Sudah tersingkir, Sharapova tergusur
Selasa, 03 Juli 2012 - 16:56 WIB

Sudah tersingkir, Sharapova tergusur
A
A
A
Sindonews.com – Maria Sharapova lebih banyak termangu ketika konferensi pers setelah dikalahkan oleh Sabine Lisicki di babak keempat tunggal putri grand slam Wimbledon. Tangan kanannya bertopang dagu seperti tidak bergairah menjawab pertanyaan para wartawan mengenai kekalahannya.
''Tidak ada yang mudah. Tentu saja bukan gelar Wimbledon,’’kata Sharapova. ’’Jadi, saya tidak tahu ini mudah atau berat daripada tahun lalu, tapi saya pikir tidak akan pernah mudah.’’
Kekalahan itu membuat Sharapova kehilangan peluang untuk menyamai prestasi Serena Williams yang mampu menjuarai grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon di tahun yang sama. Yang lebih menyakitkan, kekalahan itu membuat Sharapova kehilangan takhta petenis nomor satu dunia pekan depan.
Sharapova yang diunggulkan di posisi pertama tak berdaya menghadapi Lisicki (unggulan 15) dari Jerman. Petenis cantik asal Rusia itu dipaksa menyerah dua set langsung 3-6, 4-6. Selanjutnya, Lisicki akan menantang rekan senegaranya yang diunggulkan di posisi kedelapan, Angelique Kerber. Di laga lain, Kerber mampu menyikat mantan juara Kim Clijsters dari Belgia, 6-1, 6-1.
Dalam laga tersebut, Lisicki bermain tenang untuk menetralisasi permainan Sharapova dari baseline. Ia menunjukkan kekuatan servisnya yang mencapai kecepatan 118 mil per jam dengan menghasilkan enam servis ace. Kemenangan Lisicki tersebut disambut gembira oleh bintang tim basket NBA asal Jerman, Dirk Nowitzki. Bintang Dallas Mavericks itu selalu memberikan dukungan penuh kepada Lisicki dari tribun khusus di lapangan 1.
''Pertandingan itu milik saya, servis bagus dan bermain agresif.Itulah yang saya lakukan. Saya pikir saya bekerja bagus,’’kata Lisicki. ''Secepatnya saya segera menyudahi set kedua, saya tahu itu.’’
Permainan Lisicki semakin meningkat sejak absen dari lapangan pertandingan selama tujuh bulan pada 2010 karena cedera engkel kiri. Selama masa istirahat untuk memulihkan cederanya itu, Lisicki banyak melakukan evaluasi terhadap permainannya. Kini, setelah kembali ke lapangan, Lisicki siap mengancam petenis papan atas dunia.
''Tidak ada yang mudah. Tentu saja bukan gelar Wimbledon,’’kata Sharapova. ’’Jadi, saya tidak tahu ini mudah atau berat daripada tahun lalu, tapi saya pikir tidak akan pernah mudah.’’
Kekalahan itu membuat Sharapova kehilangan peluang untuk menyamai prestasi Serena Williams yang mampu menjuarai grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon di tahun yang sama. Yang lebih menyakitkan, kekalahan itu membuat Sharapova kehilangan takhta petenis nomor satu dunia pekan depan.
Sharapova yang diunggulkan di posisi pertama tak berdaya menghadapi Lisicki (unggulan 15) dari Jerman. Petenis cantik asal Rusia itu dipaksa menyerah dua set langsung 3-6, 4-6. Selanjutnya, Lisicki akan menantang rekan senegaranya yang diunggulkan di posisi kedelapan, Angelique Kerber. Di laga lain, Kerber mampu menyikat mantan juara Kim Clijsters dari Belgia, 6-1, 6-1.
Dalam laga tersebut, Lisicki bermain tenang untuk menetralisasi permainan Sharapova dari baseline. Ia menunjukkan kekuatan servisnya yang mencapai kecepatan 118 mil per jam dengan menghasilkan enam servis ace. Kemenangan Lisicki tersebut disambut gembira oleh bintang tim basket NBA asal Jerman, Dirk Nowitzki. Bintang Dallas Mavericks itu selalu memberikan dukungan penuh kepada Lisicki dari tribun khusus di lapangan 1.
''Pertandingan itu milik saya, servis bagus dan bermain agresif.Itulah yang saya lakukan. Saya pikir saya bekerja bagus,’’kata Lisicki. ''Secepatnya saya segera menyudahi set kedua, saya tahu itu.’’
Permainan Lisicki semakin meningkat sejak absen dari lapangan pertandingan selama tujuh bulan pada 2010 karena cedera engkel kiri. Selama masa istirahat untuk memulihkan cederanya itu, Lisicki banyak melakukan evaluasi terhadap permainannya. Kini, setelah kembali ke lapangan, Lisicki siap mengancam petenis papan atas dunia.
(aww)