Tanda kebangkitan Serena
Rabu, 04 Juli 2012 - 19:00 WIB

Tanda kebangkitan Serena
A
A
A
Sindonews.com – Serena Williams comeback! Ya, petenis asal Amerika Serikat itu menunjukkan kehebatannya di grand slam Wimbledon tahun ini. Mantan petenis nomor satu dunia tampil ekselen dengan menumbangkan juara bertahan Petra Kvitova di babak perempat final dengan dua set langsung 6-3, 7-5.
Empat kali juara Wimbledon itu bermain taktis dengan mencetak 13 aces –termasuk tiga aces di game terakhir—untuk mengakhiri sepak terjang Kvitova yang mencetak 11 kemenangan di Wimbledon. Kvitova juga kalah dari Serena di semifinal 2010.
Serena mengontrol pertandingan ketika mematahkan perlawanan Kvitova untuk memimpin 4-2 di set pertama. Selanjutnya, Serena tidak memberikan kesempatan kepada Kvitova untuk bangkit mengejar ketinggalan dan menutup set pertama 6-3. Di set kedua, Serena juga mampu menyulitkan Kvitova untuk unggul 7-5.
''Saya pikir itulah mengapa dia (Serena) disebut juara sejati, karena dia tahu yang dibutuhkan untuk bermain di saat poin penting,’’kata Kvitova. ‘’Benar-benar berat mengalahkan dia.’’
Serena sendiri mengakui jika para penantangnya bakal bekerja keras untuk mengalahkannya. Sehingga, ia harus menunjukkan penampilan terbaik untuk terus bertahan di Wimbledon. Ia pernah mempertahankan gelar pada 2003 dan 2010.
’’Sesungguhnya tidak mudah (untuk mempertahankan gelar). Ketika saya mempertahankan gelar major pertama saya berpikir tidak bisa menang,’’ujar Serena. ‘’Tapi, dia (Kvitova) melakukannya dengan hebat. Saya tidak pernah melihat dia bermain dengan begitu baik.’’
Selanjutnya, Serena akan menantang Victoria Azarenka dari Belarusia di semifinal. Di laga lain, Azarenka mampu menyudahi perlawanan Tamira Paszek dari Austria 6-3,7-6(7/4). Laga semifinal lain mempertemukan Angelique Kerber dari Jerman dengan Agnieszka Radwanska (Polandia).
Kerber lolos ke semifinal dengan mengeliminasi rekan senegaranya Sabine Lisicki dalam permainan tiga set 6-3, 6-7 (7), 7-5. Sedangkan Radwanska lolos ke semifinal pertama grand slam dengan menakhiri perlawana Maria Kirilenko dari Rusia dengan rubber set 7-5, 4-6, 7-5.
Empat kali juara Wimbledon itu bermain taktis dengan mencetak 13 aces –termasuk tiga aces di game terakhir—untuk mengakhiri sepak terjang Kvitova yang mencetak 11 kemenangan di Wimbledon. Kvitova juga kalah dari Serena di semifinal 2010.
Serena mengontrol pertandingan ketika mematahkan perlawanan Kvitova untuk memimpin 4-2 di set pertama. Selanjutnya, Serena tidak memberikan kesempatan kepada Kvitova untuk bangkit mengejar ketinggalan dan menutup set pertama 6-3. Di set kedua, Serena juga mampu menyulitkan Kvitova untuk unggul 7-5.
''Saya pikir itulah mengapa dia (Serena) disebut juara sejati, karena dia tahu yang dibutuhkan untuk bermain di saat poin penting,’’kata Kvitova. ‘’Benar-benar berat mengalahkan dia.’’
Serena sendiri mengakui jika para penantangnya bakal bekerja keras untuk mengalahkannya. Sehingga, ia harus menunjukkan penampilan terbaik untuk terus bertahan di Wimbledon. Ia pernah mempertahankan gelar pada 2003 dan 2010.
’’Sesungguhnya tidak mudah (untuk mempertahankan gelar). Ketika saya mempertahankan gelar major pertama saya berpikir tidak bisa menang,’’ujar Serena. ‘’Tapi, dia (Kvitova) melakukannya dengan hebat. Saya tidak pernah melihat dia bermain dengan begitu baik.’’
Selanjutnya, Serena akan menantang Victoria Azarenka dari Belarusia di semifinal. Di laga lain, Azarenka mampu menyudahi perlawanan Tamira Paszek dari Austria 6-3,7-6(7/4). Laga semifinal lain mempertemukan Angelique Kerber dari Jerman dengan Agnieszka Radwanska (Polandia).
Kerber lolos ke semifinal dengan mengeliminasi rekan senegaranya Sabine Lisicki dalam permainan tiga set 6-3, 6-7 (7), 7-5. Sedangkan Radwanska lolos ke semifinal pertama grand slam dengan menakhiri perlawana Maria Kirilenko dari Rusia dengan rubber set 7-5, 4-6, 7-5.
(aww)