkan sekitar 3.300 kasus corona dengan 74 kematian. Tokyo menyebut ada 97 kasus baru terhitung pada hari kemarin.
(mir)
