Merasa dilangkahi klub ISL murka
Kamis, 02 Agustus 2012 - 11:02 WIB

Merasa dilangkahi klub ISL murka
A
A
A
Sindonews.com – Klub Indonesian Super League (ISL) meradang. Mereka merasa dilangkahi lantaran sejumlah pemainnya masuk tim Indonesia Selection tanpa seizin klub. Indonesia Selection akan menghadapi Valencia pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (4/8).
Tim Indonesia Selection di bawah komando Nil Maizar.Menariknya,dari 23 nama yang dipanggil PSSI,ada sekitar 10 pemain berasal dari klub yang ikut berkompetisi di ISL.Dari 10 nama,empat di antaranya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta),Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro),Ponaryo Astaman,dan Firman Utina (Sriwijaya FC) memilih bergabung.Tak pelak,keputusan pemain-pemain ini mendapat tanggapan keras dari masing-masing klub di mana mereka bernaung.
Tidak tanggung-tanggung,jika pemainpemain tersebut terus bersama timnas di bawah PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin, klub mengancam akan memberikan sanksi. Klub menyatakan akan melihat kualitas kesalahan masing-masing pemain tersebut,sebelum menjatuhkan jenis dan kadar hukuman.
“Tidak ada pengajuan surat izin dari pemain-pemain tersebut untuk bergabung dengan timnas.Waktu itu hanya ada pembicaraan secara lisan dari Ponaryo. Sanksi pasti akan ada kepada mereka,tapi bentuknya seperti apa,kami akan lihat kesalahannya seperti apa,”ungkap Hendri Zainudin,Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM),saat dihubungi wartawan. Hendri mengaku sebenarnya manajemen SFC memberi keleluasaan kepada pemain untuk membela timnas.
Namun,menurut dia, harus lewat prosedur yang sudah ditetapkan klub.Jika pemain seenaknya melakukan tindakan tidak sesuai aturan,padahal masih terikat kontrak,dia menilai klub pantas memberikan teguran atau sanksi.
“Hak pemain untuk bermain.Tapi, tentunya ada aturan main di Sriwijaya FC. Nanti kami akan koordinasi dengan PSSI pimpinan La Nyala dan PT Liga Indonesia, yaitu Pak Joko Driyono,apa sanksi yang akan diberikan kepada pemain-pemain tersebut,” papar Hendri.
Sementara itu,beberapa pemain ISL lainnya dikabarkan akan bergabung dalam timnas ,seperti Ahmad Bustomi (Mitra Kukar).Namun, Zulkifli Sukur (Persib Bandung) yang namanya mencuat di ajang Piala AFF 2010 kesulitan bergabung karena klub melarangnya.
“Saya tidak bergabung dalam pemusatan latihan dengan timnas di Jakarta.Saya tidak dapat izin dari pihak klub dan secara profesional akan menjalankan hal itu,” tandas Zulkifli.
Sementara itu,penanggung jawab timnas Indonesia Benhard Limbong menyambut baik apa yang telah dilakukan beberapa pemain ISL.Menurut Limbong, bergabungnya pemain-pemain ISL dalam tubuh tim yang akan bermain menghadapi Valencia akan menambah kekuatan tim.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan sumbangsih semua pihak. Mereka datang dengan semangat persatuan dan tidak mengusung kepentingan.Kami harus mendukung mereka,” tandas Limbong.
Tim Indonesia Selection di bawah komando Nil Maizar.Menariknya,dari 23 nama yang dipanggil PSSI,ada sekitar 10 pemain berasal dari klub yang ikut berkompetisi di ISL.Dari 10 nama,empat di antaranya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta),Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro),Ponaryo Astaman,dan Firman Utina (Sriwijaya FC) memilih bergabung.Tak pelak,keputusan pemain-pemain ini mendapat tanggapan keras dari masing-masing klub di mana mereka bernaung.
Tidak tanggung-tanggung,jika pemainpemain tersebut terus bersama timnas di bawah PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin, klub mengancam akan memberikan sanksi. Klub menyatakan akan melihat kualitas kesalahan masing-masing pemain tersebut,sebelum menjatuhkan jenis dan kadar hukuman.
“Tidak ada pengajuan surat izin dari pemain-pemain tersebut untuk bergabung dengan timnas.Waktu itu hanya ada pembicaraan secara lisan dari Ponaryo. Sanksi pasti akan ada kepada mereka,tapi bentuknya seperti apa,kami akan lihat kesalahannya seperti apa,”ungkap Hendri Zainudin,Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM),saat dihubungi wartawan. Hendri mengaku sebenarnya manajemen SFC memberi keleluasaan kepada pemain untuk membela timnas.
Namun,menurut dia, harus lewat prosedur yang sudah ditetapkan klub.Jika pemain seenaknya melakukan tindakan tidak sesuai aturan,padahal masih terikat kontrak,dia menilai klub pantas memberikan teguran atau sanksi.
“Hak pemain untuk bermain.Tapi, tentunya ada aturan main di Sriwijaya FC. Nanti kami akan koordinasi dengan PSSI pimpinan La Nyala dan PT Liga Indonesia, yaitu Pak Joko Driyono,apa sanksi yang akan diberikan kepada pemain-pemain tersebut,” papar Hendri.
Sementara itu,beberapa pemain ISL lainnya dikabarkan akan bergabung dalam timnas ,seperti Ahmad Bustomi (Mitra Kukar).Namun, Zulkifli Sukur (Persib Bandung) yang namanya mencuat di ajang Piala AFF 2010 kesulitan bergabung karena klub melarangnya.
“Saya tidak bergabung dalam pemusatan latihan dengan timnas di Jakarta.Saya tidak dapat izin dari pihak klub dan secara profesional akan menjalankan hal itu,” tandas Zulkifli.
Sementara itu,penanggung jawab timnas Indonesia Benhard Limbong menyambut baik apa yang telah dilakukan beberapa pemain ISL.Menurut Limbong, bergabungnya pemain-pemain ISL dalam tubuh tim yang akan bermain menghadapi Valencia akan menambah kekuatan tim.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan sumbangsih semua pihak. Mereka datang dengan semangat persatuan dan tidak mengusung kepentingan.Kami harus mendukung mereka,” tandas Limbong.
(wbs)