COVID-19 Tak Mereda, Liga Champions dan Liga Europa Bakal Dihapus
A
A
A
NYON - Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan Liga Champions dan Liga Europa sangat mungkin akan dihapuskan jika pandemi virus corona tak juga mereda. Otoritas sepak bola Eropa itu masih menunggu situasi yang berkembang di lapangan.
Sebelumnya, UEFA sempat menyatakan kalau kompetisi Eropa itu kemungkinan kembali bergulir pada Agustus mendatang. Sayangnya, penyebaran COVID-19 belum menunjukkan adanya penurunan dan malah menunjukkan trend meningkat.
"Kami sedang menunggu perkembangan situasi mengerikan ini di dunia dan terutama di Eropa. Kami tidak bisa memainkannya pada September atau Oktober," kata Ceferin kepada penyiar Jerman ZDF, Senin (6/4).
Ketika ditanya apakah musim bisa dihapuskan. "Jika pihak berwenang tidak mengizinkan kami bermain, maka kami tidak bisa bermain. Faktanya adalah bahwa kami benar-benar tidak tahu banyak," jelas Caferin.
Ceferin bersikeras bahwa bermain tanpa penonton akan jadi opsi terbaik daripada menghapus kompetisi.
"Sepak bola tidak sama tanpa penggemar. Jelas lebih baik bermain dengan penggemar daripada tanpa penggemar. Masih lebih baik memainkan permainan secara tertutup dan menyiarkan di TV, yang merupakan kebutuhan dan keinginan masyarakat karena membawa energi positif ke rumah mereka, daripada tidak bermain sama sekali,"katanya.
Sementara itu, UEFA mengeluarkan pernyataan pada akhir pekan ini sekaligus membantah laporan media bahwa ada batas waktu 3 Agustus untuk menyelesaikan Liga Champions musim ini. "Ini tidak benar. Presiden sangat jelas tidak menetapkan tanggal pasti untuk akhir musim," bunyi pernyataan UEFA.
"UEFA saat ini menganalisis semua opsi untuk menyelesaikan musim domestik dan Eropa dengan Asosiasi Klub Eropa dan Liga Eropa dalam kelompok kerja yang didirikan pada 17 Maret."
"Prioritas utama semua anggota kelompok kerja adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Selanjutnya, adalah mencari solusi kalender untuk menyelesaikan semua kompetisi. Opsi saat ini sedang dipelajari untuk memainkan pertandingan pada Juli dan Agustus jika diperlukan, tergantung pada tanggal akan digelarnya kembali dan izin dari otoritas nasional."
Sebelumnya, UEFA sempat menyatakan kalau kompetisi Eropa itu kemungkinan kembali bergulir pada Agustus mendatang. Sayangnya, penyebaran COVID-19 belum menunjukkan adanya penurunan dan malah menunjukkan trend meningkat.
"Kami sedang menunggu perkembangan situasi mengerikan ini di dunia dan terutama di Eropa. Kami tidak bisa memainkannya pada September atau Oktober," kata Ceferin kepada penyiar Jerman ZDF, Senin (6/4).
Ketika ditanya apakah musim bisa dihapuskan. "Jika pihak berwenang tidak mengizinkan kami bermain, maka kami tidak bisa bermain. Faktanya adalah bahwa kami benar-benar tidak tahu banyak," jelas Caferin.
Ceferin bersikeras bahwa bermain tanpa penonton akan jadi opsi terbaik daripada menghapus kompetisi.
"Sepak bola tidak sama tanpa penggemar. Jelas lebih baik bermain dengan penggemar daripada tanpa penggemar. Masih lebih baik memainkan permainan secara tertutup dan menyiarkan di TV, yang merupakan kebutuhan dan keinginan masyarakat karena membawa energi positif ke rumah mereka, daripada tidak bermain sama sekali,"katanya.
Sementara itu, UEFA mengeluarkan pernyataan pada akhir pekan ini sekaligus membantah laporan media bahwa ada batas waktu 3 Agustus untuk menyelesaikan Liga Champions musim ini. "Ini tidak benar. Presiden sangat jelas tidak menetapkan tanggal pasti untuk akhir musim," bunyi pernyataan UEFA.
"UEFA saat ini menganalisis semua opsi untuk menyelesaikan musim domestik dan Eropa dengan Asosiasi Klub Eropa dan Liga Eropa dalam kelompok kerja yang didirikan pada 17 Maret."
"Prioritas utama semua anggota kelompok kerja adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Selanjutnya, adalah mencari solusi kalender untuk menyelesaikan semua kompetisi. Opsi saat ini sedang dipelajari untuk memainkan pertandingan pada Juli dan Agustus jika diperlukan, tergantung pada tanggal akan digelarnya kembali dan izin dari otoritas nasional."
(bbk)