Pertahanan Ethniki rapuh

Selasa, 12 Juni 2012 - 07:15 WIB
Pertahanan Ethniki rapuh
Pertahanan Ethniki rapuh
A A A
Sindonews.com - Pelatih Yunani Fernando Santos memutar otak lebih keras jelang laga kedua kualifikasi Grup A Piala Eropa 2012 kontra Republik Ceko di Miejski Stadium, nanti malam. Ethniki—julukan Yunani—dihantam problem di lini pertahanan.

Santos harus segera menemukan pemain yang pas untuk menggantikan bek Avraam Papadopoulos yang pulang lebih dini akibat cedera lutut. Selain itu, pelatih kelahiran Estoril Lisbon, 10 Oktober 1954, tersebut dipusingkan dengan absennya Sokratis Papastathopoulos yang terkena kartu merah saat berhadapan dengan Polandia, Jumat (8/6). Kedua pemain tersebut merupakan duet lini belakang terbaik yang dimiliki Yunani.

Ketangguhan mereka terbukti saat Ethniki tampil di Kualifikasi Piala Eropa 2012. Juara Eropa 2004 tersebut hanya kebobolan lima gol sepanjang penyisihan. Santos kemungkinan besar akan menempatkan gelandang veteran Costas Katsouranis di jantung pertahanan.

Costas akan berduet dengan pemain berusia 20 tahun Kyriakos Papadopoulos. Santos menilai para pemain terlalu banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu saat berhadapan dengan Polandia.

”Saya akan berbicara dengan para pemain dan melihat apakah mereka paham telah melakukan kesalahan dan mengapa mereka tidak bermain seperti seharusnya. Saya bahkan telah menulis semua kesalahan yang mereka buat di sebuah papan besar agar tidak terulang,” kata Santos, dilansir Reuters.

Gelandang Yunani Sotiris Ninis mengatakan timnya tetap waspada dan tidak meremehkan Rep Ceko, meskipun skuad asuhan Michal Bilek tersebut kalah 1-4 dari Rusia pada pertandingan pembuka Grup A. Menurut Ninis, Rep Ceko merupakan tim yang bagus dengan kualitas permainan yang lebih baik dari Polandia. “Mereka tentu akan menyulitkan kami,” kata Ninis.

Punggawa Yunani lainnya Giorgios Samaras menyatakan optimistis timnya bisa meraup tiga poin dari Rep Ceko meski itu tidak mudah. Kekuatan mental yang dimiliki pasukan Negeri Para Dewa itu akan menjadi modal. “Kami tidak akan pernah menyerah dan tidak ingin kalah dalam pertandingan. Kami mempunyai sesuatu sumber kekuatan yang tidak bisa dibeli di mana pun, yaitu mentalitas yang kuat,” kata Samaras.

Sementara penjaga gawang Michalis Sifakis mengindikasikan timnya akan tampil menyerang saat berhadapan dengan Rep Ceko. “Kami sudah mempelajari permainan lawan. Hasil imbang saat melawan Polandia jelas sangat merugikan. Kami akan berusaha meraih tiga poin atas Rep Ceko,” kata Sifakis. Rep Ceko juga mempunyai masalah serupa dengan Yunani setelah ditaklukkan Rusia 1-4.

Buruknya lini belakang Rep Ceko membuat Pelatih Bilek tergoda merotasi komposisi lini pertahanan. Ada kemungkinan Bilek menempatkan Michal Kadlec di sentral lini pertahanan berduet dengan David Limbersky. Sementara gelandang bertahan Tomas Hubschman bisa menjadi alternatif jika dibutuhkan. Penjaga gawang Petr Cech mengatakan kekalahan dari Rusia tidak akan memengaruhi kondisi mental rekan-rekannya.

Pertandingan pertama, kata Cech, terkadang menunjukkan seperti apa persaingan di grup. Namun, hal tersebut bukan acuan, karena pertandingan krusial justru saat melawan Yunani. “Jika kami kembali gagal meraih kemenangan, peluang kami untuk lolos ke babak berikutnya akan semakin tipis,” kata Cech. Penjaga gawang berusia 30 tahun tersebut mengajak rekanrekannya untuk tetap fokus pada pertandingan melawan Yunani.

“Kekalahan 1-4 memang hasil yang buruk. Namun, pada dasarnya itu sama ketika kami kalah 0-1. Kami kalah di sebuah pertandingan, bukan perang. Kami masih memiliki kesempatan untuk mengubah segalanya.Yang terpenting bagi kami saat ini adalah harus tetap fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” papar Cech.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3855 seconds (0.1#10.140)