Joshua vs Fury Bisa Bertarung, Berani Bayar Mahal Wilder & Pulev?
A
A
A
LONDON - Duel unifikasi Kelas Berat antara juara WBA super, IBF, WBO dan IBO Anthony Joshua melawan pemegang sabuk juara WBC, Tyson Fury masih terus dimatangkan. Duel unifikasi perebutan status juara dunia Kelas Berat sejati akan terjadi jika Kubrat Pulev dan Deontay Wilder memberi jalan pertarungan Fury vs Joshua.
Pulev dan Wilder menjadi batu besar penghalang duel Fury vs Joshua di tengah pandemi virus corona. Fury dijadwalkan akan menjalani duel ketiga melawan Deontay Wilder yang pada pertengahan Oktober. Jadwal semula Fury vs Wilder digelar 18 Juli tapi diundur karena corona.
Sedangkan Joshua harus menjalani pertarungan wajib melawan Pulev pada 20 Juni di London, Inggris. Dan, seperti halnya Fury vs Wilder, duel Joshua vs Pulev juga diundur pada 25 Juli karena corona.
Jika kedua pertarungan tersebut diundur Juli dan Oktober, akan mengancam nasib duel unifikasi Joshua vs Fury. Jadwal alternatif sempat diembuskan pada awal 2021. Pekan lalu, promotor Eddie Hearn membahas keinginannya untuk mewujudkan duel Joshua vs Fury pada akhir tahun.
Tapi itu akan sulit untuk diselesaikan, karena Wilder harus menyetujui kesepakatan yang tidak akan murah. Dan Pulev juga akan memerlukan perjanjian baru dan itu tidak akan murah juga. Segala sesuatu mungkin terjadi dalam tinju, tetapi skenario Wilder dan Pulev yang mengambil langkah-langkah kesepakatan sangat tidak mungkin.
"Saya kira segala sesuatu mungkin terjadi," kata Arum kepada BBC Sport. "Tapi Pulev punya hak. Dia telah menandatangani kontrak. Wilder memiliki kontrak untuk melawan Fury lagi.
"Tidak ada promotor seperti saya, Eddie Hearn atau Frank Warren yang akan melanggar kontrak. Jadi mari kita mundur selangkah di sini, kita harus menghormati hak semua orang. Apakah mungkin Pulev dan Wilder menyingkir untuk membiarkan Fury dan Joshua berkelahi? Apa pun itu mungkin tapi itu terserah mereka."
Pulev dan Wilder menjadi batu besar penghalang duel Fury vs Joshua di tengah pandemi virus corona. Fury dijadwalkan akan menjalani duel ketiga melawan Deontay Wilder yang pada pertengahan Oktober. Jadwal semula Fury vs Wilder digelar 18 Juli tapi diundur karena corona.
Sedangkan Joshua harus menjalani pertarungan wajib melawan Pulev pada 20 Juni di London, Inggris. Dan, seperti halnya Fury vs Wilder, duel Joshua vs Pulev juga diundur pada 25 Juli karena corona.
Jika kedua pertarungan tersebut diundur Juli dan Oktober, akan mengancam nasib duel unifikasi Joshua vs Fury. Jadwal alternatif sempat diembuskan pada awal 2021. Pekan lalu, promotor Eddie Hearn membahas keinginannya untuk mewujudkan duel Joshua vs Fury pada akhir tahun.
Tapi itu akan sulit untuk diselesaikan, karena Wilder harus menyetujui kesepakatan yang tidak akan murah. Dan Pulev juga akan memerlukan perjanjian baru dan itu tidak akan murah juga. Segala sesuatu mungkin terjadi dalam tinju, tetapi skenario Wilder dan Pulev yang mengambil langkah-langkah kesepakatan sangat tidak mungkin.
"Saya kira segala sesuatu mungkin terjadi," kata Arum kepada BBC Sport. "Tapi Pulev punya hak. Dia telah menandatangani kontrak. Wilder memiliki kontrak untuk melawan Fury lagi.
"Tidak ada promotor seperti saya, Eddie Hearn atau Frank Warren yang akan melanggar kontrak. Jadi mari kita mundur selangkah di sini, kita harus menghormati hak semua orang. Apakah mungkin Pulev dan Wilder menyingkir untuk membiarkan Fury dan Joshua berkelahi? Apa pun itu mungkin tapi itu terserah mereka."
(aww)